Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 10 September 2014

TAJUK RENCANA Hal Menarik dari Singapura (Kompas)

ADA hal menarik yang muncul dari pertemuan Forum ASEAN Business Club di Singapura, Senin (8/9), yang diikuti pelaku usaha dari berbagai bidang.
Pelaku usaha yang mengikuti forum itu meminta pemerintah negara anggota ASEAN lebih berani mengambil kebijakan yang mendukung terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir tahun 2015.

Di mata mereka, pemerintah negara-negara anggota ASEAN masih enggan membuka pintu kepada pelaku usaha asing di Asia Tenggara, dengan alasan belum siap berintegrasi dalam sebuah pasar tunggal.

Di antara para pelaku usaha itu ada Tony Fernandes, CEO Air Asia Group, yang juga Ketua Forum ASEAN Business Club. Fernandes mengatakan, waktu menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN tinggal 12 bulan. Apakah harus menunggu siap. Kapan negara bisa dikatakan siap? Kuenya sekarang lebih besar, artinya kesempatan yang datang pun lebih besar. Kita akan kehilangan kesempatan apabila tidak bekerja sama.

Yang ingin ditegaskan Fernandes adalah pemerintah perlu bertindak cepat, jangan sampai terlambat dalam bertindak. Jika terlambat, kesempatan untuk memanfaatkan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir Desember 2015 akan lewat.

Kekhawatiran bahwa pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang merupakan langkah awal menuju integrasi perekonomian di kawasan, akan merugikan negara-negara anggota ASEAN sesungguhnya tidak perlu muncul. Hal itu karena setiap tantangan akan membawa peluang.

Ketika pintu dibuka—dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN—akan ada pelaku usaha asing kawasan yang masuk, tetapi sekaligus juga membuka peluang bagi pelaku usaha dalam negeri untuk keluar.

Dalam kaitan itulah, kita mengharapkan pemerintah setiap negara anggota menjelaskan tantangan dan sekaligus peluang yang akan muncul dari terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN serta memfasilitasi pelaku usaha swasta agar dapat bersaing dalam menciptakan produk ASEAN terbaik bagi masyarakat ASEAN.

Dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN, ASEAN memiliki sejumlah kekuatan, antara lain potensi pasar yang besar, pertumbuhan ekonomi yang membaik, dan produk domestik bruto yang tinggi. Oleh karena itu, seharusnya integrasi ekonomi ASEAN tidak perlu dikhawatirkan.

Dalam kaitan itulah, kita berharap agar pemerintah negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, tidak melihat datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN sebagai ancaman yang harus dikhawatirkan, tetapi menyambutnya sebagai peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008795954
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger