Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 23 Oktober 2013

AS-Pakistan Berbaikan Kembali (Tajuk Rencana Kompas)

KUNJUNGAN PM Pakistan Nawaz Sharif ke Amerika Serikat telah memperbaiki kembali hubungan kedua negara yang menegang dalam dua tahun terakhir.
Setelah pertemuan dengan PM Sharif, Menlu AS John Kerry di Washington DC, Minggu (20/10), menyebutkan hubungan antara AS dan Pakistan sangat penting. Kementerian Luar Negeri AS mengungkapkan, Kerry dan Sharif membahas kerja sama di bidang kontraterorisme, energi, perdagangan, dan investasi.

Bukan itu saja, Presiden AS Barack Obama meminta agar Kongres melanjutkan kembali bantuan keamanan sebesar 305 juta dollar AS kepada Pakistan untuk meningkatkan kemampuan pasukan keamanan Pakistan. Perkembangan itu tentunya menggembirakan.

Sesungguhnya, Pakistan merupakan sekutu penting AS di Asia Selatan sejak lama. Peran Pakistan menjadi semakin penting setelah serangan teroris terhadap Menara Kembar di New York, 11 September 2001.

Namun, hubungan antara Washington DC dan Islamabad memburuk tahun 2011 ketika pasukan elite AS secara diam-diam memasuki wilayah Pakistan dan membunuh Osama bin Laden di rumah persembunyiannya. Sebagai sekutu penting, Pakistan berang karena AS sama sekali tidak menginformasikan mengenai serbuan itu. Pakistan merasa tidak dipercaya oleh AS, dan kedaulatan wilayahnya dilanggar.

Sebaliknya, AS menganggap, semakin sedikit pihak yang mengetahui rencana serbuan itu semakin baik karena kemungkinan bocornya informasi mengenai serbuan itu pun semakin kecil. Informasi rahasia tentang tokoh yang diburu selama lebih dari 10 tahun itu amat sangat penting. Ratusan ribu, bahkan jutaan, dollar AS telah dikeluarkan Washington DC untuk memburu orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas serangan teroris terhadap Menara Kembar di New York, tetapi Osama bin Laden selalu luput dari kejaran AS.

Hubungan yang memburuk itu mencapai titik nadir ketika dalam upaya memburu kelompok bersenjata Afganistan, serangan helikopter dan pesawat tempur AS dan NATO menghantam dua pos penjaga perbatasan Pakistan dan menewaskan sedikitnya 24 tentara Pakistan.

Pakistan berang dan mengusir seluruh pasukan AS dari Pangkalan Udara Shamsi, yang selama ini digunakan AS sebagai tempat pendaratan pesawat tak berawak (drone). AS membalasnya dengan menangguhkan pemberian bantuan keamanan bagi Pakistan.

AS dan Pakistan saling memerlukan. AS memerlukan Pakistan sebagai jalur suplai pasukan ke Afganistan dan untuk membantu memerangi kelompok bersenjata yang lari dari Afganistan ke Pakistan. Sebaliknya, Pakistan pun memerlukan bantuan ekonomi dari AS yang bernilai miliaran dollar AS. Dalam kaitan itulah, inisiatif PM Sharif berkunjung ke AS perlu dipuji dan disambut baik.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000002771425
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger