Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 30 Juni 2016

Kemajuan Teknologi Vs SDM//Tagihan Beda//Obat Kemoterapi//Tanggapan AirAsia (Surat Pembaca Kompas)

Kemajuan Teknologi Vs SDM

Saya mengucapkan selamat dan sukses atas peluncuran BRIsat, yang menjadikan BRI bank pertama di dunia yang memiliki satelit.

Pada Selasa (21/6) pukul 09.20, saya diterima oleh teller BRI Cabang Kota Bekasi. Tujuan saya adalah hendak mentransfer uang ke Jepang dari tabungan saya di BRI, sebagaimana yang telah saya lakukan via BRI dalam dua bulan terakhir ini. Kebetulan saya masih membawa bukti dua transfer sebelumnya, pertama tanggal 11 April 2016 pukul 11:41:26 via BRI Cabang Kota Bekasi, dan kedua tanggal 16 Mei 2016 pukul 09:36:09 via BRI Veteran Jakarta. Kedua transfer itu telah diterima dengan baik di Jepang.

Namun, transfer ketiga hari itu ditolak oleh teller dengan alasan sudah lewat pukul 09.00. Petugas teller itu dua kali menghadap atasannya dengan membawa bukti transfer di atas. Keputusannya: saya diminta kembali keesokan harinya. Itu saya anggap aneh karena dua transfer sebelumnya berjalan dengan baik. Selain itu, dari tiga kali transfer itu, saya melihat ongkos kirimnya sangat berbeda. Boleh jadi hal ini terkait dengan kurs rupiah atas yen Jepang.

Saya prihatin terhadap layanan BRI. Di satu sisi ada lompatan teknologi yang sangat jauh, di sisi lain pengetahuan sumber daya manusianya tertinggal. Bila kedua hal ini tidak berimbang, maka akan menjadi beban. Manfaat tidak sebanding dengan biaya.

Mohon penjelasan.

HERU SUBIYANTORO

Kompleks Kementerian Keuangan, Jalan Guntur Raya, Bekasi, Jawa Barat

Tagihan Beda

Pada tanggal 15 Mei 2016, ayah saya dirawat inap di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta. Ayah saya menggunakan fasilitas BPJS dan mendapatkan fasilitas kamar kelas 1. Namun, dengan berbagai pertimbangan akhirnya pihak keluarga memilih perawatan di kamar kelas VIP.

Selama perawatan, kami puas dengan pelayanan dokter dan staf perawat yang bertugas. Tanggal 26 Mei 2016 pagi menjelang pulang, kami menghadap bagian administrasi rawat inap meminta tagihan. Kami mendapat rincian tagihan berikut. Total tagihan Rp 15.912.100, fasilitas manfaat BPJS Rp 19.296.615, dan uang muka yang telah dibayar Rp 2.000.000.

Siang harinya, setelah melapor ke Nurse Station, kami kembali menghadap ke bagian administrasi rawat inap untuk melunasi pembayaran. Kami sangat terkejut karena jumlah tagihan berbeda dengan sebelumnya.

Total tagihan Rp 28.975.700, fasilitas manfaat BPJS Rp 6.420.700, dan uang muka yang dibayar Rp 2.000.000. Kekurangan bayar Rp 26.975.700.

Mengapa sampai terjadi perubahan sebesar ini? Kami sudah berupaya mengonfirmasi ke pihak RS, tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

INDRA LESMANA

Kompleks Harapan Jaya, RT 006 RW 012, Bekasi

Obat Kemoterapi

Ibu saya Warsidah, 70 tahun, adalah pasien dengan jaminan BPJS Kesehatan (dulu Askes, pensiunan guru), di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Nomor rekam medis 0-59-75-61 dengan diagnosis kanker paru. Tanggal 16 Juni 2016 oleh dokter yang menangani dibuatkan resep obat kemoterapi Iressa tab 250 mg.

Namun, saat mengurus obat di apotek rawat jalan RSUP Dr Sardjito, dijelaskan bahwa obat dimaksud habis. Petugas apotek tidak bisa memastikan kapan obat ini tersedia kembali. Permasalahannya, ibu saya harus mengonsumsi obat kemoterapi terus-menerus setiap hari dalam jangka panjang dan tidak boleh terputus, sedangkan persediaan obat dari resep sebelumnya akan habis dalam dua hari.

Mohon pihak terkait bisa membantu permasalahan ini agar pada masa mendatang tidak terjadi kekosongan obat yang dibutuhkan pasien.

Kepada Kementerian Kesehatan, kami mohon untuk memperhatikan hal seperti ini mengingat obat dimaksud cukup mahal harganya.

AINUN NAJIB

Terong II, Dlingo, Kabupaten Bantul,Yogyakarta

Tanggapan AirAsia

Terkait surat "Pengembalian Uang Tiket" di Kompas (17/6) dari Bapak Juli Christanto dengan kode pemesanan IC3H4P, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Dengan ini diinformasikan bahwa proses pengembalian dana atas pemesanan penerbangan dengan kode IC3H4P telah ditindaklanjuti tanggal 17 Juni 2016. Tim terkait akan menginformasikan kepada Bapak Juli Christanto melalui e-mailapabila proses pengembalian biaya tersebut telah selesai diproses.

BASKORO ADIWIYONO

Head of Corporate Secretary & Communications AirAsia Indonesia

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 Juni 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger