Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 20 April 2017

TAJUK RENCANA: Kematangan Demokrasi (Kompas)

Jakarta telah mempertontonkan kematangannya dalam berdemokrasi. Tugas pemimpin selanjutnya adalah bagaimana merekonsiliasi warga.

Ucapan terima kasih patut disampaikan kepada warga Jakarta, penyelenggara pemilu, aparat Polri dan TNI, serta elite politik yang telah mampu menjaga keamanan Jakarta dan menjalankan demokrasi. Pada masa kampanye, termasuk di media sosial, persaingan di antara pasangan calon berlangsung keras dan cenderung memanfaatkan semua cara. Namun, semua itu seharusnya berakhir ketika warga Jakarta telah menyatakan sikapnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat LitbangKompas, pasangan Anies R Baswedan-Sandiaga S Uno unggul dengan selisih sekitar 16 persen. Litbang Kompasmemperkirakan suara Anies-Sandi mencapai 58 persen dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42 persen. Selamat patut disampaikan kepada Anies-Sandi yang telah memenangi kontestasi. Meski demikian, kita tetap harus menunggu hasil resmi KPU Jakarta yang memang punya otoritas untuk itu pada 5 atau 6 Mei 2017.

Kita apresiasi pernyataan Anies yang segera menemui Basuki-Djarot. Anies menyebutkan, "Kami akan terus bersahabat. Kami akan terus berteman. Pak Basuki dan Pak Djarot adalah putra terbaik bangsa yang sudah mengabdi." Demokrasi juga kian indah ketika Basuki-Djarot mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi.

Tak perlu ada euforia berlebihan bagi pasangan calon yang memenangi pemilihan. Yang justru harus dipikirkan adalah bagaimana merangkul warga Jakarta yang hampir terbelah. Tugas berat yang diemban pasangan Anies-Sandi adalah bagaimana mengelola ekspektasi publik yang cukup tinggi dan merajut kembali tenun kebangsaan yang mungkin terkoyak. Sebaliknya, tak perlu ada kesedihan berlebihan menanggapi hasil pilkada. Pasangan Basuki-Djarot masih harus menuntaskan tugas konstitusional memimpin Jakarta sampai 15 Oktober 2017 dan sebisa mungkin menyelesaikan program yang masih bisa diselesaikan.

Kita bersyukur warga Jakarta telah menunjukkan kematangannya dalam proses demokrasi di Jakarta pada saat hari pemungutan suara. Kita berharap situasi itu bisa tetap terjaga sampai saat penghitungan suara resmi dari KPU dan penetapan calon terpilih.

Pemimpin dan elite politik yang berkontestasi punya tanggung jawab melakukan rekonsiliasi dengan membangun komunikasi di antara mereka. Rekonsiliasi di tingkat elite akan mempercepat rekonsiliasi di tingkat masyarakat. Dan, bagi pasangan yang mendapat kepercayaan dari warga, perlu segera memikirkan bagaimana mengelola ekspektasi warga Jakarta dan memenuhi janji kampanye sambil terus merekatkan tenun kebangsaan.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 April 2017, di halaman 6 dengan judul "Kematangan Demokrasi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger