Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 18 September 2015

Korupsi Jembatan Brawijaya//PT Semen Tonasa Tidak Pasang Iklan//Obat BPJS Sulit Didapat//Jalan Layang di Jalan Bebas Macet (Surat Pembaca Kompas)

Korupsi Jembatan Brawijaya

Sudah dua tahun lebih proyek pembangunan Jembatan Brawijaya di Kota Kediri, Jawa Timur, mangkrak. Kasus korupsi yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur itu hingga kini tak ada kelanjutannya. Pemerintah Kota Kediri tidak bisa melanjutkan pembangunan Jembatan Brawijaya karena belum ditetapkan status hukumnya.

Ironis sekali, dengan tidak kunjung selesainya pembangunan Jembatan Brawijaya, saya beserta ribuan warga Kota Kediri lainnya hingga kini masih harus menggunakan jembatan lama peninggalan Belanda berusia lebih dari 100 tahun, melintasi Sungai Brantas, dan menghubungkan Kota Kediri bagian barat dengan Kota Kediri bagian timur.

Berdasarkan penelusuran saya di berbagai media, nilai korupsi pembangunan Jembatan Brawijaya yang dibiayai APBD tersebut mencapai Rp 66 miliar. Jumlah yang sangat fantastis, tetapi tidak sefantastis penyidikannya dalam mencari barang bukti dan para pelaku korupsi yang tentunya masih menghirup udara bebas.

Selain itu, proyek pembangunan RSUD Gambiran II Kota Kediri dan Politeknik Kota Kediri juga mengalami nasib yang sama: mangkrak. Jika yang begini terus terjadi, kami para rakyat kecil harus berharap pada siapa lagi?

RAMADHAN

Kampung Dalem, Kediri, Jawa Timur

PT Semen Tonasa Tidak Pasang Iklan

Dengan adanya iklan lowongan kerja di harian Kompas (Rabu, 9/9/15) di halaman 39 Klasika, bersama ini kami sampaikan bahwa iklan tersebut tidak benar dan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati. Hingga saat ini PT Semen Tonasa belum membuka lowongan kerja. Setiap penerimaan calon karyawan PT Semen Tonasa diumumkan secara resmi melalui media cetak, elektronik, dan website perusahaan, serta tidak dipungut biaya.

Masyarakat dan media yang menerima iklan dengan mengatasnamakan PT Semen Tonasa sebaiknya mengklarifikasi ke pihak PT Semen Tonasa sebelum memuatnya.

H MUH ARIFIN SH

Corporate Secretary

PT Semen Tonasa

Catatan dari Bagian Iklan "Kompas"

Sehubungan dengan klarifikasi PT Semen Tonasa, bersama ini kami jelaskan bahwa pemuatan iklan dilakukan oleh salah satu biro iklan rekanan Kompas.

Pihak biro iklan menerima surat penunjukan di atas kop PT Semen Tonasa. Kami telah menghubungi PT Semen Tonasa dan mendapat konfirmasi bahwa surat itu dipalsukan. Dengan ini kami mohon maaf jika ada pihak-pihak yang telah dirugikan.

Obat BPJS Sulit Didapat

Saya penderita epilepsi yang mengonsumsi Carbamazepin. Sebagai pasien salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, saya diberi obat Carbamazepin merek paten untuk tujuh hari. Selanjutnya, obat itu saya dapat dari Apotek Kimia Farma.

Namun, sejak dua bulan lalu obat itu sulit didapat. Saya sudah mencarinya ke pelbagai apotek di Depok dan Jakarta, juga di beberapa toko online, tetapi mendapat jawaban sama, stok kosong karena sudah lama tidak ada kiriman dari distributor.

Saya sudah sampaikan keluhan ke BPJS Kota Depok, tetapi respons tidak memuaskan. Mengingat epilepsi termasuk penyakit kronis, kiranya perlu ada kebijakan khusus dari BPJS untuk memberikan obat pengganti jenis Carbamazepin. Dengan demikian, para penderita epilepsi tetap mendapatkan pengobatan yang diperlukan.

ENDAH WIDYASTUTI

Jl Mawar II Depok

Jalan Layang di Jalan Bebas Macet

Ketika beberapa tahun lalu dibangun jembatan layang di pertigaan Jalan Raya Serang dengan Jalan Raya Kresek di Balaraja, Kabupaten Tangerang, saya bertanya-tanya mengapa di lokasi itu justru jembatan layang yang dibangun. Padahal, nyaris tidak pernah terjadi kemacetan lalau lintas di situ.

Bukankah ada beberapa lokasi pertigaan lain di sepanjang Jalan Raya Serang yang lebih urgen untuk segera dibangunkan jalan layang karena kemacetan terjadi hampir setiap saat di sana, tidak mengenal jam ataupun hari.

Contohnya, pertigaan Jalan Raya Serang dengan jalan pintu masuk Tol Balaraja Barat, di pertigaan Jalan Raya Serang dengan Jalan Raya Curug di Bitung, Jalan Raya Serang dengan Jalan Telesonik dan Jalan Raya Manis di Jatake, Jalan Raya Serang di pertigaan Gajah Tunggal.

Kiranya masukan ini sampai kepada pejabat yang berwenang dan kemudian berkenan untuk menindaklanjutinya.

YUSTUS SULARDJO

Jl Gunung Barisan

Lippo Karawaci, Tangerang

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 September 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger