Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 25 September 2015

Kedung Ombo-Juwangi Rusak//Kredit Mobil//Siberian Husky//Kualitas Ban Buruk (Surat Pembaca Kompas)


Kedung Ombo-Juwangi Rusak

Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebaiknya Anda mengecek jalan Kedung Ombo-Juwangi di kawasan Kemusu, Boyolali. Jalan itu tidak ada yang rata sedikit pun, penuh dengan kubangan. Silakan mencoba, apakah jalan itu layak dilewati atau tidak.

Padahal, itulah satu-satunya jalan untuk ke sekolah, ke pasar, ke dokter di Semarang dan sebaliknya, ke Solo. Mungkin Pak Jokowi kalau pulang ke Solo bisa sesekali merasakan lewat jalan itu.

Pada pagi hari, anak sekolah berdesakan di atas bus, demikian juga saat pulang sekolah pukul 14.00. Ketika busnya tak kuat menanjak, penumpang harus turun. Kalau musim kemarau jalan lumayan bersahabat, kalau musim hujan sungguh berbahaya bagi anak sekolah.

Jalur ini sebenarnya relatif pendek, sepanjang 15 kilometer dari kaki bendungan Kedung Ombo-Juwangi, tetapi di sana juga ada rakyat Indonesia dan para generasi penerus. Mereka pun berhak menikmati kesejahteraan.

Dulu, warga di kawasan kami digusur karena tempat tinggal kami digenangi air untuk menjadi waduk. Sekarang, jalan kami rusak parah tak ada yang peduli.

NARDI DESA WONOHARJO, REJOSARI, KEMUSU, BOYOLALI


Kredit Mobil

Pada 19/8/2013 saya mengambil kredit mobil via BII Finance Cabang Eka Jiwa, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta, dengan asuransi all risk ABDA Insurance.

Pada Juli 2014 mobil hilang dan pihak asuransi ABDA tidak bersedia mengganti dengan alasan penggelapan.

Pada Mei 2015 PT BII Finance Center menginformasikan bahwa mobil yang hilang telah ditemukan di Bandung dan dititipkan di Polsek Regol.

Pada 18/6/2015 saya melunasi seluruh kewajiban berupa utang pokok Rp 71.868.000, bunga denda keterlambatan Rp 20.267.300, dan repossession fee Rp 10.000.000.

Kemudian BII Finance melalui Pak Albert meminta kami mencabut surat pengaduan kami di Polsek Kemayoran untuk ditindaklanjuti dengan mengambil kendaraan di Polsek Regol. Namun, sampai menulis surat ini (4/9/2015) mobil Chevrolet Spin milik saya belum juga kembali.

Sampai hari ini BII Finance tidak bisa saya hubungi via Whatsapp ataupun telepon. SMS saya berkali-kali kepada Presiden Direktur BII Finance juga tidak dibalas, termasuk somasi saya pada 20/8/2015 tidak dijawab.

SANTI MIA SIPAN, PRESIDEN DIREKTUR, PT JATY ARTHAMAS RIZKY


Siberian Husky

Menanggapi surat pembaca yang memprihatinkan penderitaan anjing jenis siberian husky di Jalan Mampang Prapatan VIII RT 001 RW 001 (Kompas, 16/9), saya turut mengimbau para pemilik untuk memperhatikan kebutuhan hewan peliharaannya.

Siberian husky adalah jenis anjing yang habitat aslinya di daerah dingin/kutub, tidak cocok ditaruh di luar rumah di daerah yang panas seperti Jakarta. Secara genetik jenis ini juga akan tumbuh cukup tinggi sehingga tidak boleh dikurung di dalam kandang yang sempit/rendah. Mereka juga perlu berlari dan bergerak bebas, jadi mengurung/ mengikat mereka sepanjang hari termasuk tindak penganiayaan.

Peraturan kesejahteraan hewan diatur pada Pasal 302 KUHP (dengan penyesuaian batasan tindak pidana ringan dan jumlah denda diatur dalam Perma No 2/2012), Pasal 66(2c) UU No 18/2009, dan diatur lebih khusus lagi pada PP No 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan.

LENA MAGDALENA, SH PURI INDAH, KEMBANGAN, AKARTA BARAT


Kualitas Ban Buruk

Awal Juli 2015, saya membeli dua ban depan merek Toyo Proxes 4 di toko ban Mega Motorsport Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan. Selang lebih kurang satu bulan, mobil mulai bergetar saat berjalan. Setelah dicek ke bengkel, ternyata di kedua ban baru terdapat benjolan dan robek di bagian dalam.

Saya langsung kembali ke toko ban tempat membeli. Namun, sangat disayangkan, pemilik toko tidak dapat ditemui, padahal saya sudah menginformasikan waktu dan alasan kedatangan saya. Saya hanya ditemui oleh staf, padahal dia pun tidak bisa memberikan solusi tanpa izin pemilik.

Sampai saat ini, semua SMS saya tidak pernah dapat balasan. Setiap saya datang langsung ke toko pun, pemilik tidak ada. Padahal, saya sudah berlangganan di toko itu lebih dari 10 tahun.

Demi keselamatan, akhirnya saya membeli ban baru dengan merek dan ukuran sama di tempat lain, menggantikan kedua ban yang rusak. Ban itu sampai saat ini tak bermasalah dan toko memberi garansi satu bulan.

A RIDHWAN, KEMANG RAYA, JAKARTA SELATAN

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 September 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger