Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 09 Juli 2016

NAFTA, Setelah Lebih 20 Tahun (ROBERT O BLAKE)

Di dunia sekarang ini, kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional memainkan peran penting dalam kebijakan luar negeri hampir semua negara. Keikutsertaan suatu negara dalam perdagangan global dapat mempererat hubungan, menjamin stabilitas, meningkatkan standar hidup, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Indonesia baru-baru ini mengumumkan rencana negosiasi perdagangan dengan mitra-mitranya, termasuk Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), Australia, dan Uni Eropa (UE), dan banyak pihak yang mengkhawatirkan apakah kesepakatan perdagangan tersebut bisa membawa keuntungan untuk Indonesia. Pemerintah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat juga menghadapi pertanyaan serupa terkait manfaat Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Memberi banyak manfaat

NAFTA diberlakukan pada 1 Januari 1994, dan sejak itu telah menciptakan salah satu zona perdagangan bebas terbesar di dunia. Kini, 22 tahun kemudian, bukti menunjukkan, manfaat NAFTA jauh lebih besar dibandingkan tantangannya. Setelah NAFTA diimplementasikan, dunia menyaksikan peningkatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam perdagangan trilateral, dari 2,9 miliar dollar AS tahun 1993 jadi lebih dari 1,1 triliun dollar AS tahun 2015. Kini, total nilai perdagangan antara AS, Meksiko, dan Kanada lebih tinggi dibandingkan total perdagangan antara AS dengan Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara BRIC (Brasil, Rusia, India, Tiongkok) jika disatukan.

Perdagangan itu telah membuka lapangan kerja dengan upah yang baik, efisiensi yang lebih tinggi, dan kesejahteraan bagi rakyat kami. Meskipun negosiasi dan implementasi perjanjian perdagangan selalu melibatkan tarik ulur dan tantangan, NAFTA jelas memperlihatkan bahwa perdagangan bebas meningkatkan kesejahteraan, dan daya saing, membuka kesempatan baru untuk ekspor, membantu menarik investasi asing, dan memperluas lapangan kerja.

Di AS, implementasi NAFTA terbukti telah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan peluang bisnis, terutama untuk posisi dengan upah lebih tinggi di sektor ekspor. Rantai pasokan internasional serta permintaan untuk ekspor juga meningkat, dan penghapusan bea dan implementasi perangkat aturan yang lebih transparan membantu menghidupkan ekonomi kreatif dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM.

Kini, konsumen di ketiga negara merasakan manfaat harga yang lebih murah dan pilihan produk dan jasa lebih beragam. Dengan kata lain, NAFTA tidak hanya menguntungkan komunitas bisnis, tetapi NAFTA juga membantu meningkatkan standar hidup warga negara kami.

Meskipun timbul perdebatan hangat sebelum bergabung dengan NAFTA, kini Meksiko merasakan pertumbuhan yang serupa. Kekhawatiran yang dirasakan 20 tahun lalu justru membuka jalan bagi manfaat nyata keanggotaan negara ini dalam NAFTA. Perdagangan antara Meksiko dengan AS dan Kanada dari 1993 hingga 2014 mengalami peningkatan hingga 588 persen. Perdagangan dengan mitra-mitranya di Amerika Utara juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Meksiko dengan standar upah yang lebih baik. Kini tingkat pengangguran di negara ini di bawah 5 persen.

Setelah NAFTA diberlakukan, Meksiko melakukan proses reformasi kelembagaan dan peraturan, yang membantu negara ini memenuhi standar-standar yang lebih tinggi sesuai dengan apa yang disyaratkan NAFTA. Perubahan ini memperkokoh ketahanan ekonomi dalam negeri terhadap guncangan eksternal dan krisis finansial. NAFTA juga membantu Meksiko bertransformasi dari sebuah negara pengekspor komoditas pada 1980-an menjadi negara industri maju.

Kini, sekitar 80 persen ekspor Meksiko adalah produk manufaktur dan menjadikan sektor ekspor menjadi salah satu faktor pembentuk ekonomi Meksiko menjadi lebih dinamis. Hasilnya, ketika baru-baru ini dunia diterpa oleh pelemahan harga-harga komoditas, yang berdampak negatif terhadap sejumlah negara dengan perekonomian yang sedang berkembang, ekonomi nasional Meksiko masih berdiri kuat. Dan, ini sebagian besar berkat adanya kesepakatan NAFTA.

Kesuksesan lain adalah integrasi mata rantai ketiga negara, yang memungkinkan Meksiko untuk terjun ke dalam industri yang mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi. Mulai dari sektor kedirgantaraan hingga otomotif, rantai pasokan telah terbentuk di antara negara-negara mitra-mitra NAFTA. Hal itu dimungkinkan karena suku cadang dan komponen saling diperdagangkan melintasi batas-batas negara di Amerika Utara, sehingga wilayah ini secara keseluruhan memiliki daya saing lebih tinggi.

"Rantai nilai" lintas batas

NAFTA juga mempunyai dampak sangat positif bagi perekonomian Kanada. Bea masuk yang lebih rendah, aturan yang jelas terkait perdagangan dan investasi, serta pengurangan hambatan teknis perdagangan telah membuka peluang ekspor baru. Juga merupakan stimulus untuk membangun usaha-usaha berdaya saing secara internasional, serta menarik investasi asing.

Seperti Meksiko dan AS, Kanada merasakan manfaat ekspansi "rantai nilai" lintas batas dalam sektor bernilai tinggi, seperti dirgantara, mobil, dan peralatan transportasi. Efisiensi dan daya saing lebih mendorong investasi dalam teknologi, yang berujung pada pengembangan produk-produk inovatif dan bernilai tinggi. Aktivitas perekonomian yang semakin meningkat pun membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kanada.

Keunggulan NAFTA lainnya adalah bahwa perjanjian ini memberikan waktu bagi industri- industri untuk melakukan transisi dan menyesuaikan diri dengan kebijakan bebas bea dan liberalisasi perdagangan serta investasi berlanjut secara bersamaan dengan upaya untuk melindungi lingkungan serta meningkatkan kondisi pekerjaan.

NAFTA terbukti sukses bagi perekonomian kami, dan berkontribusi terhadap peningkatan tajam dalam perdagangan dan investasi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan. Harus diakui, NAFTA bukan ramuan ajaib yang dapat memecahkan semua masalah ekonomi kami. Namun, hubungan perdagangan yang lebih erat membantu mendorong aktivitas perekonomian kami, meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan hubungan yang sebelumnya tidak terjalin.

Berkat NAFTA, kami lebih kuat, lebih kokoh, lebih terintegrasi, dan lebih inovatif. Di tengah krisis global, para "penentang perdagangan" menyerukan kebijakan proteksi untuk industri dan pekerja dalam negeri. Namun, untuk benar-benar melindungi masa depan pekerja dan industri, strategi terbaik adalah membuka "pintu" peluang baru.

Perjanjian perdagangan bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk mendatangkan perubahan positif. Kami telah melihatnya sendiri di ketiga negara bahwa NAFTA telah memberikan manfaat nyata bagi keluarga, petani, pekerja, sektor manufaktur, UMKM, dan konsumen, selama lebih dari 20 tahun.

ROBERT O BLAKEDUTA BESAR AMERIKA SERIKAT UNTUK INDONESIA

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Juli 2016, di halaman 7 dengan judul "NAFTA, Setelah Lebih 20 Tahun".
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger