Beberapa elite politik mengaku terkejut mendengar penangkapan sosok yang selama ini dipersepsi sebagai idealis, merakyat, dan bersahaja. Namun, sebagaimana dikatakan Juru Bicara KPK Johan Budi SP, KPK bekerja berdasarkan ada-tidaknya bukti dugaan korupsi atau tidak. KPK tak bekerja berdasarkan persepsi-persepsi di publik.
Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu ditangkap bersama Simon Gunawan Tanjaya dari Kernel Oil dan Deviardi di rumahnya di Jalan Brawijaya, Jakarta. Bersama dengan Rudi, KPK menyita 400.000 dollar AS serta sebuah motor besar. KPK kemudian menggeledah serta menyita sejumlah dokumen dan menemukan sejumlah uang di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, termasuk di ruang Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karyo. Di ruang Sekjen ESDM, KPK menemukan uang 200.000 dollar AS. Belum ada penjelasan dari KPK soal status uang-uang tersebut.
Asas praduga tak bersalah memang harus dihormati berkaitan dengan penangkapan Rudi oleh KPK. Namun, berdasarkan rekam jejak KPK, operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap tersangka kasus korupsi selalu didasarkan pada bukti yang amat kuat.
Tertangkapnya Rudi memang bisa saja mengejutkan sejumlah kalangan yang terkesima dengan penampilan luar seseorang. Namun, penangkapan itu kian mengonfirmasi bahwa siapa pun—politisi, jaksa, hakim, advokat, polisi, atau menteri—yang memegang kekuasaan berpotensi untuk melakukan korupsi. Pendapatan besar yang diterima pun tak menjamin seseorang untuk tak melakukan korupsi. Inilah sebenarnya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bangsa ini. Sejumlah koruptor telah dijebloskan ke bui, tetapi korupsi terus saja terjadi. Pemberantasan korupsi yang masif ternyata tak menimbulkan efek jera. Kita berharap Rudi mau membuka yang sebenarnya terjadi secara transparan.
Kita mendukung langkah cepat KPK menggeledah kantor SKK Migas dan ruangan di Kementerian ESDM. Langkah cepat KPK itu diharapkan agar jejak tersangka masih bisa didapatkan guna mengungkap skandal korupsi migas ini. Kita pun berharap advokat yang akan mendampingi tersangka/terdakwa punya komitmen yang sama dengan KPK memberantas korupsi di negeri ini.
SKK Migas adalah lembaga baru setelah Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas. Sejumlah elite politik mensinyalir aroma korupsi di sektor migas begitu besar. Karena itulah, kita mendukung langkah KPK untuk tidak hanya berhenti pada sosok Rudi dan Simon, tetapi juga mengungkap siapa pun yang terlibat di dalamnya. Penangkapan Rudi memunculkan pertanyaan mengenai mekanisme pengawasan Komisi Pengawas SKK Migas yang diketuai Menteri ESDM.
(Tajuk Rencana Kompas, 19 Agustus 2013)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar