Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 27 Juni 2016

Harga Daging Sapi//Tanggapan Kemdikbud (Surat Pembaca Kompas)

Harga Daging Sapi

Presiden mengharuskan harga daging sapi menjelang Lebaran Rp 80.000 per kilogram. Pertanyaannya, jenis dan kualitas daging sapi yang mana? Penetapan harga daging sapi tunggal tidak mungkin terlaksana karena beberapa alasan.

Tidak ada harga daging sapi tunggal di pasar. Pemotongan seekor sapi di rumah potong menghasilkan edible meat atau daging yang dapat dikonsumsi dengan standar mutu dan offale meat atau daging apkir atau daging tidak dikonsumsi dan tidak memiliki standar mutu. Offale meat yang dapat dikonsumsi disebut edible offale meatdengan harga jauh lebih murah, seperti lidah, hati, buntut, kulit, dan otak.

Mengutip Impor Indonesia Maret 2016 BPS, harga sapi hidup impor pada Maret 2016 CIF Jakarta adalah 3,16 dollar AS/kg berat hidup atau Rp 42.000/kg. Jika dikonversi ke harga daging yang dijual di pasar, untuk sapi Australia: 50 persen dari berat hidup atau Rp 80.000/kg. Maka, kemungkinan penetapan harga daging Rp 80.000/kg berasal dari harga daging konversi, bukan harga daging di pasar.

Harga daging sapi di pasar tidak pernah tunggal, bergantung pada jenis dan kualitasnya. Misal daging bertulang segar 12,14 dollar AS/kg atau Rp 161.000/kg, daging tanpa tulang segar 9,73 dollar AS/kg atau Rp 129.000/kg, daging sapi bertulang beku 3,13 dollar AS/kg atau Rp 41.600/kg, dan lidah 2,67 dollar AS/kg atau Rp 35.000/kg.

Impor daging tidak menurunkan harga daging, kecuali yang diimpor daging apkir. Tidak ada harga jenis daging sapi yang berkualitas di bawah Rp 80.000/kg.

Harga daging apkir bisa murah lantaran di negara-negara yang menggunakan hormon pertumbuhan—seperti Australia, Selandia Baru, Meksiko, dan AS—daging jenis ini dilarang dikonsumsi atau tidak diperdagangkan. Sapi Indonesia tidak menggunakan hormon pertumbuhan, seperti negara-negara di Eropa dan Amerika Selatan.

Tidak ada bagian tubuh sapi yang tidak dikonsumsi di Indonesia. Kuping dan bibir jadi rujak cingur, otak jadi gulai, kulit jadi rambak, usus digoreng, babat jadi soto, buntut jadi sup, dan seterusnya. Semua ada harganya. Di luar negeri daging apkir dijadikan pakan hewan dengan harga murah.

Menetapkan harga tunggal daging sapi Rp 80.000/kg akan menghancurkan peternakan sapi peternak kecil Indonesia karena harga itu berasal dari konversi harga sapi hidup luar negeri yang menggunakan hormon pertumbuhan. Sapi lokal ataupun sapi peranakan luar negeri, menurut peternak Jawa Timur, berharga minimal Rp 100.000.

MANGKU SITEPOE

Jalan Kebon Nanas II/3, Jakarta Selatan

Tanggapan Kemdikbud

Menanggapi surat Saudara Jetri Garsia berjudul "Mohon perhatian Mendikbud" (Kompas, 26/5), kami sampaikan hal-hal berikut.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52, beban kerja guru sedikitnya 24 jam tatap muka dalam 1 minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan.

Sesuai Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru Pasal 2:

a. Guru yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimal 24 jam dapat mengajar atau menambah jam pada satuan pendidikan formal yang bukan satuan administrasi pangkal (satminkal), negeri maupun swasta, sesuai sertifikat pendidiknya.

b. Guru yang menambah jam pada satuan pendidikan yang bukan satminkal, beban kerjanya minimal 6 jam tatap muka dalam 1 minggu pada satminkal.

c. Pemberian tugas selain satminkal diterbitkan kepala dinas yang membidangi pendidikan di kabupaten/kota setempat.

d. Pemberian tugas selain satminkal di luar kabupaten/kota didasarkan atas kesepakatan bersama dinas pendidikan kabupaten/kota mengenai kebutuhan guru pada satuan pendidikan.

Berdasarkan data GTK, Saudara Jetri Garsia belum dinyatakan linier karena belum ada kesesuaian antara kode dengan mata pelajaran sertifikasinya. Kode yang tercantum masih 322, sedangkan untuk mata pelajaran kewirausahaan adalah 331.

Silakan hubungi operator dinas pendidikan kabupaten/kota setempat untuk konversi kode mata pelajaran ke LPTK yang menerbitkan sertifikat pendidikan guru. Jika surat konversi sudah terbit, dinas pendidikan kabupaten/kota setempat memperbaiki data kelulusan sertifikasi.

ASIANTO SINAMBELA

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemdikbud

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Juni 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger