Pada pertengahan tahun ini, Jakarta dan Palembang akan menjadi sorotan mata internasional. Jutaan pasang mata akan menyoroti bagaimana Indonesia bisa menjadi tuan rumah Asian Games XVIII. Menjadi tuan rumah adalah kesempatan langka. Sebelumnya, Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962. Asian Games berlangsung 18 Agustus-2 September 2018 dan diikuti 45 negara Asia dengan jumlah atlet sekitar 15.000 orang.
Sebelum Asian Games, warga dunia juga akan disihir oleh perhelatan akbar Piala Dunia di Rusia, pada 14 Juni-15 Juli 2018. Meskipun Indonesia tak ikut bertanding di Piala Dunia, sepak bola tetaplah menjadi olahraga favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sepak bola diharapkan bisa meredakan tensi politik.
Di tengah pesta olahraga, Indonesia juga akan masuk dalam kontestasi politik, bernama pemilihan kepala daerah di 171 wilayah serta tahapan menuju pemilu presiden 2019. Jika sesuai dengan jadwal, pilkada akan berlangsung 27 Juni 2018 dan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 4-10 Agustus 2018.
Dua peristiwa itu menjadikan tahun 2018 menarik. Ada kontestasi pilkada yang menuntut semangat persaingan, menuntut semangat berkompetisi program dan gagasan antarkandidat dalam sistem demokrasi. Dua bulan setelah itu, energi bangsa harus dipersatukan kembali untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games. Momentum Asian Games adalah momentum bagi kita semua untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang mampu menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia.
Asian Games menjadi kesempatan untuk mempertontonkan posisi bangsa Indonesia di jajaran dunia. Kemajuan ekonomi, teknologi, olahraga, keramahtamahan rakyat, serta kematangan demokrasi, layaknya dipertontonkan ke pentas dunia, melalui jutaan pasang mata.
Semangat olahraga adalah bersaing secara fair dan sportif. Sportivitas itu akan menjadi nilai yang relevan dalam kontestasi pilkada 27 Juni 2018. Tidak perlu ada kampanye yang merusak semangat persatuan, tidak perlu larut dalam kekalahan berlebihan dalam pilkada. Hasil pilkada layaknya diterima dengan sportivitas olahraga. Tentunya wasit dituntut bersikap netral dan independen.
Setelah kontestasi pilkada berlangsung, energi bangsa saatnya dipersatukan untuk keberhasilan Asian Games di Jakarta dan Palembang. Kita yakin dengan kematangan demokrasi rakyat, kontestasi pilkada dan tahapan awal pemilu presiden, justru akan memperkuat semangat persatuan untuk menyukseskan Asian Games yang tinggal hitungan hari dan mematangkan demokrasi kita.
Kompas, 2 Januari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar