Hakikat slogan
Pengalaman setahun lewat menunjukkan masalah independensi dan netralitas. Dengan idealisme demi kepentingan umum, jurnalisme dan praktik jurnalistik menjadi eksis. Keberadaannya diakui sebagai bagian masyarakat, dalam formulasi tugasnya sebagai pendidik dan sarana demokratisasi sekaligus unit bisnis.
Sebelum dan sesudah Pileg dan Pilpres 2014 berakhir, dalam konteks eksistensi media diwarnai wacana masalah independensi, pelan-pelan dependensi beberapa media mencair. Media kembali pada jati diri sebagai suara publik, menyuarakan kepentingan rakyat sebagai
Tahun 2014 tak begitu saja berakhir dengan terpilihnya perangkat parlemen dan pemerintahan di bawah presiden dan wapres. Moto "kerja, kerja, kerja" pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak tanpa rintangan. Komunikasi dan pengalaman berpolitik jadi syarat agar moto pemerintahan bisa jalan, walaupun kegiatan politik tidak bisa lepas dari wacana sebagai turunan demokratisasi.
Dinamika berdemokrasi
Dalam konteks di atas, seberapa besar obyektivitas yang jauh dari sikap keberpihakan pada kepentingan tertentu selain kepentingan umum menjadi faktor kredibilitas media bersangkutan. Masyarakat jeli memilih bagaimana media bisa secara cerdas menemukan
Perjuangan kebebasan media identik dengan perjuangan mewujudkan kedaulatan. Identitasnya sama-sama sebagai entitas yang harus diperjuangkan, dan tidak akan pernah mencapai titik puncak. Pers sebagai pilar keempat di samping trias politika bisa semakin mewujud kalau digunakan dan dikembangkan secara bertanggung jawab.
Pers Sehat, Bangsa Hebat bukanlah sebuah titik akhir, melainkan proyeksi perjuangan tanpa henti. Di sana terletak keberanian memberikan tempat seluas-luasnya bagi berkuasanya daulat rakyat. Pers dan rakyat berada dalam satu bejana yang memperjuangkan kedaulatan masing-masing dan saling memperkaya, tidak dipetik dari langit, tetapi harus diusahakan dengan keberanian dan usaha keras, apabila perlu dengan tetesan darah.
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000011913285
Tidak ada komentar:
Posting Komentar