Cari Blog Ini

Bidvertiser

Minggu, 11 September 2016

Arah Pendidikan//Perubahan Paket//Pelayanan Kurang//Tanggapan Erha (Surat Pembaca Kompas)

Arah Pendidikan

Victoria Fanggidae menulis "Sinyal Tanda Bahaya IPM Indonesia" di Kompas (2/9) halaman 7. Ia membahas tentang rendahnya hasil tes PIAAC tahun 2016. Tes ini menghitung tingkat kemampuan literasi, numerasi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

PIAAC, singkatan dari Programme for the International Assessment of Adult Competencies, merupakan survei tingkat kecakapan orang dewasa yang dilakukan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Untuk pertama kali, Indonesia berpartisipasi dalam survei kompetensi dewasa ini, dengan usia responden 16-65 tahun. Namun, dari 34 negara yang disurvei, hasil skor orang dewasa Indonesia adalah paling bawah.

Tahun-tahun sebelumnya, Indonesia mengikuti tes Programme for International Students Assessment (PISA), yang mengukur kompetensi siswa berusia 15 tahun ke atas di semua tingkat pendidikan dasar, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Indonesia berada di urutan ke-60 dari 64 negara yang disurvei, dengan skor di bawah 1. Level 1 adalah yang terbawah dan teratas level VI.

Namun, sekalipun siswa kita pada urutan terendah dalam bidang matematika dan sains pada tes PISA, mereka terlihat sangat senang dengan hasil skor kebahagiaan. Menurut saya, hasil survei ini sudah dapat kita prediksi sejak beberapa waktu lalu, dengan adanya kebijakan kelulusan 100 persen dalam ujian siswa. Apalagi kebijakan pendidikan semacam ini diimplementasikan di sekolah-sekolah, termasuk sekolah negeri seperti dilansir Kompas dan berita televisi.

Kita berharap pola pendidikan di Indonesia dapat menyediakan manusia-manusia muda produktif, terampil, dan pintar untuk meningkatkan pembangunan serta kesejahteraan rakyat. Namun, dengan pola pendidikanabal-abal seperti sekarang, mau diapakan?

Saya sebagai seorang bekas pengajar merasa prihatin.

KUSUMO SUBAGIO, MANTAN PENGAJAR ITB 1963-1970, FAKULTAS ILMU PASTI DAN ALAM

Perubahan Paket

Menanggapi Bapak Satriyo Bhawiko P (Kompas, 22/8) berjudul "Paket Telkomsel" yang mengeluhkan perubahan paket data "unlimited Halofit", dengan ini kami sampaikan, Telkomsel telah mengecek kendala yang dialami pelanggan dan menghubungi Bapak Satriyo pada 30 Agustus 2016.

Kami sudah menjelaskan perubahan pada paket data "unlimited", dan pelanggan telah menerima serta memahaminya.

DENNY ABIDIN, GENERAL MANAGER CORPORATE COMMUNICATIONS PT TELEKOMUNIKASI SELULAR

Pelayanan Kurang

Saya penumpang pesawat Garuda Indonesia. Dengan kode booking ZU25B3 dan nomor tiket 126 2481660633, saya dijadwalkan berangkat pukul 15.05 dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Kualanamu, 27 Agustus 2016. Namun, keberangkatan dibatalkan sepihak.

Saya kecewa dengan layanan Garuda di Terminal 3, mulai dari informasi gateyang tidak tertera di boarding pass,perubahan gate yang tiba-tiba, hingga tidak ada panggilan yang bisa membuat ketinggalan pesawat.

TRI PUTRA TAMPUBOLON, JALAN ALAM ELOK, PONDOK INDAH, JAKARTA SELATAN

Tanggapan Erha

Menanggapi surat pembaca Ibu M Mulyanto (Kompas, 31/8) dengan judul "Obat Picu Alergi", dengan ini kami sampaikan bahwa obat yang diberikan sudah sesuai regimen therapy yang dibutuhkan Ibu M Mulyanto. Dr Jacquilina Wenny Demu sudah menjelaskan cara pakai obat.

Mengenai reaksi pada hari ketiga yang menurut Ibu M Mulyanto alergi, kami sampaikan itu bukan alergi, melainkan efek yang bisa terjadi apabila obat diminum dalam keadaan perut kosong atau tidak kenyang. Efek palpitasi, yaitu kemerahan pada kulit, sebenarnya akan membaik maksimal dalam 3-4 jam.

Mendengar Ibu M Mulyanto ke UGD, kami sudah menghubungi Ibu M Mulyanto. Sejak 2 Agustus 2016 kami beberapa kali menghubungi Ibu M Mulyanto untuk bertemu dan menjelaskan lebih detail, tetapi belum terpenuhi.

Kami telah mengembalikan uang dari sisa paket laser rambut yang belum dijalani. Tanggal 24 Agustus 2016 Ibu M Mulyanto sudah datang ke Erha Plaza Indonesia dan menerima pengembalian uang paket laser yang belum terpakai.

MERY AQUINA, HEAD OF CUSTOMER EXPERIENCE MANAGEMENT ERHA

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 September 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger