Habibie tutup usia, Rabu, 11 September 2019, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta dalam usia 83 tahun. Presiden Joko Widodo di RSPAD mengatakan, "Saya kira beliau adalah seorang negarawan yang patut kita jadikan contoh, suri teladan."

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden ke-3 BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Selain mengucapkan selamat atas kemenangan rekapitulasi Pemilu presiden 2019, Habibie juga mengingatkan semua pihak untuk menjaga persatuan.

Kita amini pernyataan Presiden Jokowi. Selain sebagai Bapak Teknologi, Habibie adalah seorang negarawan besar dan bukan hanya seorang politisi pemburu kekuasaan. Habibie tak pernah memikirkan kekuasaan untuk kepentingan dirinya. Habibie selalu berpikir bagaimana menyelamatkan dan membawa bangsa Indonesia untuk bergerak lebih maju.

Masa pemerintahan BJ Habibie singkat. Tanggal 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Menjadi presiden menggantikan Presiden Soeharto, Habibie mengakhiri kekuasaannya sebagai presiden setelah pertanggungjawabannya ditolak dalam Sidang Istimewa MPR. Habibie pun menolak untuk meneruskan pencalonannya sebagai presiden tahun 1999-2004.

Habibie menjadi presiden ke-3 dalam masa prahara politik. Mewarisi situasi politik dan ekonomi bangsa yang berat. Di tengah skeptisisme publik kepada Habibie, dia melakukan terobosan politik yang membuka Indonesia menjadi negara demokrasi seperti sekarang. Tahanan politik dibebaskan. Undang-Undang Subversi dicabut. Keran demokratisasi dibuka. Kebebasan berpolitik diperlebar. Kebebasan menentukan nasib sendiri untuk Timor Timur diberikan.

Kebebasan pers yang kita nikmati sekarang adalah warisan berarti dari Presiden Habibie. Surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP), yang selama Orde Baru merupakan alat kontrol negara atas pers, dicabut oleh Presiden BJ Habibie melalui Menteri Penerangan Yunus Yosfiah. UU Pers tanpa pemberedelan diundangkan.

SURATNO, JB

Menteri Riset dan Teknologi

Kita berduka atas kepergian BJ Habibie. Ada pepatah Latin yang berbunyi, "de mortuis nil nisi bene". Artinya, tentang yang sudah meninggal, hanya yang baik-baik saja (yang diceritakan). Setelah meninggalkan kursi kekuasaannya, Habibie meninggalkan dunia politik praktis. Ia memilih menjadi Bapak Bangsa yang memayungi semua anak bangsa.

Sebagaimana dikatakan Presiden Jokowi, Presiden Habibie sering ke Istana untuk memberikan berbagai masukan langsung kepada Presiden Jokowi dan bukan menyampaikannya kepada publik yang kadang menimbulkan penafsiran politik.

Meninggalkan warisan kepada bangsa tak harus ditentukan oleh lamanya berkuasa. Presiden Habibie telah memberikan contoh bagaimana kekuasaan didedikasikan untuk kepentingan bangsa. Sebagaimana dikatakan Lewis Cass, seorang militer Amerika Serikat, "Orang bisa saja tidak percaya dengan kata-kata Anda, tetapi mereka akan percaya dengan apa yang Anda kerjakan."

BJ Habibie telah membuktikan dan memberikan warisan untuk bangsa Indonesia. Selamat jalan, Pak Habibie!

SUDIBYO, DUDY

Habibie dan rakyat Sumbar


Kompas, 12 September 2019