Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 25 Juni 2016

Bencana Alam dan DPR//Jawaban untuk Ria//Hadiah Diserahkan//Pertikaian Diselesaikan (Surat Pembaca Kompas)

Bencana Alam dan DPR

Pada halaman depan Kompas (17/5) tersua ihwal bencana alam di air terjun dekat Sibolangit. Saya ikut merasakan kepedihan orangtua Armando, pemandu wisata yang baru saja menyelesaikan studi di SMA Negeri 1 Sibolangit dan ditemukan meninggal diterjang air bah.

Berbagai musibah melanda Tanah Air, termasuk kebakaran hutan yang mengakibatkan kerugian triliunan rupiah. Namun, sungguh ironis membaca tingkah laku para anggota DPR, dari rencana DPR membangun perpustakaan mewah senilai Rp 500 miliar hingga dugaan kunjungan kerja fiktif senilai hampir Rp 1 triliun. Beberapa eks anggota DPR bahkan sudah dipenjara dan sekarang beberapa lainnya menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.

Beberapa waktu lalu di media muncul foto dan berita beberapa istri anggota DPR berlibur ke suatu negara. Meski itu dana pribadi, sebaiknya sebagai istri anggota DPR punya semangat berbela rasa dalam kondisi ekonomi yang sulit, dengan menunda bepergian. Syukur-syukur dananya bisa disumbangkan untuk korban bencana alam.

Kurang dari dua bulan lagi, 17 Agustus 2016, kita akan merayakan hari kemerdekaan ke-71 RI. Apakah jawaban para anggota DPR jika para pendiri bangsa bertanya: "Apa yang telah engkau perbuat untuk kemajuan, persatuan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?"

ARIFIN PASARIBU

Kompleks PT HII, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara

Jawaban untuk Ria

Menanggapi surat Saudari Ria Sutanto, "Sewindu Menanti Penyetaraan Guru", (Kompas, 26/5), bersama ini kami sampaikan beberapa hal berikut.

Program inpassing untuk guru bukan PNS dilaksanakan selama 2008-2012. Pada 2008 Saudari Ria, selaku guru TK, mengajukan berkas usulan inpassingsebagai guru bukan PNS. Setelah verifikasi data, berkas yang diajukan dinyatakan tidak lolos karena kurang berkas.

Pada 2013 program inpassing ditiadakan sehingga tidak ada proses validasi.

Pada 2014 ada program pemberian kesejahteraan jabatan dan pangkat bagi guru bukan PNS, pengganti programinpassing. Pada tahun itu, Saudari Ria mengajukan kembali berkas penyetaraan, tetapi hasil verifikasi menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak lolos karena kekurangan berkas. Informasi ini telah diunggah melalui situs web https://penyetaraan.go.id, tetapi yang bersangkutan tidak mengetahui informasi tersebut.

Pada 2015, Saudari Ria melengkapi kekurangan berkas, sebagaimana disyaratkan dalam Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan dan Pangkat bagi Guru Bukan PNS. Mengingat banyaknya berkas yang masuk (sampai Mei 2016 ada 43.536) dan harus diverifikasi satu per satu, berkas Saudari Ria baru selesai diverifikasi pada 10 Mei 2016. Saat ini Kemdikbud sedang menilai angka kredit berkas tersebut.

Pada 2016, akhir triwulan II akan diterbitkan SK penyetaraan untuk usulan yang telah memenuhi syarat, setelah permendikbud tentang specimen tanda tangan pejabat yang berwenang ditetapkan. Sebelum surat dimuat, Saudari Ria sudah bertemu dengan pegawai pendataan.

ASIANTO SINAMBELA

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Kemdikbud

Hadiah Diserahkan

Terima kasih kepada Bapak Tugiyat atas informasi dan keluhan melalui surat pembaca di Kompas (8/6), "Hadiah Saya Mana?". Atas kejadian ini Manajemen Panasonic Gobel Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Dapat kami informasikan bahwa Panasonic sudah memberikan hadiah dimaksud dan menyerahkan langsung ke rumah Bapak Tugiyat, pada Sabtu, 11 Juni 2016.

Para pelanggan dapat menyampaikan keluhan lewat telepon ke layanan pelanggan nomor 0804-1-111-111 atau e-mail ccc@id.panasonic.com

YASUNORI TAKASE

Marketing Director PT Panasonic Gobel Indonesia

Pertikaian Diselesaikan

Kami mengucapkan terima kasih atas masukan yang disampaikan Bapak Nova Ramadhani di Kompas (9/5) dalam surat berjudul "Petugas Bertikai".

Kepala Kantor Pos Jakarta Pusat telah membina petugas yang bertikai tersebut untuk menyelesaikan masalahnya, dan tidak mengulangi perbuatan serupa pada masa mendatang.

Masukan yang disampaikan Bapak Nova menjadi bahan koreksi untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kami.

LILI ARIYANTO

Humas PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional IV Jakarta 10004

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Juni 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger