Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 23 Oktober 2015

Trotoar di Dukuh Atas//Tanggapan Telkomsel//Penipuan Berkedok Kartu Kredit//Panduan Hak Cipta (Surat Pembaca Kompas)

Trotoar di Dukuh Atas

Saya adalah salah seorang pengguna KRL commuter line yang setiap hari berangkat dan pulang dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Jika berjalan dari Dukuh Atas ke arah stasiun, kami para pejalan kaki harus melewati trotoar sempit yang di sepanjang sisinya terdapat pot tanaman dari logam.

Pot-pot tersebut sebagian besar rusak dan besinya banyak yang menjulur ke trotoar sehingga membahayakan pejalan kaki yang melintas dan memadati trotoar, terutama apabila ada KRL yang tiba di stasiun.

Demikian pula dengan tanaman yang ada di dalam pot, yang sangat tidak rapi. Rantingnya menjulur panjang ke bidang trotoar. Padahal, di sisi satunya terdapat banyak pedagang kaki lima sehingga ruang bagi pejalan kaki semakin sempit.

Mohon perhatian pihak berwenang untuk mengatur dan merapikan trotoar tersebut sehingga pejalan kaki dapat bergerak lebih aman, tidak berdesak-desakan, dan tertib saat melintas.

JULIA

Kuningan, Jakarta

Tanggapan Telkomsel

Pada 30 September 2015, harian Kompasmemuat surat Bapak Sudarmadi yang menyatakan belum menerima bonus insentif migrasi Flexi.

Terkait hal itu, kami sampaikan bahwa Telkomsel telah memeriksa kendala yang dialami oleh pelanggan tersebut. Telkomsel juga telah menghubungi Bapak Sudarmadi pada 30 September 2015 untuk memberikan penjelasan serta solusi yang terbaik. Masalah sudah terselesaikan dan bonus insentif sudah diterima.

Demikian penjelasan dari kami. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

DENNY ABIDIN

General Manager Corporate Communications Telkomsel

Penipuan Berkedok Kartu Kredit

Beberapa waktu lalu, saya mendapat telepon dari Saudari Rosy yang mengaku dari bagian layanan nasabah (customer service) Bank BNI. Saya tidak curiga karena saya kebetulan sedang mengajukan permohonan untuk mendapatkan kartu kredit BNI. Apalagi, dia tahu data diri saya dengan lengkap.

Dia menyampaikan bahwa saya mendapat fasilitas keanggotaan kartu Global Executive Club dari Visa-Master yang berlaku selama lima tahun dengan membayar biaya keanggotaan sebesar Rp 2.920.000 untuk lima tahun. Saya juga akan mendapat hadiah tiga lembar kupon (voucher) untuk menginap di hotel.

Selanjutnya, pada 11 Agustus 2015, ada orang yang datang ke rumah saya untuk mengantar map, buku, dan tiga lembar kupon Hotel Global Executive Club. Ia juga membawa mesin EDC milik BCA. Penampilannya sangat meyakinkan, memakai emblem GEC, PT Global Mandiri International.

Saya sama sekali tidak curiga dan langsung membayar dengan kartu kredit Stanchart saya sejumlah Rp 2.920.000.

Kecurigaan mulai muncul ketika pada 1 Oktober saya menelepon ke bagian layanan nasabah dengan nomor yang tertera pada lembaran kupon, tetapi tidak ada yang menjawab.

Berulang kali saya mencoba menghubungi tetap saja telepon tidak ada yang mengangkat. Saya lalu mengecek ke sentral layanan informasi Telkom, 108. Ternyata, alamat dan telepon tersebut tidak terdaftar.

Saat menerima surat tagihan kartu kredit saya, di sana tertera transaksi senilai Rp 2.920.000 di Berkat Optik-Ho, Tangerang. Barulah saya menyadari bahwa saya tertipu.

Semoga pengalaman saya tidak terjadi kepada pembaca lain. Mohon berhati-hati saat mengisi aplikasi yang meminta data pribadi untuk bank sekalipun.

WAHYUNI R

Gresik, Jawa Timur

Panduan Hak Cipta

Tertarik untuk mengetahui Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014, pada 27 September 2015 saya membeliBuku Panduan Hak Cipta terbitan Visimedia, Jakarta (2015), di Toko Buku Gramedia Emerald, Bintaro.

Namun, saya kecewa karena buku yang saya beli itu ternyata tidak memuat Pasal 3, Pasal 32, Pasal 37, dan Pasal 82.

Tanggal 2 Oktober 2015, saya kembali ke TB Gramedia Emerald. Saya mengambil dari rak dua buku dengan judul sama. Ternyata kondisinya sama: Pasal 3, Pasal 32, Pasal 37, dan Pasal 82 tidak ada dalam kedua buku itu. Anehnya, nomor halaman semua buku itu tetap berurutan (halaman v-183).

Semoga buku-buku ini segera diperbaiki dan dilengkapi agar pembelinya tidak kecewa.

PAMUSUK ENESTE

Jalan Mertilang IX Bintaro Jaya IX Tangerang 15229

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 23 Oktober 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger