ARSIP PRIBADI

Samsuridjal Djauzi

 

Setiap tahun saya menjalani pemeriksaan kesehatan, biasanya di awal tahun. Saya sekarang berumur 56 tahun dan kantor saya membiayai pemeriksaan berkala ini untuk pegawai yang berumur 50 tahun ke atas. Saya dalam keadaan sehat, kecuali asam urat saya selalu tinggi (sekitar 8,5 mg/dL) pada pemeriksaan laboratorium. Padahal, saya tak mempunyai keluhan apa pun.

Menurut teman-teman yang kadar asam uratnya tinggi, mereka sering mengalami nyeri dan kemerahan di dekat ibu jari kaki. Saya tak pernah mengalami kelainan seperti itu. Saya berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pemeriksaan lengkap, termasuk pemeriksaan ginjal, dan saya dinyatakan sehat.

Tak ada gangguan fungsi ginjal. Dokter menganjurkan saya agar menjalani diet yang akan mengurangi kadar asam urat. Saya dianjurkan mengurangi makan daging serta makanan lain yang mengandung purin.

Di samping itu, saya juga dianjurkan untuk banyak minum, sedikitnya 2 liter per hari. Dokter mengatakan bahwa saya belum perlu minum obat penurun asam urat. Hanya saja, saya diminta jangan terlalu lelah, hindari trauma pada sendi, serta hati-hati minum obat golongan diuretik (obat yang meningkatkan produksi urine).

Banyak teman menganjurkan saya agar mengonsumsi obat penurun asam urat, seperti Alopurinol. Namun, saya tak berani karena dokter saya tidak menganjurkannya. Istri saya membelikan saya obat herbal dan obat itu saya minum selama sebulan, kemudian saya tak minum lagi karena merasa perut kurang nyaman setelah menggunakan obat herbal itu.

Mohon penjelasan dokter bagaimana cara pencegahan dan pengobatan penderita yang asam uratnya tinggi. Apakah jika asam urat saya tetap tinggi akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan?

Benarkan bahwa penderita asam urat yang tinggi berisiko terkena gangguan ginjal? Apakah jika asam urat tinggi akan selalu timbul nyeri sendi? Kenapa asam urat saya sudah lama tinggi, tetapi saya tak mengalami kemerahan sendi? Terima kasih atas penjelasan dokter.

M di S

Kadar asam urat darah di atas 7 mg/dL pada laki-laki dan 6 mg/dL pada perempuan dianggap kadar di atas normal. Tidak semua orang dengan keadaan asam urat yang tinggi mempunyai keluhan.

Ternyata Anda termasuk kelompok tanpa keluhan. Peningkatan kadar asam urat dapat terjadi akibat peningkatan metabolisme atau produksi asam urat atau karena penurunan pengeluaran asam urat dalam urine.

Kadar asam urat dapat meningkat karena faktor genetik atau dapat juga karena penyakit, misalnya karena penyakit kanker atau gangguan fungsi ginjal. Jadi, jika pada pemeriksaan berkala didapatkan asam urat meningkat, maka dokter akan menelusuri hal-hal yang dapat menyebabkan peningkatan tersebut.

Saya bersyukur dokter telah menyatakan Anda dalam keadaan sehat. Jadi, mungkin saja asam urat Anda meningkat karena faktor genetik atau karena banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.

Asam urat tinggi yang tak menimbulkan kelainan disebut sebagai hiperurisemia asimtomatis. Asam urat dapat membentuk kristal urat dan kristal urat ini yang menimbulkan kelainan patologis jaringan tubuh.

Jika kristal ini terbentuk di sendi, maka disebut gout. Sendi menjadi kemerahan dan nyeri, nyerinya dapat hebat sekali sehingga mengganggu pergerakan sendi sewaktu berjalan.

Penderita gout yang dalam keadaan radang akut sering mengalami kelainan sewaktu berjalan. Untuk mengatasi radang akut, dapat diberikan obat anti-radang.

Namun, untuk menurunkan asam urat, diperlukan diet dan obat penurun asam urat. Para pakar sepakat hiperurisemia yang asimtomatis tidak perlu mendapat terapi, tetapi cukup dengan menjaga diet saja.

Jika keadaan radang sendi akibat kristal urat ini terjadi berulang, bentuk sendi akan berubah. Selain menimbulkan kelainan pada sendi, kristal urat dapat membentuk batu ginjal. Radang sendi gout yang kronis dapat menimbulkan kerusakan pada sendi dan dapat terjadi pembentukan benjolan yang disebut tofus.

Secara umum, tata laksana artritis gout adalah menurunkan kadar asam urat sampai kadar normal melalui diet serta obat sehingga tidak menimbulkan kerusakan organ yang permanen. Kadar asam urat diusahakan kurang dari 6 mg/dL, sedangkan jika sudah terjadi artritis gout kronis penurunan asam urat diusahakan di bawah 5 mg/dL agar dapat terjadi pengecilan tofus.

Diet hendaknya tetap dipatuhi meski kadar asam urat sudah normal atau sesuai dengan yang diinginkan. Penderita yang gemuk juga dianjurkan untuk menurunkan berat badan menuju berat badan normal.

Makanan merupakan sumber asam urat yang penting. Namun, diet rendah purin hanya dapat menurunkan asam urat sekitar 1 mg/dL. Jika pasien mempunyai kebiasaan minum alkohol, kebiasaan ini harus dihentikan.

Obat Alopurinol merupakan obat penghambat enzim xanthin oxidase yang dapat menghambat pembentukan asam urat. Obat ini relatif aman. Indikasi untuk menggunakan Alopurinol adalah: 1) hiperurisemia akibat faktor produksi (jumlah asam urat urine 24 jam 1.000 mg atau lebih), nefropati urat (gangguan ginjal akibat asam urat), batu ginjal, atau pencegahan peningkatan asam urat sebelum terapi sitostatika, 2) alergi atau intoleran terhadap obat urikosurik (obat yang meningkatkan pengeluaran asam urat di urine). Penggunaan obat Alopurinol harus disesuaikan dengan keadaan fungsi ginjal.

Jika terdapat gangguan fungsi ginjal ringan sampai sedang, dosis Alopurinol dimulai dengan dosis rendah 50-100 mg dan dapat dinaikkan secara bertahap.

Berkisar 5 persen sampai 10 persen orang yang menggunakan obat Alopurinol mengalami efek samping berupa mual dan muntah. Alergi terhadap Alopurinol juga dapat dialami sekitar 2 persen pengguna obat ini.

Obat untuk meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine (urikosurik), misalnya Probenesid, diberikan kepada penderita yang usianya masih di bawah 60 tahun, fungsi ginjal normal, jumlah asam urat urine 24 jam kurang dari 700 mg, serta tidak ada riwayat batu ginjal. Penderita harus banyak minum serta urine diusahakan dalam keadaan alkali.

Untuk mencegah kekambuhan serangan radang sendi, dapat diberikan kolkhisin dosis rendah. Obat ini diberikan setelah serangan radang sendi akut membaik.

Pada dasarnya, penatalaksanaan asam urat yang tinggi serta penyakit gout memerlukan pemahaman pasien tentang pencegahan peningkatan asam urat, cara mengatasi radang sendi akut, obat-obatan untuk menurunkan asam urat, meningkatkan pengeluaran asam urat di urine, serta obat pencegahan serangan radang sendi.

Kebiasaan makan sehari-hari, pengaturan berat badan, serta upaya menghindari alkohol perlu dilakukan. Khusus untuk Anda, kalau memang dokter Anda mengatakan cukup menjalani diet dan hidup sehat, sebaiknya dipatuhi.

Namun, tetaplah berkonsultasi secara berkala dengan dokter Anda untuk keadaan asam urat yang tinggi. Semoga Anda tetap sehat selalu sekeluarga.

Kompas, 19 Januari 2019

‎#kesehatan #asamurat