Setiap sore, terutama pada jam-jam sibuk pukul 17.30-19.30, di daerah pertigaan pintu masuk Pasar Cibengkok, Ciledug, selalu terjadi kemacetan. Namun, belakangan ini kondisi semakin padat dan kemacetan bertambah panjang sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya.
Saat-saat terjadi kemacetan, banyak kendaraan terjebak tidak bisa masuk ke Pasar Cibengkok. Ini karena banyak kendaraan yang keluar dan jalurnya melewati tikungan pertigaan Pasar Cibengkok.
Beberapa saran mungkin dapat membantu mengurangi kemacetan di lokasi tersebut. Pertama adalah memperbaiki/menghidupkan kembali lampu pengatur lalu lintas yang ada di pertigaan tersebut. Dengan demikian, semua pengendara disiplin untuk mengikuti aturan dan bergiliran jalan sesuai warna lampu.
Solusi selanjutnya adalah membuat rekayasa lalu lintas. Pengendara yang akan masuk menuju Pasar Cibengkok tidak boleh langsung, tetapi masuk melalui pintu gerbang dari Perumahan Graha Bintaro.
Saya membuat ilustrasi rekayasa mengatasi kemacetan ini dalam bentuk Pdf, terlampir pada surat ini.
BOMA STORK SIJABAT, PERUMAHAN BATU CEPER INDAH, TANGERANG 15122
HP Bermasalah
Saya membeli HP pintar untuk kakak saya di Erafone Online dengan order #200050880, tanggal 7 Februari 2017. Barang saya terima 9 Februari 2017 pukul 13.31. Kakak baru sempat mencoba Sabtu (11/2) pagi karena baru selesai menunggui orangtua di rumah sakit.
Ternyata HP mati dan tidak bisa digunakan. Baterai HP dicoba untuk diisi, tetapi tetap tidak bisa dan lampu indikator pengisian tidak menyala.
Saya ke counter Erafone di Mall of Indonesia. Saya dirujuk ke tempat servis di area Erafone MOI. Betapa terkejutnya saya ketika dicek HP itu sudah habis masa garansi dari tahun lalu.
Saya berusaha komplain dan berkali-kali menghubungi hotline Erafone 08071111888,tetapi tidak tersambung dengan petugas. Kemudian saya mencoba chat di situs Erafone. Petugas meminta saya membuat surel keluhan. Saya meminta penanganan segera berupa retur atau refund.
CS Erafone mengatakan akan menindaklanjuti dan akan mengabari Senin. Sampai Senin pukul 15.00 tidak ada kabar.
Ketika saya ulang telepon, CS meminta saya mengirimkan unit produk selengkap-lengkapnya ke kantor pusat Erafone di Jalan Bandengan Selatan No 19-20 Gedung Erajaya Plaza, kepada Bapak Awan AQJ.
Karena keterbatasan waktu, saya meminta Erafone yang mengambil barang. Namun, tidak ada tanggapan. Sabtu (25/2), saya berbaik hati mengirimkan HP bermasalah itu ke Erajaya Plaza, ternyata hari Sabtu karyawan tidak masuk. Alangkah sulitnya pelanggan mendapatkan haknya.
ANDY SULAIMAN, SUNTER JAYA, TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA
STNK Lambat
Saya membeli motor KTM RC250 di PT Mitraindo Serpong, dengan APM PT Penta Jaya Laju Motor saat GIIAS, 16 Agustus 2016, atas nama istri saya, Novita M, dengan pembayaran tunai.
Saat pembelian, dijanjikan motor akan dikirim tiga hari kemudian (19 Agustus 2016). Kenyataannya motor baru dikirim November 2016.
Saat pengiriman, dijanjikan STNK dan BPKB akan diserahkan Desember 2016. Ternyata penyerahan STNK dan BPKB mundur ke Februari 2017. Sampai sekarang STNK dan BPKB tidak juga diserahkan oleh PT Mitraindo dengan berbagai alasan.
Saya mewakili 171 pembeli yang bergabung dalam Duke RC Owner (DROC) meminta kejelasan dan pertanggungjawaban PT Mitraindo Serpong dan PT Penta Jaya Laju Motor selaku agen pemegang merek KTM untuk menyelesaikan masalah ini
HENKY SANJAYA, JL TUPAREV 228, NAGASARI, KARAWANG 41312
Barang tak Diantar
Saya mengeluhkan pelayanan JNE kantor operasional Serang yang sangat lama dalam mengantarkan paket.
Ada dua paket yang terlambat datang. Paket pertama adalah paket YES Depok-Serang dikirim Selasa (14/2) dengan nomor resi DPKAI03517602417. Barang sampai gudang Serang pada Rabu (15/2), tetapi tidak diantar hingga Jumat (17/2) dan harus diambil sendiri ke kantor JNE Serang.
Paket kedua adalah paket REG Jakarta-Serang (Senin, 13/2) nomor resi CGKC723394641317, sampai gudang Serang Selasa (14/2), tetapi sampai Minggu (19/2) belum juga diantar.
Bagaimana profesionalisme JNE Serang sebagai penyedia jasa pengantar paket?
KUSUMO, KEBAHARAN DUKUH, LOPANG, KOTA SERANG, BANTEN
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Maret 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar