Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 28 April 2017

Kota Depok Minim Rambu//Salah Transfer//Kartu Kredit Dibobol//Hadiah Tak Ada (Surat Pembaca Kompas)

Kota Depok Minim Rambu

Ruas-ruas jalan di kawasan Depok dan sekitarnya sekarang mulai ditata. Penataan berlangsung seiring dengan makin tingginya jumlah pengguna kendaraan akibat pertumbuhan permukiman baru warga.

Namun, sayangnya penataan jalan-jalan tersebut tidak diimbangi dengan pemberian rambu lalu lintas, terutama papan penunjuk arah jalan di setiap persimpangan atau pertigaan. Hal itu terlihat, misalnya, di Kecamatan Limo, Cinere, Cimanggis, Pancoran Mas, dan Bojongsari, khususnya di Kelurahan Pondok Petir.

Di beberapa ruas jalan di wilayah tersebut, saya tak menemukan banyak rambu penunjuk arah. Karena itu, tak heran jika banyak pengendara, terutama warga luar, saat melintasi jalan-jalan tersebut harus rajin bertanya atau berputar arah karena salah jalan.

Saya mengimbau kepada Pemkot Depok, khususnya Dinas Perhubungan, agar segera memasang rambu lalu lintas penunjuk arah di setiap pertigaan atau perempatan jalan. Rambu tersebut setidaknya dapat membantu warga yang melintas agar tidak banyak salah jalan atau tersesat.

NANANG SYAIKLHU

Pondok Petir, Bojongsari, Depok

Salah Transfer

Saya adalah nasabah BNI yang saat ini berdomisili di Bengkulu. Pada Kamis (25/8/2016) pukul 06.19, dari aplikasi SMS Banking BNI, saya salah mentransfer uang sejumlah Rp 1.698.000 ke rekening Bank Muamalat nomor rekening 8310007411. Seharusnya saya mentransfer uang tersebut ke nomor rekening 8310007441 atas nama Riski Maruto (milik saya sendiri) untuk biaya cicilan KPR.

Sekitar pukul 08.00 pada hari yang sama, saya langsung ke BNI cabang Bengkulu untuk menanyakan solusi masalah tersebut dan berharap uang bisa dikembalikan ke rekening BNI saya.

Namun, petugas layanan pelanggan (CS) mengarahkan agar saya menuju Bank Muamalat untuk membatalkan transaksi karena kemungkinan uangnya belum diambil oleh pemilik rekening. Petugas Bank Muamalat bersedia, tetapi harus ada surat resmi dari BNI agar uang yang salah transfer bisa ditarik lagi ke rekening BNI saya.

Saya balik lagi ke BNI hingga akhirnya dibuatkan formulir pengaduan dengan nomor OCC: 70742 (terlampir). Petugas juga menyalahkan saya karena dianggap kurang teliti. Saya disuruh menunggu proses selanjutnya.

Saya sudah telepon CS di Jakarta, komplain via surel serta lewat Twitter BNI di @BNICustomerCare dan @BNI, tetapi hanya disuruh menunggu dan menunggu. Katanya keluhan saya sudah disampaikan ke bagian yang menangani.

Sampai saat ini saya masih menunggu.

RISKI MARUTO

Jalan Pembangunan, Kota Bengkulu

Kartu Kredit Dibobol

Saya memiliki kartu kredit HSBC Signature dengan nomor 4034 09XX. Kartu saya sudah bolak-balik diganti, tetapi tetap saja bobol. Akibat pembobolan itu, saya harus membayar tagihan terlebih dahulu baru kemudian dikreditkan lagi di bulan berikutnya.

Saya heran bagaimana sistem keamanan kartu kredit di HSBC karena bahkan pada kartu pengganti yang belum saya aktifkan sudah terjadi transaksi.

Saya juga mengeluhkan sistem pengisian data di dispute form yang tidak efisien karena saat mengisi data transaksi harus menelepon untuk mendapatkan semua transaksi lalu harus diketik satu per satu di dispute form.

Saya sudah telepon dan memasukkan data selama 30 menit, belum juga selesai karena transaksinya banyak.

Mohon pihak HSBC memperbaiki sistem keamanan kartu kreditnya dan memperhatikan kerepotan nasabah terdampak.

TUTI SURYANI SIRAIT

Jl Pring Sewu, Condet, Cililitan, Jakarta Timur

Hadiah Tak Ada

Tanggal 13 Maret 2017 sore, saya ingin mengambil hadiah atas pembelanjaan berupa satu set gelas safe L, kerja sama Lottemart dengan Bank CIMB Niaga, jika berbelanja sebesar Rp 500.000.

Karena stok hadiah kosong, pihak layanan pelanggan menjanjikan saya akan ditelepon jika barang sudah tersedia.

Sekian lama menunggu tanpa kabar, saya mendatangi Lottemart Taman Surya. Semula petugas hendak memberikan hadiah itu, tetapi dilarang petugas lain bernama Dewi dengan alasan pembelanjaan saya tidak tercatat di sistem mereka. Aneh sekali. Jika sampai tidak tercatat, bukankah itu kesalahan sistem di Lottemart, bukan konsumen?

Setelah berdebat lama dan bukti transaksi saya tunjukkan, hadiah tetap tidak diberikan

S SANDJAJA

Cengkareng Barat, Jakarta Barat

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 April 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger