Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 02 Maret 2020

Masuk Usia 30 Tahun, Cek Kondisi Keuangan (JOICE TAURIS SANTI)


HANDINING

Anastasia Joice Tauris Santi, wartawan Kompas

Ada beberapa teori mengenai berapa wajarnya posisi keuangan kita pada usia 30 tahun. Pada usia ini, biasanya posisi karier orang yang mulai bekerja pada usia 23 tahun sudah lebih baik. Pendapatan sudah meningkat dibandingkan besaran gaji pertama 6-7 tahun lalu.

Selain itu, sudah mulai tampak jelas kebutuhan-kebutuhan besar, seperti biaya pernikahan, biaya sekolah anak, dan biaya uang muka rumah dan mobil. Atau yang lebih jauh lagi, mempersiapkan dana pensiun.

Sebaiknya, apa yang sudah diperoleh ketika masuk usia 30 tahun? Ada beberapa situasi finansial yang dapat dicek untuk mengetahui apakah posisi keuangan kita sudah baik atau belum.

Prioritas pertama adalah memiliki dana darurat. Dana darurat merupakan dana yang digunakan untuk keperluan mendadak. Dana ini disimpan pada rekening yang mudah diakses. Besarnya, sangat bergantung pada keadaan.

Misalnya, jika pada usia 30 tahun masih melajang. Dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 3 bulan kebutuhan bulanan. Jika sudah berkeluarga, perlu dipersiapkan 12 bulan. Kalau belum tersedia, segeralah menyisihkan uang untuk keperluan dana darurat ini.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Seseorang perlu menyiapkan dana darurat sebagai antisipasi datangnya situasi yang tidak diharapkan. Besarnya bergantung pada kondisi, sudah berkeluarga dan punya anak atau masih lajang.

Sebagian orang memulai hidup baru pada usia 30 tahun. Mulai mencicil rumah akan menjadi salah satu pengeluaran yang besar. Meminjam uang di bank memerlukan profil kredit yang baik. Semua jejak kredit sudah terkumpul pada Sistem Layanan Informasi Keuangan sehingga dapat digunakan bank untuk memberikan penilaian kredit.

Mulailah juga untuk menyisihkan, bukan menyisakan, sebagian penghasilan untuk dana pendidikan anak. Karena baru akan digunakan beberapa tahun kemudian, dana pendidikan sebaiknya disimpan pada instrumen yang memberikan imbal hasil selaras dengan kenaikan harga pendidikan, seperti saham. Dana pendidikan yang disimpan pada produk tabungan tidak akan dapat mengejar laju inflasi di bidang pendidikan.

Perlindungan

Periksa kembali apakah perlindungan keluarga sudah mencukupi. Tambahan anggota keluarga baru membuat kebutuhan perlindungan, baik asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan, perlu ditinjau lagi. Jangan sampai anggota keluarga baru lupa dimasukkan ke dalam penerima manfaat asuransi jiwa atau asuransi kesehatan.

Selain perlindungan, jangan lupakan juga dana pensiun. Semakin usia bertambah, semakin sedikit pula waktu yang tersisa untuk mengumpulkan dana pensiun. Jika usia pensiun adalah 55 tahun, pada usia 30 tahun, waktu yang tersisa tinggal 25 tahun.

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

PT AIA Finansial bersama PT Bank Central Asia Tbk meluncurkan produk asuransi dana pensiun, Rabu (30/10/2019), di Jakarta. Produk itu diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk memiliki polis asuransi.

Selama jangka waktu tersebut, jika seseorang ingin menerima dana pensiun Rp 5 miliar, investasi bulanan yang harus disisihkan Rp 3,8 juta dengan tingkat imbal hasil sebesar 10 persen per tahun.

Akan tetapi, jika mulai menyisihkan dana pensiun pada usia 25 tahun, investasi bulanan yang diperlukan hanya Rp 2,2 juta per bulan.

Bagaimana kalau baru menyisihkan dana pensiun pada usia 40 tahun? Dengan asumsi target dan tingkat imbal hasil yang sama, investasi bulanan akan membengkak menjadi Rp 12,5 juta per bulan.

Selamat memeriksa posisi keuangan….

Kompas, 2 Maret 2020

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger