Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 09 September 2013

Abbott dan RI Sama-sama Belajar (Tajuk Rencana Kompas)

Tony Abbott, perdana menteri terpilih Australia, berjanji akan menghapus pajak karbon dan menghentikan pencari suaka mencapai pantai Australia.
Janji Abbott yang pertama, yakni menghapus pajak karbon, tidak terlalu relevan bagi Indonesia karena lebih merupakan masalah dalam negeri Australia. Pajak (emisi) karbon yang diberlakukan tahun 2012 oleh Julia Gillard, perdana menteri Australia waktu itu, akan dihapus oleh Abbott pada Juli 2014.

Janji Abbott yang kedua, menghentikan pencari suaka mencapai pantai Australia, sangat penting bagi Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia. Melalui surat terbuka, Minggu (8/9), Abbott mengatakan akan segera melaksanakan rencana perlindungan perbatasannya. Angkatan Laut Australia akan mengusir pulang kapal nelayan Indonesia yang membawa para pencari suaka ke perairan Australia.

Hal itu memang lebih mudah diucapkan daripada dilaksanakan di lapangan. Mengusir kapal yang membawa para pencari suaka tujuan Australia kembali ke wilayah Indonesia akan menimbulkan komplikasi tersendiri. Oleh karena itu, persoalan itu harus dibahas secara serius dan saksama antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Republik Indonesia (RI).

Pembahasan persoalan itu antara Pemerintah Australia dan Pemerintah RI sangat penting karena tampaknya pemerintahan koalisi yang dipimpin Abbott kurang memahami seluk-beluk masalah pencari suaka tujuan Australia yang berangkat dari Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari usul yang diajukan koalisi untuk membeli kapal-kapal tua nelayan Indonesia agar tidak jatuh ke tangan penyelundup yang mengirimkan pencari suaka.

Beruntung, menurut rencana, PM Abbott akan mengunjungi Indonesia sebagai perjalanan luar negerinya yang pertama. Disebut beruntung karena melalui kunjungan itu, Indonesia mempunyai peluang untuk membuat Abbott mengetahui banyak hal mengenai Indonesia, ASEAN, dan Asia. Sebaliknya, lewat kunjungan itu pula, Indonesia juga dapat lebih mengenal Abbott dan kebijakannya.

Kelompok konservatif yang menang dalam pemilihan umum Australia hari Sabtu lalu dikenal sebagai kelompok yang lebih mementingkan persoalan dan perkembangan internal Australia. Itu sebabnya, baik Australia maupun Indonesia harus sama-sama belajar mengenai satu sama lain.

Selain itu, kunjungan Abbott ke Jakarta nanti dapat digunakan untuk langkah yang pertama. Ini perlu dilakukan mengingat selama enam tahun terakhir ini Indonesia berhubungan dengan Australia yang dipimpin Partai Buruh.

(Tajuk Rencana Kompas, 9 September 2013)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger