Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 07 Februari 2017

Akun Ojek ”Online” Dibajak//Soal Dana Pre-Order Erafone//Tokopedia Menjawab (Surat Pembaca Kompas)

Akun Ojek "Online" Dibajak

Jumat (27/1) sekitar pukul 17.00 tiba-tiba telepon dari nomor tak dikenal masuk setelah saya mendapatkan SMS dari Gojek, layanan ojek berbasis aplikasi. Isinya: "Apakah Anda mencoba mengakses akun Anda dari perangkat lain? Jika ya, mohon klik tautan ini… dalam satu jam ke depan. Jika tidak, mohon abaikan pesan ini".

Saya yakin sekali tidak mengakses aplikasi layanan Gojek dari mana pun, jadi saya abaikan. Ternyata setelah itu ada telepon dari pengemudi Gojek. Saya kemudian membuka aplikasi. Benar saja, terdapat enam orderan yang ada di bagian kolom order. Order tersebut saya batalkan satu-satu secara manual. Namun, orderan baru terus bermunculan di akun saya. Kemudian saya ganti kata sandi, tapi masih saja ada orderan masuk hingga saya uninstall aplikasinya.

Saya mulai terganggu dengan banyaknya telepon, juga SMS, dari pengemudi yang menerima orderan dari akun saya. Akhirnya saya menghubungi Pusat Layanan Gojek, meminta agar akun Gojek saya diblokir. Tetapi, tetap masih saja ada telepon masuk dari pengemudi. Saya kembali menelepon Pusat Layanan Gojek, tapi order masih terus bermunculan dan telepon serta SMS masih mengganggu.

Akhirnya telepon saya matikan dan baru pada pukul 18.30 saya nyalakan kembali. Benar saja, telepon dan SMS pengemudi masih membanjiri telepon genggam saya. Hal ini berlangsung hingga pukul 22.00. Selama itu pula setidaknya saya telah melakukan empat kali pengaduan.

Saya kemudian mengirim e-mailpengaduan pada pukul 22.44 dan memang langsung dibalas, meminta saya untuk mengisi data-data yang dibutuhkan. E-mail balasan kemudian masuk kembali yang menyatakan akun saya sudah ditutup.

Selama lima jam itu saya tidak tenang karena setiap menyalakan telepon genggam selalu masuk telepon dari pengemudi. Beberapa pengemudi bahkan mengirimkan pesan melalui Whatsapp dan SMS dengan kata kasar, yang mengira saya penipu atau bermain-main dengan orderan.

Saya berharap PT Gojek bisa memperbaiki layanan, yang salah satunya adalah pemblokiran akun dengan cepat karena yang dirugikan bukan saya saja sebagai pengguna yang ID-nya disalahgunakan, melainkan juga pengemudi Gojek yang mengambil orderan palsu itu. Saya tak tahu apakah ini dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab atau karena hal lain. Sebagai pengguna setia jasa Gojek hampir setiap hari, saya berharap perbaikan layanan Gojek ke depan.

POPPY IRIANA, PEKAYON, RT 008, RW 009, PASAR REBO, JAKARTA TIMUR

Soal Dana Pre-Order Erafone

Menanggapi surat Bapak Deddy Siswanto, "Uang Tanda Jadi di Erafone" (Kompas, 29/1), kami atas nama Erafon mohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami. Kami sudah melakukan pengecekan di internal dan memproses perihal keluhan Bapak Deddy Siswanto.

Pada 30 Januari kami telah menyelesaikan permasalahan ini dengan mengembalikan dana pre-order (DP) tersebut secara penuh melalui transfer bank. Pihak Bapak Deddy Siswanto juga sudah menerima transfer tersebut dan menerima permintaan maaf dari pihak Erafone. Kejadian ini menjadi perhatian kami untuk terus meningkatkan pelayanan Erafone kepada konsumen. Terima kasih.

ARDINA PRAMUDITA, MEDIA AND PUBLIC RELATION PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

Tokopedia Menjawab

Terkait keluhan Sdr Leni Tanto, "Transaksi lewat Tokopedia Pulsa" (Kompas, 29/1), setelah dilakukan pengecekan, kami mendapati bahwa terdapat kesalahan pada sistem kami pada saat prosesrefund, yang seharusnya dilakukan 14 November 2016.

Kami memohon maaf atas hal ini sekaligus menginformasikan bahwa per 29 Januari 2017 proses refund sudah berhasil dilakukan. Maka, kami meminta kesediaan Saudari Leni untuk menunggu proses pengembalian dana ke limit kartu kredit oleh bank terkait maksimal 14 hari kerja.

Sekali lagi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan Sdr Leni dalam bertransaksi melalui Tokopedia. Keluhan ini tentu akan menjadi pelajaran berharga dalam memperbaiki kualitas layanan Tokopedia di kemudian hari.

SITI FAUZIAH, COMMUNICATIONS LEAD TOKOPEDIA

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Februari 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger