Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 28 April 2016

TAJUK RENCANA: Mendukung Sikap Tegas Presiden (Kompas)

Eksekusi mati sandera asal Kanada oleh kelompok Abu Sayyaf tak boleh membuat kita gamang dan berhenti berupaya membebaskan 14 warga kita.

Penegasan Presiden Joko Widodo bahwa tidak ada kompromi dengan penyandera dan minta agar penyanderaan segera diakhiri dan tak lagi berulang bisa menjadi pegangan seluruh rakyat, termasuk aparat Indonesia.

Penegasan Presiden ini penting di tengah pesimisme keluarga sandera menyusul pemenggalan John Ridsdel, sandera asal Kanada, oleh kelompok Abu Sayyaf. Menurut Presiden, Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan Pemerintah Filipina terkait pembebasan sandera yang ditahan kelompok Abu Sayyaf, sejak 26 Maret 2016.

Diberitakan, tekanan tentara Filipina terhadap kelompok Abu Sayyaf terus meningkat. Namun, mereka dihadapkan pada dilema karena dituntut untuk segera membebaskan sandera sekaligus menjamin keselamatan mereka. Menurut Presiden, aparat Indonesia berniat membantu tentara Filipina, tetapi sulit dilakukan karena untuk hal itu harus mendapat izin dari Pemerintah Filipina dan persetujuan parlemen Filipina.

Upaya perundingan terus dilakukan pemerintah, tetapi kita belum tahu pasti faksi mana dari kelompok Abu Sayyaf yang menyandera 14 warga negara Indonesia tersebut. Kita juga tidak tahu pasti apakah ke-14 sandera itu sudah berada di tangan faksi lain atau masih tetap dikuasai faksi yang pertama kali menyanderanya.

Kerumitan ini mungkin terjadi karena ada banyak faksi di kelompok Abu Sayyaf, yang satu sama lain tidak jelas jalur komando dan jenjang organisasinya. Bahkan, sandera dapat "dijualbelikan" di antara sesama faksi di kelompok Abu Sayyaf ini.

Kita tahu kesulitan pemerintah, tetapi kita berharap pemerintah terus berupaya maksimal dengan memanfaatkan seluruh jaringan yang ada. Apakah itu melalui jalur tokoh secara perseorangan, ulama, atau memanfaatkan kesediaan perusahaan tempat sandera itu bekerja membayar uang tebusan.

Di sisi lain, pemerintah harus bisa meyakinkan keluarga para sandera bahwa pemerintah terus berusaha maksimal untuk membebaskan mereka. Langkah sekecil apa pun yang dilakukan pemerintah harus terkomunikasikan dengan baik kepada keluarga, di tengah arus informasi yang sangat banyak seperti sekarang ini.

Pendekatan dua sisi ini penting untuk menghindari kegaduhan yang tidak perlu. Ketenangan pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pembebasan sandera ini.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 April 2016, di halaman 6 dengan judul "Mendukung Sikap Tegas Presiden".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger