Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 20 Agustus 2014

TAJUK RENCANA: Perbudakan Zaman Modern (Kompas)

BENAR apa yang dikatakan Plautus Asinaria (195 SM), yang dipopulerkan Thomas Hobbes, bahwa manusia adalah serigala bagi manusia lain.
Berita tentang penyelundupan 35 orang dari Afganistan ke Tilbury, Inggris, dengan peti kemas menegaskan frase yang berasal dari bahasa Latin tersebut: manusia adalah serigala bagi manusia lain. Menurut berita yang tersiar, salah seorang dari 35 orang yang diselundupkan itu ditemukan tewas. Mereka adalah orang-orang Sikh yang melarikan diri dari Afganistan karena diperlakukan secara tidak manusiawi di negeri asalnya.

Sebenarnya, yang terjadi di Tilbury itu juga berulang kali terjadi di Indonesia. Kita kedatangan banyak warga negara asing yang masuk negeri ini lewat jalan yang tidak legal, lewat cara yang tidak sah. Dari Indonesia, banyak pula yang melanjutkan perjalanan ke Australia, misalnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada orang atau sekelompok orang yang menyelundupkan orang-orang itu. Dalam kasus terakhir, orang-orang Sikh dari Afganistan yang ingin mencari selamat telah dimanfaatkan oleh orang-orang yang mencari keuntungan diri di atas penderitaan orang lain.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mafia-mafia penyelundupan manusia sejatinya telah menerapkan bentuk baru perbudakan di dunia modern. Dalam bahasa PBB, yang dimaksud dengan penyelundupan manusia adalah upaya penguasaan terhadap manusia lain melalui cara-cara kekerasan, penipuan, kecurangan, dan cara-cara yang bertujuan untuk mengeksploitasi mereka.

Setiap tahun, agen-agen kejahatan bisa mengeruk keuntungan 3 miliar dollar AS dari hasil perdagangan manusia. Badan PBB untuk Urusan Pemberantasan Narkoba dan Kejahatan Terorganisasi mengungkapkan, setiap tahun lebih dari 2,4 juta orang di seluruh dunia menjadi korban penyelundupan manusia. Dari jumlah itu, 80 persen adalah perempuan dewasa dan remaja putri.

Banyak penyebab, memang, mereka dengan mudah terbujuk untuk dikirim (diselundupkan) ke negara lain. Alasan yang paling klasik adalah karena kesulitan ekonomi. Kemiskinan dan pengangguran di kalangan remaja atau angkatan kerja dan permintaan tenaga kerja berupah murah merupakan beberapa dari banyak faktor pendorong terjadinya penyelundupan manusia.

Yang menimpa orang-orang Sikh—yang kemudian diselundupkan ke Inggris—lebih kompleks lagi. Selain karena hal-hal di atas, juga ada faktor lain, yakni yang berbau sektarian. Tentu hal ini lebih memprihatinkan karena tiada lagi penghormatan terhadap manusia lain; perampasan kebebasan, kemerdekaan, orang lain. Inilah bentuk-bentuk perbudakan pada zaman modern, yang harus dilawan oleh semua pihak, termasuk pemerintah kita.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008414999
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger