Hari Minggu (7/12), keenam tahanan itu meninggalkan Guantanamo menuju Uruguay untuk bermukim di negara itu sebagai pengungsi. Keenam tahanan itu terdiri dari empat warga Suriah, satu warga Tunisia, dan satu warga Palestina.
Kita menyambut baik pembebasan keenam penghuni penjara Guantanamo itu. Kita juga menyambut baik kesediaan Presiden Uruguay Jose Mujica menerima keenam tahanan itu untuk hidup di Uruguay. Keenam tahanan dari penjara Guantanamo itu tidak mungkin dapat kembali ke tanah air mereka karena konflik atau ancaman penyiksaan. Hebatnya, Presiden Mujica menegaskan, para eks tahanan itu memiliki kebebasan seperti warga lainnya, termasuk hak untuk bepergian.
Keenam orang itu ditahan sejak tahun 2002 karena dicurigai memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Apa pun alasannya, sulit bagi kita untuk menerima ada orang-orang yang ditempatkan di penjara dengan pengamanan yang sangat ketat itu selama lebih dari 10 tahun tanpa melalui proses pengadilan. Belum lagi kita mendengar cerita-cerita seram tentang penyiksaan yang dilakukan di Guantanamo, yang letaknya terpencil itu.
Tidak heran jika dalam kampanyenya, Presiden Barack Obama berjanji akan menutup penjara Guantanamo yang membuat citra AS sebagai pejuang hak asasi manusia hancur di mata dunia internasional. Namun, ternyata dalam upayanya menutup penjara Guantanamo, Obama mendapatkan hambatan dari Kongres AS.
Semula, kita mengira penjara Guantanamo akan ditutup setelah tokoh sentral Al Qaeda, Osama bin Laden, akhirnya ditembak mati oleh pasukan khusus AS di Abbottabad, Pakistan, 2 Mei 2011. Hal itu merupakan akhir dari pemburuan Osama bin Laden yang dicanangkan AS pada 10 tahun lalu, menyusul peledakan Menara Kembar di New York, 11 September 2001. Namun, ternyata, penjara Guantanamo tetap dipertahankan hingga kini.
Itu sebabnya, kita menyambut baik pembebasan keenam tahanan itu. Orang-orang itu telah ditahan selama lebih dari 10 tahun. Jika benar mereka memiliki hubungan dengan Al Qaeda pun, informasi yang mereka miliki sudah kedaluwarsa. Dalam kaitan itulah, kita berharap pembebasan keenam tahanan penjara Guantanamo merupakan bagian dari upaya Obama menutup penjara Guantanamo.
Bagaimanapun tindakan menahan orang hingga bertahun-tahun, tanpa melalui proses pengadilan, sulit diterima oleh siapa pun, apa pun alasan yang melatarbelakangi tindakan itu.
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010574275
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar