Gunakan Bahasa Nasional
"Masalah kesetiaan terhadap bahasa tertanam erat pada budaya dan pemahaman sejarah bangsa," kata antropolinguistik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Obing Katubi, saat dihubungi dan tengah berada di Tokyo, Jepang, Selasa (22/10/2019). Ia menjadi dosen sekaligus peneliti tamu di Tokyo University of Foreign Studies. Demikian terpampang di harian Kompas, Rabu, 23 Oktober 2019, halaman 7.
Ternyata, masalah bahasa adalah masalah kesetiaan pada budaya dan pemahaman sejarah bangsa sehingga masalah bahasa bukan masalah yang sepele dan remeh. Selanjutnya Pak Obing menyebutkan bagaimana bangsa Jepang begitu patuh dan hormat kepada bahasa bakunya dalam pergaulan formal meski di pergaulan ada bahasa gaul di antara beragam masyarakatnya.
Pada saat ini, di awal pemerintahan periode kedua, saya hanya mohon pada Presiden Jokowi untuk memelopori pengucapan singkatan-singkatan dengan ucapan bahasa Indonesia yang benar. Misalnya MRT, ucapkan em er te, bukan em ar ti; LRT sebagai el er te, bukan el ar ti; DVI, de ve i, bukan di vi ai, dan seterusnya.
Kamis, 24 Oktober 2019, dalam TV swasta nasional yang top, penyiar mengucapkan ERP sebagai i ar pi, sedangkan rekannya di lapangan mengucapkannya sebagai e er pe.
Pak Jokowi, saya mohon masalah bahasa jangan disepelekan. Ini menyangkut budaya dan sejarah bangsa. Kepada Kompas, saya berharap tetap menjadi acuan berbahasa Indonesia saya sejak berlangganan di awal penerbitannya. Tidak usah ikut seperti pihak lain yang menulis "tepercaya" menjadi "terpercaya".
Bravo harian Kompas!
Dawami Martono Rawabambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Uang Pensiun
Saya bekerja di PT Djakarta Lloyd cabang Semarang selama 34 tahun. Saya pensiun mulai 1 April 1997. Tahun 2013/2014 perusahaan memberikan uang pensiun tertunggak dan uang pensiun paket kepada seluruh pensiunan. Namun, saya belum menerimanya sampai kini.
Saya sudah sering memohon kepada Manajer Keuangan PT Djakarta Lloyd agar uang pensiun tertunggak dan uang pensiun paket segera dibayar. Tidak ada respons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar