Sejak dahulu kala, rakyat China dan Indonesia, yang berhadapan dengan dipisahkan laut, telah menjalin hubungan baik melalui pelayaran. Sejarah pertukaran bersahabat antara rakyat kedua negara telah disaksikan laut yang luas.
Setelah berselang sepuluh tahun, saya kini kembali berkunjung di "Negara Seribu Pulau" yang "jauh di mata namun dekat di hati" ini. Ini merupakan kunjungan saya ke luar negeri yang pertama kali sejak saya terpilih kembali sebagai perdana menteri China. Dengan kunjungan kali ini saya berharap bertemu dengan sahabat lama dan mendapat sahabat baru.
Awan warna-warni mendampingi bulan di langit, kapal niaga berlayar di pasang laut. Jauh pada dua ribu tahun yang lalu, setelah dengan susah-payah berlayar di laut, leluhur kita memulai pertukaran. Pada abad ke-15, Laksamana Cheng Ho melakukan tujuh kali pelayaran di Samudera Barat. Cheng Ho telah meninggalkan jejak kakinya di berbagai pulau Nusantara.
Lawatan Cheng Ho tidak hanya mendatangkan porselen dan sutra yang indah, tetapi juga membawa perdamaian dan persahabatan yang berharga. Pada 1950-an, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling awal menjalin hubungan diplomatik dengan China.
Pada abad ke-21, lautan menjadi titik temu kerja sama saling menguntungkan antara China dan Indonesia. Dalam kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Indonesia pada 2013, inisiatif "Jalan Sutra Maritim Abad ke-21" yang diajukan China disinergikan sukses dengan gagasan "Poros Maritim Dunia" yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo, dan keduanya disinergikan dengan sukses. Lalu lintas laut yang berjarak ribuan kilometer kembali memperlihatkan daya hidup yang baru.
China bersedia aktif mendorong sinergi strategi dengan Indonesia, mendukung pembangunan "Koridor Ekonomi Komprehensif" Indonesia, memberikan bantuan kepada Indonesia di bidang eskalasi infrastruktur dan pendorongan perkembangan industri, sehingga pertalian di laut antara kedua negara kian kuat.
Ekonomi dan perdagangan
Kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara sedang berkembang pesat saat ini. China selama tujuh tahun ini berturut-turut menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Volume perdagangan bilateral tahun 2017 tercatat 63,3 miliar dollar AS, atau naik 18 persen dibandingkan tahun 2016. China juga menjadi negara investor utama bagi Indonesia. Investasi yang bertumbuh pesat mendatangkan banyak kesempatan kerja setempat.
Kawasan Industri Terpadu China-Indonesia mencapai keberhasilan nyata. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung didorong secara stabil. Pembayaran mobile dan ekonomi berbagi yang lagi populer di China mulai merintis bisnis di Indonesia. Semua ini mendatangkan energi baru bagi kerja sama kedua negara.
Pertukaran antara masyarakat kedua negara pun berkembang cepat. Tiongkok kini menjadi negara sumber wisatawan asing terbesar dan negara tujuan memperdalam studi terbesar kedua bagi Indonesia. Hu Chun dan Cai Tao , sepasang panda berasal dari Tiongkok telah menghuni Taman Safari Indonesia di Bogor sebagai "misi" untuk mendekatkan hati rakyat kedua negara. Kami berharap terus memperluas pertukaran kedua negara di bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, media dan wadah pemikir, demi mempererat hati rakyat kedua negara.
Kemitraan strategis
Tahun 2018 adalah lima tahun pembentukan hubungan kemitraan strategis komprehensif China-Indonesia. Kedua negara tergolong negara berkembang yang besar dan anggota Kelompok 20 Negara (G-20).
Bekerja sama dengan bergandengan tangan antara China dan Indonesia mempunyai arti yang amat penting, tidak hanya mendatangkan kesejahteraan kepada rakyat tapi juga mendorong kemakmuran dan kestabilan kawasan bahkan dunia.
China bersedia bersama dengan Indonesia untuk mendorong proses pengintegrasian regional, meningkatkan koordinasi dan penyelarasan di platform multilateral termasuk PBB, memelihara hak dan kepentingan negara-negara berkembang dan mendorong pembentukan hubungan internasional tipe baru yang saling menghormati, adil dan menang bersama.
Bertepatan dengan 15 tahun pembentukan hubungan kemitraan strategis China-ASEAN, saya akan berkunjung ke Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Hubungan dengan ASEAN selalu diprioritaskan dalam politik luar negeri China. China dengan tegas mendukung pembentukan Komunitas ASEAN, dengan tegas mendukung status pusat ASEAN dalam kerja sama regional Asia Timur.
China bersedia bersama dengan ASEAN untuk membentuk perkembangan jangka panjang hubungan bilateral, melakukan sinergi strategi, mendorong kerja sama di berbagai bidang dan membangun hubungan kemitraan strategis China-ASEAN yang lebih tinggi.
China juga siap meningkatkan kerja sama maritim, membangun Laut China Selatan sebagai laut damai, bersahabat dan bekerja sama yang menyejahterakan semua rakyat di kawasannya.
Dengan ASEAN, China juga berharap memelihara sistem perdagangan multilateral, mendorong liberalisasi dan kemudahan perdagangan dan investasi, mendorong perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) diselesaikan sedini mungkin, dengan bergandengan tangan menuju target Komunitas Ekonomi Asia Timur.
Kerja sama bersahabat China-Indoensia telah memulai pelayaran yang baru. Orang yang bercita-cita luhur selalu menemukan akalnya. Saya yakin asal kita bersatu-padu dan berjuang dengan tak mengenal lelah, kapal persahabatan dan kerja sama kedua negara pasti akan berlayar mulus dengan melawan ombak dan maju terus tanpa berhenti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar