Kendati tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi-JK berdasarkan sejumlah survei sempat tersungkur, menyusul polemik politik berkepanjangan terkait pencalonan Kapolri dan friksi KPK-Polri, kalangan dunia usaha dan investor tampaknya masih percaya Jokowi akan mampu membangun kembali Indonesia menuju keadaan lebih baik.
Tingkat kepercayaan konsumen berdasarkan survei terakhir meningkat. Indeks saham dan sejumlah indikator ekonomi kunci menunjukkan tren positif di tengah perkembangan ekonomi global yang kurang kondusif.
Situasi ini berpeluang terus bergulir seandainya kegaduhan politik belakangan ini bisa segera diakhiri. Wacana pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri, jika benar akan dilakukan dan sesuai de- ngan hukum, bisa jadi merupakan titik awal yang disambut baik. Namun, masih perlu pembuktian lebih lanjut, apakah Jokowi mampu melampaui berbagai persoalan pelik politik lain, termasuk keluar dari patron politik partai.
Bagi publik, ini ujian bagi kepemimpinan Jokowi dalam menjalankan berbagai program dalam janji kampanyenya dan menyelesaikan berbagai persoalan besar bangsa yang mau tak mau akan terus bersandungan dengan partai.
Sejauh ini, kegaduhan politik belum terlalu menunjukkan imbas ke aktivitas bisnis, tetapi indikasi ke arah sana mulai muncul.
Jokowi-JK melampaui 100 hari pemerintahan dengan rapor cukup impresif di bidang ekonomi melalui sejumlah gebrakan simbolis yang membuat struktur dan fundamental ekonomi lebih sehat dan berdaya tahan, khususnya fiskal. Perekonomian secara umum
Kepemimpinan Jokowi terlihat dari kemampuannya mengatasi persoalan kunci yang jadi
Jangan sampai momentum ini hancur hanya karena kegaduhan politik berkepanjangan. Jokowi hanya bisa menjawab skeptisisme ini dengan segera mengakhiri drama politik yang tak perlu dan mengapitalisasi dukungan rakyat untuk menjalankan program dalam janji kampanyenya. Sekali lagi, ujian bagi Jokowi masih panjang dan kita semua berkepentingan semua karut-marut ini segera usai agar kita segera bisa fokus kembali pada pembangunan ekonomi dan persoalan mendesak bangsa lainnya.
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000011839894
Tidak ada komentar:
Posting Komentar