Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 03 September 2015

Keluhan Pemilik Apartemen//Penghasilan Per Kapita//Penerangan Umum//Ganti Perangkat//Kasur, DPR, dan Jenderal Sudirman (Surat Pembaca Kompas)

Keluhan Pemilik Apartemen

Saya pemilik satu unit Apartemen Sentra Timur Residence, Jakarta Timur (K1717D), yang hingga saat ini belum memperoleh kepastian mengenai sertifikat kepemilikan.

Semua biaya untuk pengurusan balik nama dan sertifikat kepemilikan sudah saya bayar lunas pada Juni 2014 kepada notaris rekanan PT Bakrie Pangripta Loka. Kredit pemilikan apartemen juga sudah saya bayar lunas kepada bank pemberi kredit pada April 2015.

Sebenarnya, pada Maret 2015, saya sudah mempertanyakan pengurusan sertifikat ini kepada Fiky selaku anggota staf hukum PT Bakrie Pangripta Loka. Saat itu, dia memberi surat keterangan yang ditandatangani notaris bahwa semua pengurusan sertifikat akan selesai pada Juni 2015.

Sekitar Mei 2015, saya berinisiatif mendatangi kantor notaris untuk mengetahui sudah sampai di mana urusan ini. Pegawainya, bernama Siti, mengatakan bahwa masih ada dokumen yang belum dilengkapi PT Bakrie Pangripta Loka. Hal yang sama terjadi pada pemilik lain Apartemen Sentra Timur Residence.

Pertengahan Agustus lalu, saya menghubungi kembali Saudara Fiky. Dia mengatakan bahwa dokumen pengurusan balik nama dan sertifikat baru akan diajukan kepada BPN. Saya tak mengerti mengapa pengurusan ini makan waktu sangat lama. Saya mohon penjelasan PT Bakrie Pangripta Loka atas keterlambatan dan ketidakjelasan ini.

MUCHAMMAD IVAN NURAMDHANI SOMAD, JALAN FLAMBOYAN NO 22B, KOMPLEKS BARATA, HARAPAN JAYA, BEKASI UTARA, BEKASI, JAWA BARAT


Penghasilan Per Kapita

Dalam artikel Sayidiman Suryohadiprojo di Kompas (29/8), "Dasar-dasar Kemajuan Bangsa", disebut bahwa penghasilan per kapita Indonesia sekitar 10.000 dollas AS. Artinya, dengan kurs sekarang, penghasilan per kapita Indonesia Rp 140 juta per tahun, sekitar Rp 11,7 juta per bulan. Dengan itu dapat dikatakan, Indonesia negara sejahtera.

Namun, mengutip data Badan Pusat Statistik pada 5 Februari 2015, penghasilan per kapita Indonesia pada 2014 hanya 3.531,45 dollar AS dengan rasio gini sebesar 0,42—gambaran kesenjangan pendapatan yang lebar—1 persen jumlah penduduk mengusai 42 persen GDB.

Keterpurukan rupiah atas dollar AS sekarang ini berdampak pada kelesuan ekonomi dan berakibat pada penurunan penghasilan per kapita. Sayidiman mengungkapkan, kemajuan yang dicapai Singapura berlandaskan meritokrasi, pragmatisme, dan kejujuran, tiga landasan yang hampir tak dimiliki elite bangsa sekarang ini, karena mereka bicara tanpa henti, tetapi tak banyak berbuat dan sulit jadi teladan.

NOOR JOHAN NUH, GRIYA KENCANA I BLOK E NO 6, CILEDUG, TANGERANG


Penerangan Umum

Saat ini banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) menggunakan listrik tenaga surya. Namun, sia-sialah penggunaan PJU tenaga surya jika tidak diikuti dengan pemeliharaan rutin: membersihkan elemen surya karena tertutup debu atau minyak akibat polusi udara dan asap kendaraan. Lihat saja banyak lampu tak menyala di jalan tol ke atau dari Bandara Soekarno-Hatta akses ke Lingkar Luar Jakarta W2. Bagaimana dengan PJU tenaga surya di jalan tol lain?

YANTO LUCAS, BONA INDAH C-4/6, LEBAK BULUS, JAKARTA SELATAN


Ganti Perangkat

Menanggapi surat Ibu Intan Airlina bernomor pelanggan 222 77302 diKompas (12/7), "Layan- an First Media", mengenai koneksi internetnya yang berulang kali mati selama April-Mei 2015, tim teknisi kami sudah mendatangi rumah Ibu Intan dan melakukan penggantian perangkat atau STB.

Ibu Intan telah menginformasikan bahwa semua fitur sudah berjalan baik.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami sebab kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami.

MICO F KALIKI, KEPALA DIVISI KOMUNIKASI PEMASARAN, HUMAS, DAN BRANDING PT LINK NET TBK


Kasur, DPR, dan Jenderal Sudirman

Keterlaluan dan kelewatan anggota DPR ini: menganggarkan beli kasur atau tempat tidur Rp 12,5 miliar. Uang itu berasal dari anggaran Sekretariat DPR yang tentu saja berasal dari rakyat melalui pajak dan sebagainya.

Untuk ngorok saja di atas kasur, setiap anggota DPR menghabiskan Rp 19 juta bukan dari gajinya. Hai anggota DPR, fasilitasmu adalah derita rakyat. Ingat, Jenderal Sudirman tidur tak mau pakai kasur. Dia salah satu pejuang yang memerdekakan bangsa ini dari penjajahan.

SURATMO, DUSUN CARINGIN, KABUPATEN SUMEDANG, JAWA BARAT

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 September 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger