Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 21 November 2019

TAJUK RENCANA: Menghormati Kesatuan ASEAN (Kompas)


KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Sekretaris Jenderal Komite Akademik Institut Pangoal, Wang Dong dalam simposium bertajuk China's Development and a Shared Future between ASEAN and China, di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

ASEAN dinilai sebagai komponen penting bagi terciptanya stabilitas kawasan. Kekompakan di antara para anggotanya pun harus selalu menjadi hal yang utama.

Perkembangan situasi global dan kawasan dipengaruhi cukup besar oleh relasi Amerika Serikat (AS) dan China. Perang dagang di antara kedua negara, yang ditandai dengan penerapan tarif impor, berdampak tidak menggembirakan bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Banyak negara terkena imbas perang dagang AS-China.

Di kawasan, persaingan kedua pihak juga menjadi warna yang cukup dominan. Washington beberapa kali mengirim pesawat dan kapal militer ke perairan dekat pulau buatan yang dibangun Beijing di Laut China Selatan, dalam rangka memastikan dihormatinya prinsip kebebasan bernavigasi. Bagi China, langkah AS ini disebut sebagai bentuk provokasi.

Adapun kehadiran kuat China di Laut China Selatan merupakan bagian dari klaim Beijing atas perairan itu. Klaim ini membuat China bersengketa wilayah dengan empat anggota ASEAN, yakni Filipina, Vietnam, Malaysia, serta Brunei Darussalam.

REUTERS/SOE ZEYA TUN

Para pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kelima dari kiri) berjabat tangan saat berfoto di KTT ASEAN-Jepang di Bangkok, Thailand, 4 November 2019.

Persaingan antara kedua kekuatan besar itu juga terjadi di kawasan Indo-Pasifik, sebuah area yang meliputi Samudra Pasifik hingga Samudra Hindia. Konsep kerja sama Indo-Pasifik lantas coba ditawarkan oleh sejumlah kubu, yang tentunya sangat dipengaruhi oleh cara pandang mereka.

Dalam situasi inilah, setiap anggota ASEAN hendaknya bersikap cermat. Apa pun konsep yang ditawarkan, hal pokok yang perlu diperhatikan ialah apakah ASEAN mendapat peran yang memadai dalam konsep itu? Apakah kesatuan dan sentralitas ASEAN menjadi hal penting bagi kubu yang menawarkan konsep kerja sama itu?

Hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar ASEAN tidak terpecah belah. Isu Laut China Selatan beberapa waktu lalu, misalnya, dinilai telah cukup menghadirkan perbedaan di antara anggotanya. Dengan kata lain, di tengah kontestasi antara dua kekuatan besar di kawasan, kekompakan dan soliditas ASEAN harus semakin dijaga. Keberadaan ASEAN sebagai satu kesatuan selalu diutamakan.

Seperti diberitakan harian ini pada Rabu (20/11/2019), Jepang mengakui peran penting ASEAN. Bagi negara itu, seperti disampaikan seorang pejabat tingginya, persatuan ASEAN sangatlah penting di tengah dinamika yang sedang terjadi.

Hal tersebut tentu merupakan sinyal yang baik. Sikap menempatkan kesatuan ASEAN sebagai hal penting dan memahami perannya dalam stabilitas serta keamanan kawasan menjadi awal pembangunan kerja sama berkelanjutan. Potensi ekonomi yang begitu besar, yang dimiliki ASEAN, hanya akan memiliki arti besar jika perdamaian dan kekompakan di antara anggotanya terjamin. Hal ini dapat terwujud jika semua pihak, termasuk pihak eksternal, tak mengabaikan posisi maupun peranan ASEAN.

Kompas, 21 November 2019

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger