Saya membeli beberapa jenis barang, antara lain baju bayi, melalui ezbuy.com (pengiriman dari Tiongkok) dengan kode booking IQF A051105043 per tanggal 6 Oktober 2016. Saya mengecek via web, sudah dikirim dari Tiongkok per tanggal 10 Oktober 2016 dan diperkirakan sampai tanggal 3 November 2016.
Setelah menunggu beberapa hari, saya mendapatkan informasi dari e-mailsupportid@ezvuy bahwa ada keterlambatan di pihak Bea dan Cukai serta diperkirakan akan sampai tanggal 18 November 2016. Namun, sampai saat ini barang tidak sampai. Saya berusaha menghubungi call center Ezbuy (021 30068814), tetapi tidak pernah tersambung.
Kemudian saya mengirim e-mail ke supportid@ezbuy.com empat kali, masing-masing pada 23 November 2016, 25 November 2016, 28 November 2016, dan 13 Desember 2016. Semua mendapatkan tanggapan yang sama: "Orderan kakak sudah tiba di Indo dan sekarang tahap pengeluaran (kondisi normal): laut/udara>gudang transit>beacukai proses tujuh hari kerja".
Saya mencoba membaca di internet, ternyata tidak hanya saya yang bermasalah seperti ini dengan Ezbuy. Sampai saat ini barang yang sudah saya pesan tidak ada kabar beritanya.
VONNY KIRANA
JALAN AGUNG JAYA 9, SUNTER, JAKARTA UTARA
Transaksi lewat Tokopedia Pulsa
Tanggal 27 Oktober 2016 pukul 08.55, saya bertransaksi di Tokopedia Pulsa, membeli pulsa token listrik Rp 200.000 dengan pembayaran melalui kartu kredit BCA nomor invoiceIVR/20161027/XVI/X/1965118. Setelah bertransaksi, saya mengonfirmasi pembayaran tersebut dan ternyata gagal statusnya.
Seharusnya, jika gagal, transaksi tidak ada tagihan ke kartu kredit saya, saya pun tidak mengecek ke pihak bank penerbit kartu kredit. Ternyata pada tagihan kartu kredit tanggal 10 November 2016 ada transaksi yang gagal ditagih. Setelah menghubungi bank penerbit kartu kredit, saya disarankan berkomunikasi dengan pihak penjual (Tokopedia Pulsa) karena tagihan datang dari penjual.
Saya mengirim e-mail ke layanan pelanggan Tokopedia tanggal 14 November 2016 pukul 08.58. Jawabannya, "Mohon menunggu 14 hari untuk proses pengembalian dari pihak Tokopedia karena status di Tokopedia sudah refund".
Karena kesibukan saya, saya tidak mengecek setelah 14 hari kerja. Ternyata hingga datang tagihan dari kartu kredit BCA tanggal 10 Desember 2016, tidak ada kredit atas transaksi di Tokopedia.
Saya kecewa, jumlah uang tidak seberapa, tetapi cukup menguras konsentrasi saya.
LENI TANTO
DUTA GARDEN SQUARE, BENDA, KOTA TANGERANG, BANTEN
Debet Layanan GrabBike
Saya biasa menggunakan layanan GrabBike. Ketika ada metode pembayaran cara debet tanpa kartu kredit, saya langsung isi melalui ATM BCA sesuai dengan petunjuk cara pengisian Grab pada 2 Desember 2016.
Namun, sampai sekarang dana yang sudah terdebet dari rekening saya belum masuk ke rekening Grab saya. Sudah berkali-kali saya telepon Grab dan saya kirimi e-mail mengenai ini, tetapi tidak ada tanggapan. Sampai saat ini uang yang terdebet hilang begitu saja. Ini merusak kepercayaan saya terhadap Grab.
SUMARNI
JALAN MANGGA BESAR XIII, SAWAH BESAR, JAKARTA PUSAT
Uang Tanda Jadi di Erafone
Tanggal 27 November 2016, saya membeli pre-order Vivo V5 di Erafone Shop MOI Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan membayar uang muka/tanda jadi Rp 200.000. Pengambilan seharusnya tanggal 1 Desember 2016. Akan tetapi, berhubung ada tugas ke luar kota, saya baru bisa mengambil tanggal 13 Desember 2016.
Tanggal 5 Desember 2016, saya berkomunikasi dengan petugas penjualan soal itu, dan dijawab bisa. Namun, secara mendadak pada 7 Desember 2016 petugas mengabari saya bahwa jika tidak diambil pada tanggal 7 Desember 2016, pesanan akan hangus, termasuk uang muka sebesar Rp 200.000 yang sudah dibayarkan.
Padahal, posisi saya di luar kota dan tidak ada yang bisa mewakili saya untuk mengambil. Petugas itu menyarankan untuk transfer kekurangan pembayaran ke rekeningnya dan dia akan mewakili mengambil. Saya tidak bersedia. Tanggal 13 Desember 2016, saya mencoba mengambil, tetapi dinyatakan tidak bisa.
Mengapa Erafone Shop tidak mencantumkan batas waktu pengambilan barang maksimal pada kuitansi penjualan, dan hanya mencantumkan tanggal pengambilan? Ini merugikan konsumen. Bisakah ini disebut cara bisnis tidak beretika demi mendapatkan keuntungan dari konsumen?
DEDDY SISWANTO
RUSUN BOING 4A, KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT
Lazada Mengecewakan
Tertarik dengan penawaran Harbolnas (12-14 Desember 2016), saya memesancat food di Lazada. Setelah mendapatkan konfirmasi dan melakukan transfer (12 Desember 2016) sesuai dengan harga yang tertera, saya mendapatkan verifikasi bahwa kiriman sedang dipersiapkan.
Setelah ditunggu sampai 14 Desember 2016, pesanan tidak datang dan tidak ada pemberitahuan apa pun dari pihak Lazada. Saya menghubungi pihak pet shop (Malo Pet Shop) dan mendapatkan jawaban yang mengejutkan bahwa pesanan saya dibatalkan. Menurut Bapak Ficky dari pihak Malo, Lazada keliru memberikan harga.
Saya menghubungi customer serviceLazada, diterima Saudari Ayu yang menjelaskan bahwa transaksi dibatalkan karena stok habis. Padahal, waktu saya transaksi masih ada lima stok. Dari pihak Lazada tidak ada pemberitahuan, baik lewat SMS maupun e-mail ihwal pembatalan ini.
Ketika saya meminta pengembalian uang yang sudah dibayarkan, pihak Lazada hanya memberitahukan bahwa proses berlangsung 3-7 hari karena sistem. Menurut saya, justru sistem Lazada yang harus diperbaiki karena pesanan sudah dibayar dan sudah ada verifikasi bahwa pesanan sudah disiapkan ternyata bisa dibatalkan tanpa pemberitahuan.
SHERLY M IBRAHIM
JALAN KARTINI RAYA, JAKARTA PUSAT
Tertipu Bursa Gadget BM
Pada Jumat 16 Desember 2016, saya tertarik dengan broadcast message darionline shop Bursa Gadget BM yang menawarkan promo cuci gudang HP dan kamera. Rata-rata seharga Rp 1,5 juta, ditambah informasi bahwa berlokasi di Medan serta jaminan kepuasan pelanggan membeli barang.
Saya juga menawari rekan kerja karena barang benar-benar jauh dari harga aslinya. Kami berencana membeli 9 HP dengan nominal Rp 13,5 juta. Namun, karena kurang yakin, saya meminta pihak penjual menerima setengah dari pembayaran dulu, sisanya akan dilunasi jika barang datang. Pihak penjual setuju.
Tanpa berpikir panjang dan menganggaponline shop ini benar, saya mentransfer Rp 2,25 juta ke BRI atas nama Agusman Soleh dengan nomor rekening 445801013529533. Tidak lama kemudian, penjual menginformasikan barang akan diterima hari Senin, 19 Desember 2016.
Pada Sabtu, 17 Desember 2016, saya menerima foto kertas pengiriman melalui Tiki. Dari foto tersebut muncul kecurigaan karena tulisan nama saya seperti diedit dan kertas dari Tiki tidak terlihat dengan jelas. Hanya nama dan lokasi saya yang sangat jelas.
Setelah itu, saya ditelepon Bapak Agusman Soleh, yang menginformasikan bahwa barang tidak bisa dikirim dengan alasan yang tidak masuk akal dan nada yang sangat memaksa. Saya dibantu rekan memeriksa nomor resi tersebut kepada pihak Tiki. Hasilnya blank, tidak ada pengiriman dari Medan.
Saya diperlakukan seperti orang tidak berakal, barang tidak dapat dikirim, tetapi sudah diberi nomor resi dari Tiki. Saya langsung meminta KTP dari Bapak Agusman Soleh, setelah dikirim, ternyata palsu dengan nama yang bersangkutan diedit.
Saya langsung melacak nomor telepon penjual melalui layanan pelanggan, ternyata yang bersangkutan bukan berasal dari Medan. Nomor BBM saya pun dihapus setelah saya menyatakan bahwa yang bersangkutan penipu dengan identitas palsu.
ANDRIANI
KEBON JERUK, JAKARTA BARAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar