Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 02 Maret 2017

TAJUK RENCANA: Keamanan atau Kesejahteraan Sosial (Kompas)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berusaha memenuhi janji untuk menjaga keamanan rakyat AS dengan meningkatkan belanja militer.
TOTO S

Staf Gedung Putih mengungkapkan proposal untuk menambah anggaran pertahanan sebesar 54 miliar dollar AS atau sekitar 10 persen menjadi 603 miliar dollar AS. Usulan ini disampaikan saat Gedung Putih menyiapkan rencana anggaran federal tahun depan.

Yang membuat para anggota Kongres, baik dari Demokrat maupun Republik, mau tak mau menaruh perhatian adalah sumber anggaran tambahan itu berasal dari pemotongan program pemerintah yang populer dan secara politis sangat sensitif, yakni yang terkait dengan pendidikan, lingkungan, ilmu pengetahuan, dan penanggulangan kemiskinan. Gedung Putih berdalih, dana itu dibutuhkan untuk menopang kondisi ekonomi para veteran dan purnawirawan serta belanja angkatan bersenjata.

Di sisi lain, Trump terikat pada janji kampanye lain untuk tidak menaikkan pajak. Upaya meningkatkan anggaran militer tanpa menambah jurang defisit anggaran hanya bisa dilakukan jika Kongres mengubah dan memotong program federal yang menghabiskan paling banyak biaya, seperti jaminan sosial, layanan asuransi sosial Medicare, dan program layanan kesehatan Medicaid.

Disebutkan, tambahan anggaran pertahanan itu antara lain digunakan untuk memulihkan kemampuan nuklir, melindungi dan menjaga perbatasan, menegakkan hukum, dan menjamin kehidupan para veteran. Juga untuk operasi militer di luar negeri.

Meski belum detail, proposal anggaran itu menyebut tetap akan mempertahankan program Medicare dan jaminan sosial. Mau tak mau, pilihannya adalah memotong besar-besaran anggaran untuk sejumlah lembaga seperti Badan Perlindungan Lingkungan (EPA). Gedung Putih telah mengindikasikan, pemotongan anggaran akan dimulai dari EPA sebesar 24 persen hingga 30 persen.

Pemotongan anggaran EPA sejak lama menjadi target Partai Republik. Masalahnya, sebagian besar anggaran badan ini disalurkan ke negara bagian untuk program populer seperti mengubah pabrik yang telantar menjadi stadion olahraga atau sarana publik lain.

Hal ini tampaknya sulit untuk diloloskan oleh Kongres, terutama oleh kubu Demokrat. EPA sendiri menyebut pemotongan anggaran akan membahayakan perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat, yang di dalamnya termasuk menjaga sumber air dan melindungi udara dari polusi. Beranikah pemerintahan Trump mengambil langkah tidak populer, memotong anggaran lingkungan dan kesehatan untuk kepentingan militer?

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Maret 2017, di halaman 6 dengan judul "Keamanan atau Kesejahteraan Sosial".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger