Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 01 Desember 2015

TAJUK RENCANA: Posisi Macedonia Rentan (Kompas)

Polisi anti huru-hara Macedonia bentrok dengan migran yang mencoba memasuki Macedonia dari Yunani. Sedikitnya 40 orang cedera.

Persoalan dimulai karena Macedonia, Minggu (29/11), menyelesaikan pembangunan pagar sepanjang 3 kilometer di perbatasan selatannya dengan Yunani untuk mengatur arus masuk migran. Pagar kawat berduri setinggi 2,5 meter yang dibangun oleh tentara Macedonia itu dimaksudkan untuk menjamin agar migran tidak dapat menyelinap melintasi perbatasan tanpa terdeteksi dan tanpa melalui pos pemeriksaan.

Macedonia mengatakan tidak menutup perbatasan itu sepenuhnya, tetapi pos perlintasan perbatasan hanya menerima dan mengizinkan lewat migran yang berasal dari Suriah, Irak, dan Afganistan. Organisasi Internasional untuk Migrasi menyebutkan, 105.000 migran telah melewati Macedonia, setelah tiba di Yunani bulan ini.

Penerimaan dan pemberian izin hanya kepada migran yang berasal dari Suriah, Irak, dan Afganistan mendapat reaksi keras dari ratusan migran yang berasal dari Maroko, Aljazair, Iran, dan Pakistan. Mereka memotong pagar kawat berduri itu dan menerobos masuk ke wilayah Macedonia. Gerak maju para migran berusaha ditahan oleh polisi Macedonia. Polisi Macedonia bahkan mencoba mendorong para migran kembali ke wilayah Yunani dan terjadilah bentrokan.

Para migran melemparkan batu ke arah polisi Macedonia. Sebaliknya, polisi Macedonia menembakkan tabung gas air mata ke arah para migran. Akibatnya, beberapa kendaraan polisi dan tentara rusak, serta 18 personel polisi cedera, dua dirawat di rumah sakit. Adapun 20 migran dirawat karena cedera kepala dan masalah pernapasan.

Juru bicara Pemerintah Macedonia, Aleksandar Gjorgjev, mengatakan, suasana pada Minggu sore telah tenang kembali. Namun, kewaspadaan masih tinggi. Oleh karena mungkin saja kejadian yang sama akan berulang, mengingat yang diperkenankan lewat hanya migran yang berasal dari Suriah, Irak, dan Afganistan yang benar-benar terkena dampak perang di negaranya.

Dari sisi Eropa posisinya sudah jelas. Kini, persoalannya bagaimana Macedonia menjelaskan itu kepada migran yang datang ke Eropa dari negara-negara di luar ketiga negara tersebut, yang juga mendambakan kehidupan yang lebih baik. Mengapa mereka didiskriminasi? Keberadaan migran yang sudah jauh dari negara asal membuat mereka biasanya lebih nekat dan Macedonia yang harus menanggungnya.

Macedonia menjadi jalan masuk bagi para migran ke Serbia dan kembali Uni Eropa melalui Kroasia dan Slovenia sebelum tiba di tujuan mereka, Austria, Jerman, Swedia, atau negara Eropa barat lainnya. Oleh karena itu, posisi Macedonia rentan.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Desember 2015, di halaman 6 dengan judul "Posisi Macedonia Rentan".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger