Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 08 Juli 2015

Tajuk Rencana: Antisipasi Kecelakaan Mudik (Kompas)

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Cikopo-Palimanan. Tujuh orang tewas saat minibus menabrak truk tangki yang berhenti di bahu jalan.

Menurut catatan harian ini, sejak 14 Juni hingga 29 Juni 2015 sudah terjadi 37 kecelakaan di tol tersebut. Banyaknya kecelakaan dalam waktu dua minggu tentunya harus menjadi perhatian tersendiri dan harus dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan berikut.

Terhadap kecelakaan yang terjadi, Senin lalu pihak kepolisian mengingatkan calon pemudik agar berhati-hati melintasi Tol Cikampek-Palimanan (Cipali), terutama di wilayah Majalengka, khususnya di Kilometer 142 hingga Kilometer 182. Rentang tersebut, menurut analisis kepolisian, merupakan titik lelah pengendara dari Jakarta.

Kita berduka dan berbelasungkawa atas tewasnya tujuh orang dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Tol Cipali merupakan jalan tol baru yang belum sepenuhnya sempurna. Pembatas jalan belum sepenuhnya terpasang, begitu juga lampu penerangan jalan. Di jalan yang lurus, orang terpancing untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Di beberapa tempat sering ditemui orang menyeberang jalan, termasuk hewan. Situasi ini harus terus disosialisasikan kepada pemudik yang akan menggunakan ruas jalan tersebut.

Situasi dan kondisi Tol Cipali harus menjadi perhatian pihak kepolisian dan pengelola jalan tol. Peringatan kepada pengendara harus disampaikan, termasuk di titik-titik di mana potensi terjadinya kecelakaan terbuka. Kehadiran petugas kepolisian di jalan tol baru itu menjadi keniscayaan pada saat arus mudik dan balik Lebaran.

Becermin pada arus mudik dan balik tahun sebelumnya, kelancaran arus mudik dan balik serta turunnya angka kecelakaan haruslah menjadi indikator keberhasilan penyelenggara arus mudik dan arus balik. Pada Lebaran 2013 terjadi 3.675 kecelakaan dan menurun menjadi 3.057 kecelakaan, sedangkan korban meninggal karena kecelakaan turun dari 795 orang menjadi 650 orang dalam kurun waktu Operasi Ketupat 2014.

Untuk tahun 2015, harus ada target yang ditetapkan bagi kelancaran dan turunnya angka kecelakaan lalu lintas lebih-lebih yang mengakibatkan korban tewas. Untuk mencapai target itu, manajemen operasi lalu lintas Lebaran harus diterapkan dan terus dipantau pelaksanaannya. Kita memandang komunikasi dan informasi real-timedengan menggunakan telepon pintar akan membantu pemudik pulang ke kampung halamannya, termasuk informasi situasi jalan yang akan dilalui pemudik.

Lebaran tahun 2015 adalah Lebaran pertama dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Banyak pihak berharap pemerintahan Kabinet Kerja ini bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kehadiran pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat yang terimpit situasi ekonomi yang sulit amat diharapkan.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Juli 2015, di halaman 6 dengan judul "Antisipasi Kecelakaan Mudik".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger