Sebagaimana kita ketahui, untuk mengurangi kemacetan di Kali Malang, Pemda DKI bekerja sama dengan Pemda Bekasi akan membuat jalan baru di sepanjang sisi kiri Kalimalang, dari Cawang sampai Mal Metropolitan, Bekasi.
Saat ini jalan baru tersebut dalam tahap konstruksi dan dalam beberapa bulan akan selesai. Akan tetapi, sangat disayangkan bahwa jalan ini ditutup hanya demi jalan menuju Apartemen Grand Kumala Lagoon sehingga semua kendaraan dari arah Bekasi menuju Cawang akan kembali ke jalan lama di sisi kanan Kali Malang. Akibatnya, hal ini akan menambah parah kemacetan.
Saya mengimbau kepada pihak-pihak yang berwenang—terutama para pejabat PU Pemda Bekasi—untuk meneliti kembali kebijakan penutupan jalan demi sebuah akses ke apartemen.
Silakan ditimbang, apakah kebijakan ini wajar atau tidak, apalagi kalau hanya akan memperparah kemacetan.
DEDDY HIDAYAT
Kompleks Masnaga Raya, Jalan Palem, Bekasi
Tanggapan Axa Mandiri
Surat pembaca Bapak Muhammad Dahlan, berisi keluhan terhadap layanan kami, dimuat di Kompas (31/1). Dalam kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami.
AXA Mandiri mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai masukan yang Bapak sampaikan. Kami telah memperbaiki hal-hal yang diperlukan untuk memastikan kenyamanan nasabah dalam setiap interaksi maupun transaksi dengan kami.
AXA Mandiri senantiasa memberikan pelatihan dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan kepada para tenaga pemasar, sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus menerus meningkatkan kualitas penjualan maupun layanan.
MAIKA RANDINI
Head of Marketing & Digital PT AXA Mandiri Financial Services
Manfaat GTO
Saya tidak berniat mencampuri perbincangan pembaca Kompas dan pihak Bank Mandiri terkait kepemilikan dan penggunaan kartu E-Money Mandiri pada gerbang tol otomatis (GTO) jalan tol. Saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya.
Semula, saya sama sekali tidak tertarik dengan kartu GTO dan mengabaikan anjuran istri agar memanfaatkan kartu E-Money Mandiri. Saya beranggapan, uang saya tidak akan bertambah nilainya dalam kartu e-money.
Namun, setelah mencoba, ternyata istri saya benar. Manfaat dan kemudahan atas penggunaannya sangat saya rasakan dalam bentuk insentif dan keuntungan ganda pada jam-jam sibuk (peak) di pintu tol, moda kereta api commuter line, maupun bus transjakarta.
Saya merasakan, pemilik e-moneybagaikan tamu VIP yang bisa melenggang lebih cepat di gardu tol maupun di berbagai moda transportasi umum.
Hemat saya, pembaca yang berpendapat bahwa penggunaan GTO menyebabkan kemacetan tidak seluruhnya benar. Pengalaman saya, menggunakan e-money pada GTO dalam dua tahun terakhir memberikan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi waktu karena tidak perlu antre berkepanjangan.
Yang perlu terus didorong adalah agar para pemilik kendaraan dan pengguna jalan tol berani belajar dan mau memanfaatkan fasilitas maupun kemudahan yang telah tersedia.
Saya berkesimpulan menggunakan e-money memberi manfaat yang lebih besar. Apalagi jika kartu dari bank lain juga berlaku untuk pembayaran tol, tidak hanya dari Bank Mandiri. Kita bisa mencontoh penggunaan berbagai kartu yang sudah lama berlangsung pada para penumpang commuter line.
SAHAT SITORUS
Jalan Bambu Duri 3, Pondok Bambu, Jakarta Timur
Tanggapan Asuransi Sinar Mas
Harian Kompas, Minggu (31/1), memuat surat Ibu Cindy Respati Dewi berjudul "Klaim Asuransi Sinar Mas". Berikut ini adalah penjelasan PT Asuransi Sinar Mas terkait keluhan tersebut.
Kendaraan Tertanggung, jenis Daihatsu Luxio 1.5 M Elite M/T tahun 2012, mengalami kerusakan parah. Seluruhnya ada 35 jenis suku cadang yang diganti (tipe slow moving).
Setelah proses perbaikan di bengkel berjalan selama 1,5 bulan, ternyata juga masih ada penambahan suku cadang yang harus diganti.
Selama masa perbaikan, tim Asuransi Sinar Mas telah memberikan penjelasan kepada Bapak Yulius Suyoso selaku orangtua dari Ibu Cindy Respati Dewi. Perbaikan kendaraan sudah selesai dan diterima dengan hasil baik pada 21 November 2015.
NALIANTI
Kepala Divisi Operasional PT Asuransi Sinar Mas
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Februari 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar