ARSIP PRIBADI

Samsuridjal Djauzi

Sebentar lagi bulan Ramadhan datang. Sampai tahun lalu, saya selalu dapat melaksanakan ibadah puasa secara penuh. Namun, enam bulan lalu, saya didiagnosis terkena penyakit jantung koroner dan darah tinggi. Mungkin saja sebenarnya saya sudah lama menderita penyakit itu, tetapi belum terdiagnosis karena tak ada keluhan. Umur saya sekarang 48 tahun dan pada pemeriksaan kesehatan berkala, yang untuk pertama kalinya saya jalani, saya terdiagnosis penyakit jantung koroner dan darah tinggi.

Saya dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Dokter menganjurkan saya untuk menurunkan berat badan. Sekarang berat saya 89 kilogram, sedangkan tinggi 172 sentimeter. Saya juga diminta berolahraga jalan kaki secara teratur setiap pagi selama 30 menit. Selain itu, saya harus mengurangi konsumsi garam dan makanan berlemak. Saya baru berhasil menurunkan berat badan 5 kilogram dalam enam bulan ini.

Saya dapat melaksanakan kegiatan jalan kaki setiap pagi tanpa keluhan. Menurut dokter, saya harus minum obat hipertensi setiap pagi. Adapun obat penyakit jantung koroner saya ada tiga macam. Ada yang sekali sehari, juga ada yang dua kali sehari.

Pertanyaan saya adalah apakah saya dapat menjalani ibadah puasa? Bagaimana cara minum obat agar penyakit saya tetap dapat terkendali? Menurut ustaz saya, orang yang sedang sakit sebenarnya tidak wajib menjalani puasa, terutama jika puasa akan memberatkan penyakitnya. Oleh karena itu, saya dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter apakah saya boleh berpuasa. Menurut ilmu kedokteran, penyakit seperti apa yang sebaiknya tidak boleh menjalani puasa? Terima kasih atas penjelasan dokter.

K di J

Ya, sebentar lagi kita umat Islam akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Puasa diwajibkan untuk Muslim, kecuali mereka yang sedang sakit dan bepergian. Persoalannya sekarang, banyak orang yang mengalami penyakit kronik dan penyakitnya terkendali. Apakah mereka boleh menjalani ibadah puasa? Selama beribadah puasa, mereka dilarang untuk makan dan minum serta beberapa kegiatan lain.

Lama puasa dalam artian tidak makan dan tidak minum adalah antara terbitnya matahari sampai waktu Maghrib. Rentang waktu tersebut kalau kita hitung dari pukul 04.00 sampai pukul 18.00 sore adalah sekitar 14 jam. Nah, apakah tidak makan dan minum selama itu akan memengaruhi penyakit yang diderita? Meski sebenarnya di luar jam berpuasa boleh makan dan minum, mungkin ada penyakit yang membutuhkan makan dan minum dalam waktu yang pendek sehingga tidak boleh puasa dalam waktu 14 jam.

Sebenarnya penyakit yang tidak memungkinkan penderita berpuasa secara awam dapat dikenal seperti orang yang sakit berat, sedang dirawat di rumah sakit. Mereka membutuhkan infus, obat-obat yang harus diberikan melalui pembuluh darah, bahkan ada yang memerlukan alat bantu napas. Sudah tentu mereka tak boleh berpuasa. Mereka yang tidak dirawat, tetapi dalam keadaan sakit mendadak, seperti demam tinggi, sesak napas, atau muntah-muntah, juga sebaiknya jangan memaksakan diri untuk berpuasa. Juga mereka yang mengalami gagal ginjal kronik, apalagi menjalani cuci darah. Pasien kanker yang harus menjalani terapi kanker dan memerlukan asupan gizi tinggi juga sebaiknya tidak berpuasa.

Bagaimana dengan pasien kencing manis? Pasien kencing manis yang gula darahnya belum terkontrol atau terkontrol dengan dosis insulin yang melebihi 30 unit per hari tidak dianjurkan berpuasa. Orang usia lanjut yang sudah pikun, yang mengalami alzheimer, juga tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Saya setuju dengan anjuran ustaz Anda, mereka yang menderita penyakit dan berniat akan menjalani ibadah puasa seharusnya berkonsultasi dengan dokter yang merawat. Dokter yang merawat memahami keadaan penyakit pasiennya sehingga dapat menganjurkan untuk berpuasa atau tidak. Jadi, setiap orang mungkin berbeda keadaannya, meski menderita penyakit yang lebih kurang sama.

Jika Anda diizinkan berpuasa, tanyakan sekaligus cara minum obat Anda. Pada umumnya jika obat tersebut bekerja 24 jam (dosis sekali sehari), kadar obat dalam darah tak terganggu karena puasa. Hanya perlu dipertimbangkan pengaruh kerja obat. Obat penurun gula darah sebaiknya diminum pada waktu berbuka puasa dan bukan waktu sahur untuk mencegah terjadinya hipoglikemia di waktu puasa siang hari. Obat darah tinggi yang selama ini Anda minum pagi hari aman jika diminum pada waktu sahur. Untuk obat penyakit jantung koroner sebaiknya Anda tanyakan langsung kepada dokter Anda.

Sudah tentu pengaruh perubahan pola minum obat terhadap penyakit harus dipantau. Jadi, Anda perlu memeriksa tekanan darah secara teratur sehingga tekanan darah Anda tetap terkendali. Manfaat obat penurun kolesterol darah dan lain-lain juga dapat dinilai setelah perubahan tersebut. Jika setelah selesai bulan Ramadhan kewajiban puasa wajib sudah tidak ada lagi, Anda dapat kembali ke pola penggunaan obat semula. Selama puasa, kebiasaan Anda berjalan kaki pagi hari dapat diteruskan agar Anda tetap sehat dan bugar.

Sampai umur berapa orang usia lanjut masih boleh berpuasa? Agak sulit menentukan batas yang tepat karena orang usia lanjut mempunyai tingkat kesehatan, kebugaran, dan kemandirian yang berbeda. Mereka juga pada umumnya menderita beberapa penyakit kronik. Jadi, sebaiknya orang usia lanjut berkonsultasi dengan dokter apakah mereka boleh berpuasa.

Bagaimana dengan diet yang selama ini dianjurkan dokter? Apakah untuk sementara diet tersebut boleh dilanggar? Apakah penderita kencing manis boleh minum yang manis-manis yang kadar glukosanya tinggi? Sebaiknya diet tetap harus dijalankan meski mungkin pakar gizi akan melakukan modifikasi agar diet tersebut dapat dilaksanakan selama puasa. Begitu pula, mereka yang menjalani diet rendah lemak diharapkan tetap melaksanakan diet tersebut.

Bagaimana dengan perempuan hamil? Perempuan hamil memerlukan kalori dan zat gizi untuk kehamilannya. Dia harus menjaga kesehatannya selama hamil serta menjaga agar janin yang dikandungnya tumbuh dengan baik. Nah, sekali lagi, konsultasi kepada dokter amat diperlukan. Jangan karena ibu hamil merasa sanggup untuk berpuasa, mereka memaksakan diri. Ibu hamil sering mengalami kurang kalori atau kurang darah. Untuk pertumbuhan janin yang baik serta mencegah komplikasi pada persalinan, ibu hamil harus menjaga kesehatannya dan berkonsultasi secara teratur selama masa kehamilannya.

Umur berapa anak-anak boleh berpuasa? Biasanya dalam keluarga Muslim, anak-anak ikut sahur dan berpuasa meski kalau usia masih kecil mereka boleh berpuasa setengah hari. Suasana berpuasa dalam keluarga biasanya dinikmati juga oleh anak-anak dan akan menjadi budaya ketika mereka besar nanti. Sudah tentu orangtua harus memperhatikan tumbuh kembang anak sehingga kewajiban puasa untuk orang dewasa jangan dipaksakan untuk anak-anak.