Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 18 Januari 2017

Semakin berpengalaman dalam berdemokrasi‎//Ada Tambalan//Air Jadi Kotor//TV Kabel Rusak (Surat Pembaca Kompas)

Semakin berpengalaman dalam berdemokrasi

Masyarakat kita semakin berpengalaman dalam berdemokrasi. Mereka terus diajak agar siap mental menerima kekalahan ataupun kemenangan. Namun, siapkah para kandidat, elite partai politik, untuk bertarung secara jujur dan menerima apa pun hasilnya, terutama dalam pilkada yang sudah di depan mata?

Kalaupun dalam proses demokrasi muncul gesekan, itu wajar dan lumrah sepanjang tidak berlebihan dan tidak berkelanjutan. Kampanye pun sebaiknya bukan kampanye hitam yang menyerang satu sama lain, apalagi menyebarkan berita bohong dan kebencian. Di negeri kebinekaan ini, toleransi perlu dikedepankan.

Sebelum prakampanye pilkada, saya mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar memperbanyak kampanye melalui teknologi informasi, termasuk koran, televisi, media sosial, dan sejenisnya, untuk mengurangi kampanye blusukan agar tidak terjadi gesekan langsung antar-pendukung kontestan, seperti yang terjadi saat ini.

Hari-hari ini, khususnya di DKI Jakarta, media melaporkan aksi protes dan keberatan masyarakat atas pemasangan poster dan stiker salah satu kontestan di rumah yang bukan pendukung. Fenomena ini jika tidak diantisipasi dengan baik dan hati-hati dapat memicu ketidakharmonisan di akar rumput.

Karena itu, saya mengusulkan agar KPU dan pemda segera membuat aturan dan menyediakan fasilitas tembok khusus untuk menempel poster, stiker, dan baliho kampanye dalam bentuk sepertipost no bills di mancanegara.

Poster, stiker, dan baliho tidak boleh dipasang di sembarang tempat termasuk jembatan penyeberangan, tiang listrik, tembok atau dinding rumah penduduk, dan lain-lain. Dengan demikian, keindahan, kerapian kota, dan terutama kerukunan antarwarga dapat terjaga.

SAHAT SITORUS, PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR

Ada Tambalan

Saya telah menjadi pelanggan Jeeves Dry Clean & Laundry Jakarta lebih kurang lima tahun dan tidak pernah ada masalah.

Pada 25 November 2016 saya mencucikan satu kemeja batik tangan panjang untuk proses dry clean. Saat diterima di outlet Jeeves Menteng, kondisi kemeja dalam keadaan baik dan ada tanda terima.

Selang beberapa hari, pihak Jeeves menginformasikan bahwa di kemeja tersebut terdapat dua tambalan lumayan besar pada lengan bagian atas. Jeeves bersikeras bahwa tambalan itu sudah ada sebelum kemeja diterima. Padahal, saat diterima sudah diperiksa dengan teliti.

Sampai surat ini saya tulis, sudah lebih dari sebulan pihak Jeeves hanya memberikan solusi penggantian berupa voucer yang hanya menguntungkan pihak Jeeves karena secara tidak langsung memaksa saya kembali menggunakan jasa Jeeves.

SENJAYA KUSNADI, GUNUNG SAHARI SELATAN, JAKARTA PUSAT

Air Jadi Kotor

Setelah perbaikan jalan dan pembuatan gorong-gorong di daerah Jelambar Selatan, Oktober 2016, aliran air dari PAM tidak lagi jernih, menjadi kotor dan berbau. Beberapa rumah bahkan tidak ada aliran air sama sekali.

Saya sudah lelah mengadu ke call centerPAM (nomor pelanggan saya 000295168), tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan. PAM sebagai perusahaan yang berpengalaman menyuplai air bersih seharusnya dapat cepat menangani masalah ini, bukan berlarut-larut.

Mohon tanggapan PAM.

JULIANI ANWAR, JL SENI BUDAYA, JAKARTA BARAT

TV Kabel Rusak

Sudah sebulan layanan Indihome saya padam. Sudah enam kali saya melapor ke nomor Telkom 147, sudah dua kali pula nomor laporan berganti. Saya juga sudah dua kali datang ke Plaza Telkom Teuku Umar, Denpasar. Nomor laporan terakhir adalah IN 11628098.

Informasi dari layanan pelanggan (CS)call center dengan CS di Plaza Telkom berbeda. CS Plaza Telkom bilang tidak ada gangguan massal untuk STO lokasi saya, CS call center menyampaikan ada gangguan massal di lokasi saya. Sementara tagihan Indihome berjalan terus.

Saya berharap layanan segera dipulihkan dan ada sinkronisasi informasi untuk pelanggan. SOP Telkom adalah 3 x 24 jam sudah diperbaiki. Ternyata sudah lebih dari 30 hari belum ada perbaikan. Apa kompensasi ke pelanggan?

I GDE SUCAHYA, JALAN JAYAGIRI DENPASAR

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Januari 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger