Selesainya rel ganda ini sekaligus mematahkan keraguan di masyarakat bahwa pemerintah kurang menaruh perhatian serius pada pengadaan transportasi umum. Keraguan tersebut bukan tanpa dasar. Pembuatan jalur ganda butuh waktu lama dan terkesan dikerjakan sepotong-sepotong.
Ruas Jakarta-Cirebon selesai 2007 dan ruas Brebes-Tegal-Pekalongan selesai 2011. Pada 2011, Wakil Presiden Boediono memastikan seluruh sisa jalur diselesaikan dalam dua tahun. Hal ini sekaligus membuktikan kita dapat membangun infrastruktur penting jika ada niat dan
pengawalan ketat.
Arti penting tersedianya jalur ganda adalah meningkatnya arus barang dan manusia di Jawa sehingga meningkatkan kegiatan ekonomi dengan lebih efisien. Beban jalan raya diperkirakan akan berkurang. Seperti kerap dikeluhkan masyarakat, jalan raya di Jawa semakin padat karena bertambahnya pergerakan orang dan barang, sementara panjang jalan tidak bertambah seiring dengan kebutuhan.
Tersedianya angkutan kereta api yang lebih baik akan mendorong orang meninggalkan kendaraan pribadi untuk bepergian antarkota, terutama menjelang hari raya dan hari libur. Itu berarti mengurangi pemakaian bahan bakar minyak sehingga mengurangi pembuangan gas karbon dioksida, salah satu penyebab perubahan iklim, ke udara.
Arti penting lain, peningkatan efisiensi logistik kita. Biaya logistik kita masih 26 persen dari produk domestik bruto, termasuk tinggi dibandingkan dengan negara tetangga yang di bawah 20 persen. Apalagi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN akan berlangsung pada 2015.
Jalur ganda diperkirakan dapat menekan biaya logistik hingga 17 persen. Selain menekan biaya akibat kemacetan di jalan raya, juga menghilangkan pungli yang menjadi keluhan pengemudi truk. Peningkatan kemampuan transportasi kereta api ini diharapkan menaikkan peringkat daya saing global Indonesia yang salah satunya diukur melalui ketersediaan infrastruktur fisik yang memadai.
Selesainya pembangunan jalur ganda adalah awal dari rangkaian kerja membangun infrastruktur lanjutan untuk menangani naik-turun orang dan barang serta penyediaan rangkaian kereta api pengangkut orang dan barang. Kita sering kedodoran dalam pekerjaan lebih detail, termasuk memelihara apa yang telah kita bangun.
Banyak wilayah di Jawa dan luar Jawa memerlukan infrastruktur fisik, mulai dari jalur kereta api, jalan, pelabuhan, bandara, listrik, hingga air bersih, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita.
Keberhasilan membangun jalur ganda Jakarta-Surabaya setelah jalur kereta api mulai dibangun 150 tahun lalu di Indonesia membangkitkan optimisme kita memiliki kapasitas membangun infrastruktur.
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000005711736
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar