Peringatan itu datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagaimana dikutip harian ini. Perkiraan BMKG soal cuaca ekstrem tentunya harus diantisipasi oleh kita semua yang akan merayakan liburan Natal dan Tahun Baru. Semua pihak terkait, terutama Kementerian Perhubungan, harus bisa memastikan bahwa keselamatan transportasi di darat, laut, dan udara merupakan hal yang sangat penting dan utama. Keselamatan jiwa adalah mutlak dan tidak bisa ditawar.

Kita berharap BMKG akan selalu memberikan informasi terkini soal kondisi cuaca ekstrem. Di sinilah peran besar BMKG dalam memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk memberikan semacam "peringatan dini" soal kondisi ke depan yang perlu diketahui khalayak. Yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah antisipasi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang bakal terjadi dalam dua pekan ke depan.

Informasi telah diberikan secara detail. Ancaman angin kencang dan gelombang tinggi terpantau di Kepulauan Riau, Selat Karimata, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Laut Jawa, dan Kalimantan Selatan. Gelombang yang mencapai 7 meter akan terjadi di Laut China Selatan. Hujan lebat akan terjadi dalam kurun waktu 19-23 Desember 2017.

Menghadapi prediksi BMKG itu, kita berharap pemerintah menunjuk siapa yang mengendalikan operasi angkutan liburan Natal dan Tahun Baru. Apakah pengendalian angkutan Natal dan Tahun Baru sepenuhnya di bawah kontrol Kementerian Perhubungan atau juga melibatkan pihak lain.

Polri, TNI, dan pemerintah daerah juga harus ikut berjaga-jaga mengantisipasi situasi itu. Menurut data Kementerian Perhubungan, diperkirakan terdapat sekitar 5,9 juta orang yang akan memanfaatkan liburan Natal dan Tahun Baru. "Komando" tunggal dirasakan perlu untuk menyiapkan rencana operasi angkutan dan mengolah data BMKG serta menentukan langkah operasi selanjutnya.

Warga masyarakat tentunya juga harus memahami bahwa keselamatan jiwa adalah hal utama. Situasi seperti ini harus dipahami bersama agar tidak perlu ada saling menyalahkan jika terjadi penundaan penerbangan atau pelayaran karena faktor cuaca. Masyarakat juga harus mengantisipasi bahwa liburan Natal dan Tahun Baru akan berlangsung dalam cuaca yang tak menentu sehingga untuk liburan harus dipersiapkan sebaik-sebaiknya.