Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 29 Maret 2017

Jembatan Penyeberangan//KTP Seumur Hidup//Tanggapan JNE//”Refund” Tiket//Kecewa Printer (Surat Pembaca Kompas)

Jembatan Penyeberangan

Saya mahasiswa IISIP Jakarta, pengguna angkutan umum untuk berangkat dan pulang kuliah. Setiap kali turun dari angkutan umum, saya harus menyeberang dari depan taman menuju ke kampus.

Namun, menyeberang ini jadi masalah karena saya takut. Motor dan mobil melaju sangat cepat, terlebih ada jalur kereta aktif yang juga harus diseberangi.

Terkadang saya harus menunggu 10 menit bahkan lebih untuk dapat menyeberang walau sudah ada zebra cross. Kekhawatiran saya terbukti karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di situ.

Saya berharap pemerintah daerah bisa membangun jembatan penyeberangan atau minimal lampu untuk penyeberangan di depan kampus IISIP Jakarta—seperti yang sudah ada di depan Universitas Pancasila—untuk menjaga keselamatan orang-orang yang menyeberang.

TITI ANGELITA, JALAN TIMOR-TIMOR, GEDONG, PASAR REBO JAKARTA TIMUR, 13760

KTP Seumur Hidup

Tujuan ‎pemerintah mempermudah masyarakat dengan memberlakukan KTP-el seumur hidup belum jalan di lapangan.

Pengalaman saya, karena faktor kehati-hatian, pihak bank dan asuransi tidak dapat menerima KTP-el yang sudah habis masa berlakunya sebagai bukti transaksi yang sah, padahal sudah dilampiri dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 470/296/SJ tanggal 29 Januari 2016.

Ironisnya, pihak RT/RW menolak permintaan kami untuk memperpanjang KTP-el yang sudah mati, dengan alasan sudah ada surat edaran di atas.

FX WIBISONO, JALAN KUMUDASMORO UTARA, SEMARANG, 50148

Tanggapan JNE

Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan Ibu Stephanie Agnestia dalam surat berjudul "Tidak Ada Kiriman" (Kompas, 2/3).

Kami telah menghubungi Ibu Stephanie Agnestia untuk menjernihkan duduk perkara. Sekaligus kami menginformasikan bahwa kedua paket tersebut sudah diterima Ibu Stephanie Agnestia dan telah berakhir dengan saling pengertian yang baik di antara kedua belah pihak.

Untuk kritik dan saran, sila menghubungi petugas layanan pelanggan di 021-29278888 atau e-mailcustomercare@jne.co.id

HENDRIANIDA PRIMANTI, HEAD OF MEDIA RELATIONS DEPARTMENT, JNE EXPRESS

"Refund" Tiket

Pengembalian tiket Garuda ibu saya, yang dibeli dengan kartu kredit atas nama saya, sampai saat ini belum dibayarkan. Padahal, itu sudah hampir tiga bulan.

Nomor referensi booking tiket ibu saya YBJIAS, nomor tiket 1262485185017, atas nama Titah Utariyani Hermanisiwi, untuk rute Surabaya-Seoul pp.

Pada 23 Januari 2017 saya beserta ibu datang ke kantor Garuda di Hotel Bumi Surabaya. Layanan pelanggan (CS) menyampaikan, pengajuan pengembalian tiket yang dibeli viawebsite Garuda melalui e-mail e-booking@garuda-indonesia.com.

Pada 24 Januari saya mengirim e-mailpengajuan refund tiket ibu saya beserta fotokopi KTP ibu saya, fotokopi KTP saya, dan fotokopi kartu kredit. Lalu, saya mendapat balasan e-mail dari Garuda agar membatalkan reservasi melalui call center Garuda.

Tanggal 25 Januari 2017 saya meneleponcall center Garuda untuk membatalkan reservasi dan setelah itu mengabarkan via e-mail lagi ke Garuda bahwa reservasi sudah dibatalkan.

Pada 26 Januari 2017 saya mendapat e-mail balasan dari Garuda, menyatakan bahwa permohonan sudah diterima dan dalam proses pengembalian ke kartu kredit saya dalam 14 hari kerja.

Saya terus menghubungi call centerGaruda, menanyakan proses pengembalian. Namun, saya disuruh menunggu dan menunggu. Hingga saat ini sudah hampir lebih dari tiga bulan belum juga ada perkembangan.

PUTIARSA BAGUS WIBOWO, RUNGKUT ASRI X, SURABAYA

Kecewa Printer

Sebagai pengguna setia printer Canon, saya kecewa. Sudah dua kali ganti tipe printer Canon, masalah yang timbul sama saja. Setelah dua tahun digunakan, tinta-tintanya sulit didapat.

Demikian juga dengan printer Canon MG7170 saya sekarang. Setelah dua tahun digunakan, tinta-tintanya tidak lengkap.

Sebelumnya, kalau lagi kosong di Surabaya, saya bisa membelinya di Jakarta. Sekarang, di Jakarta pun sering kosong.

Sudah satu bulan saya kehabisan dua tinta dari lima tinta printer Canon MG 7170 sehingga otomatis printer tersebut tidak bisa digunakan. Padahal, printer ini termasuk jenis ink jet multifungsi yang paling mahal.

DANIEL THIE, SATELIT INDAH IV, SURABAYA, 60187

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Maret 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger