Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 16 September 2015

TAJUK RENCANA: Kejahatan Perbankan Lewat Internet (Kompas)

Teknologi punya dua sisi, meningkatkan harkat kemanusiaan sekaligus mengandung bahaya. Itu terlihat dalam pembelokan transaksi perbankan di internet.

Pada era digital ini, masyarakat terus didorong menggunakan transaksi keuangan nontunai, salah satunya karena alasan efisiensi dan memperluas pengguna jasa perbankan. Akan tetapi, pada saat bersamaan, terdapat ancaman di sisi keamanannya.

Harian ini kemarin memberitakan, kejahatan perbankan nonkonvensional dengan meretas rekening nasabah dalam jaringan (daring) terus meningkat. Pekan lalu, Polda Metro Jaya menangkap dua warga Ukraina karena diduga terlibat kasus pembelokan transaksi perbankan daring. Kerugian yang dilaporkan nasabah mencapai Rp 40 miliar. Tertangkapnya dua warga Ukraina juga memperlihatkan kejahatan daring bersifat lintas negara.

Selama ini, selalu diasumsikan bahwa teknologi dikembangkan manusia untuk kebaikan manusia dan kemanusiaan. Begitu juga dengan teknologi digital. Meski demikian, tidak semua orang memahami dan menguasai teknologi yang diciptakan.

Dalam hal pembobolan rekening nasabah perbankan lewat internet, salah satu penyebabnya adalah perilaku nasabah mengunduh dokumen tidak dikenal. Dokumen itu boleh jadi disusupi program yang dapat mengakses data pribadi untuk tujuan kriminal tanpa disadari pengguna.

Teknologi menjadi berguna atau merugikan masyarakat bergantung pada pengguna. Teknologi digital tidak diragukan lagi telah memudahkan kehidupan masyarakat.

Ketika internet semakin mendapat tempat dalam kehidupan sehari-hari, berkomunikasi secara daring ternyata memiliki dua sisi, yakni keterbukaan sekaligus kerahasiaan. Kita bisa melihat promosi penggunaan e-bankingmenawarkan berbagai kemudahan bagi pengguna dan pada saat bersamaan menawarkan keamanan berlapis untuk melindungi data transaksi nasabah.

Dengan semakin umumnya transaksi daring, yang berarti lalu lintas uang semakin besar nilainya, risiko transaksi dibelokkan oleh pelaku kejahatan juga bertambah.

Bagi perbankan, menawarkan transaksi keuangan melalui internet adalah bagian dari upaya meningkatkan daya saing. Bagi konsumen, bertransaksi daring memberi kemudahan dan kenyamanan ketika waktu menjadi semakin berharga. Tantangannya adalah menemukan cara memfasilitasi keduanya seraya menjaga keamanan dan integritas agar layanan perbankan melalui internet dapat berkembang.

Tak pelak lagi, penyedia jasa perbankan harus terus meningkatkan keamanan layanan transaksi daringnya, berkejaran dengan para peretas yang terus mencari jalan mendobrak sistem keamanan internet perbankan. Yang tak kalah penting, terus meningkatkan pengetahuan konsumen mengenai cara menggunakan internet agar teknologi menjadi bermanfaat bagi masyarakat.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 September 2015, di halaman 6 dengan judul "Kejahatan Perbankan Lewat Internet".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger