Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 17 Februari 2015

TAJUK RENCANA Mengembangkan E-dagang (Kompas)

Menggembirakan jika internet yang kita gunakan untuk surat elektronik dan mengunduh informasi mulai dipakai untuk perdagangan elektronik.

Seperti kita baca di berita utama harian ini, Senin (16/2), tren perdagangan elektronik ataue-commerce, yang coba diindonesiakan menjadi e-dagang, makin tinggi. Kita yakin ada faktor yang menjadi latar belakang penguatan e-dagang ini.

Dalam e-dagang, barang yang ingin kita beli cukup kita lihat melalui foto atau deskripsinya di laman penjual, lalu kalau kita suka, kita lanjut memesannya, selanjutnya barang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman. Cara baru ini tentu lebih praktis. Pertama, kita tidak perlu repot-repot ke toko, dan dengan itu kita bisa menghemat waktu. Kedua, dari pihak pedagangnya, ia tak perlu repot-repot membuka toko tradisional.

E-dagang baru dirasakan eksistensi dan kepopulerannya akhir-akhir ini setelah muncul toko-toko elektronik di Tanah Air, yang ternyata sebagian pemilik, atau mitra bisnisnya, adalah perusahaan asing. Dari sisi volume, tahun 2013 nilai e-dagang ditaksir Rp 96 triliun dan tahun ini berkisar Rp 120 triliun-Rp 140 triliun.

Tentu saja potensi perkembangan e-dagang besar sekali karena populasi pengguna internet terus meningkat, tahun ini boleh jadi sudah mendekati 100 juta. Jumlah kelas menengah yang punya akses internet dan daya beli memadai juga bertambah. Tahun 2013, kelas menengah berjumlah 74 juta orang dan diperkirakan akan menjadi 141 juta dalam tempo 5-10 tahun mendatang.

Dengan melihat prospek ini, kita berkepentingan agar e-dagang bisa terus berkembang. Namun, ada beberapa hal yang ingin kita garis bawahi.

Jika semula yang jadi soal adalah metode pembayaran, setelah ada sistem pembayaran yang mendukung, hingga ibaratnya konsumen bisa membeli mulai dari puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah, keamanan transaksi pun wajib kita tingkatkan. Wajib kita upayakan agar konsumen bisa menggunakan cara pembayaran daring (online) dengan aman.

Hal yang termasuk dalam upaya peningkatan keamanan adalah pendataan pedagang elektronik atau pedagang daring. Menurut Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional Ardiansyah Parman, tujuan verifikasi ini adalah jika ada konsumen dirugikan, penjual bisa segera dilacak dan ditindak. Kemajuan teknologi baik kita manfaatkan, tetapi semuanya perlu dilandasi oleh regulasi dan infrastruktur. Tujuannya bukan untuk menghalangi, melainkan untuk membuat penggunanya aman dan sistemnya andal.

Sumber: ‎http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000012049382 


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger