Kehadiran Kompas dalam mendokumentasikan peristiwa penting telah memberi ketenangan dan sikap yang harus diambil masyarakat dalam melangkah. Apa yang telah didokumentasikan Kompas bisa kita buka kelak sebagai catatan sejarah.
Saat ini media dituntut menemukan bentuk barunya agar dapat bertahan dan berperan maksimal di era digital yang serba cepat dan instan. Maka, Kompasharus bisa menjadi panduan masyarakat menyeleksi dari berita yang berlimpah setiap saat, dan memilihnya sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai pembaca setia, saya ingin menyumbangkan saran agar Kompasterus berbenah sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satunya agar rubrikKompas Kampus, khususnya ruang kolom argumentasi diperluas. Mahasiswa diberi kesempatan menuliskan gagasannya.
Saat ini rubrik yang cukup lebar untuk mahasiswa hanya bercerita tentang kegiatan di seputar kampusnya. Rubrik Argumentasi, jika diperluas cakupannya, dapat mendorong mahasiswa berpikir kritis menghadapi kondisi sosial yang terjadi.
Rubrik Pendidikan dan Kebudayaan yang porsinya dua halaman juga perlu dimaksimalkan. Rubrik ini menjadi pintu bagi publik membangun karakter, terutama generasi muda, pemilik masa depan bangsa. Semoga Kompas dapat turut mempersiapkan generasi yang berkualitas di masa depan.
PRADITA DEVIS, JALAN GEREJA 188, ADIPALA, CILACAP, JAWA TENGAH
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Juli 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat kepada Redaksi ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar