Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 02 Juli 2016

TAJUK RENCANA: Jakarta Mulai Lengang (Kompas)

Jakarta berangsur-angsur lengang. Diperkirakan 13,6 juta penduduk dari Jakarta dan sekitarnya bergerak ke kampung halaman.

Idul Fitri bukan hanya momen sakral-religius, tetapi juga telah menjadi peristiwa kebudayaan. Saat itulah banyak warga mudik untuk bersilaturahim. Menjadi tugas kepolisian untuk tetap menjaga keamanan, termasuk rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya.

Pergerakan penduduk dalam jumlah besar terjadi dari kota-kota besar ke kampung halaman di Jawa Barat, Jawa Tengah, ataupun Jawa Timur. Pergerakan penduduk juga terjadi dari wilayah di luar Jawa menuju Jawa.

Pemerintah berusaha mempersiapkan arus mudik agar bisa lebih baik. Ruas tol baru dibuka meskipun belum sempurna. Moda transportasi darat, laut, dan udara telah diatur. Namun, melihat pergerakan pemudik yang besar, kemacetan di sejumlah tempat tidak terhindarkan. Kementerian Perhubungan dan Mabes Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk memecah kemacetan.

Bagi pemudik, kemacetan menjadi bagian dari perjuangan mereka merayakan hari kemenangan di kampung halaman. Bermacet ria di perjalanan merupakan bagian dari perjuangan bersilaturahim dengan keluarga dan handai tolan. Kemacetan dan pengalaman di jalan menjadi bahan cerita dengan handai tolan.

Peristiwa arus mudik dan arus balik adalah momentum baik bagi pemerintah untuk hadir melayani warganya. Presiden Joko Widodo bisa memberikan layanan terbaik kepada pemudik. Polisi bisa membantu melancarkan arus lalu lintas di daerah tempat pasar tumpah dibuka.

Yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah bagaimana menekan angka kecelakaan lalu lintas. Menurut data sebelumnya, angka kecelakaan paling besar terjadi pada pengendara sepeda motor. Motor sebenarnya dirancang bukan untuk moda transportasi jarak jauh.

Data dari Korps Lalu Lintas Polri menyebutkan, penyebab kecelakaan terbesar terjadi pada saat pengemudi berbelok/mendahului atau berpindah jalur sebanyak 632 kasus, sedangkan penyebab kedua adalah karena pengendara mengantuk (437 kasus). Kecelakaan terbanyak terjadi pada siang hari, pukul 09.00-12.00 (510 kasus) dan 12.00-15.00 (500 kasus). Data itu bisa menjadi bahan petugas di lapangan untuk melakukan rekayasa lalu lintas atau mencegah terjadinya kecelakaan. Khusus untuk pemudik bermotor, cara konvoi dengan kawalan diharapkan bisa mengurangi kecelakaan.

Kita berharap arus mudik 2016 bisa lebih baik daripada tahun sebelumnya. Adanya media sosial yang bisa menginformasikan situasi lalu lintas saat itu juga bisa membantu pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Juli 2016, di halaman 6 dengan judul "Jakarta Mulai Lengang".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger