Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 07 April 2017

Lalu Lintas Semrawut//Tanggapan Telkom//Tanggapan CIMB Niaga//Uang Belum Balik (Surat Pembaca Kompas)

Lalu Lintas Semrawut

Lalu lintas di depan Stasiun Bekasi selalu kacau setiap hari. Tingkah laku sopir angkutan umum yang mencari penumpang dengan mengetem sembarangan membuat arus lalu lintas macet parah, tidak bergerak.

Bahkan, para sopir angkot memarkir mobilnya berjejer tepat di depan Stasiun Bekasi. Tak jarang deretan mobil parkir sampai 2-3 baris seperti terminal dan membuat arus lalu lintas semakin macet. Mereka tidak peduli pada rambu lalu lintas tanda dilarang berhenti di jalan.

Kondisi jalan yang tidak terlalu lebar membuat arus lalu lintas jalan utama dua arah tersebut makin kacau. Polisi lalu lintas dan petugas dinas perhubungan di depan Stasiun Bekasi juga hanya mengatur arus, tetapi tidak bertindak tegas kepada sopir angkot yang ngetem. Kemacetan panjang itu membahayakan karena antrean sepeda motor dan mobil sering sampai melewati rel kereta.

Angkutan umum yang kerap membahayakan tersebut di antaranya K-09 jurusan Babelan-Stasiun Bekasi, K-09B jurusan Taman Wisma Asri-Mal Metropolitan, dan K-15A Tarumajaya-Terminal Kota Bekasi.

Saya mohon kepada aparat yang berwenang untuk mencari solusi terbaik dan menata angkot-angkot ini agar arus lalu lintas kembali lancar di depan Stasiun Bekasi.

DEAN PAHREVI

Mahasiswa IISIP,

Perumahan Taman Narogong Indah, Kota Bekasi

Tanggapan Telkom

Menanggapi surat Bapak Leo Soetanto di harian Kompas (17/3) perihal gangguan layanan Usee TV, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Keluhan telah kami tindak lanjuti dengan pengecekan pada sistem perangkat. Pada 17 Maret 2017 petugas Telkom telah mengunjungi kediaman Bapak Leo Soetanto untuk memperbaiki Usee TV. Saat ini layanan tersebut sudah normal kembali.

Pihak Telkom telah mengonfirmasi ulang melalui telepon yang diterima Bapak Leo Soetanto dan menyatakan layanan Usee TV sudah dapat digunakan dengan baik. Dengan demikian, permasalahan telah diselesaikan.

RETNO ISRO WARDHANI

Public Relation Telkom Regional II Jakarta

Tanggapan CIMB Niaga

Menanggapi surat Bapak Koesmawan berjudul "Terus Ditagih" (Kompas, 1/3), kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Sebagai tindak lanjut, kami telah menghubungi Bapak Koesmawan guna menjelaskan permasalahan yang terjadi dan saat ini pengaduan masih dalam penanganan bank.

Untuk masukan dan keluhan atas pelayanan CIMB Niaga, juga dapat menghubungi phone banking 14041 atau melalui surel: 14041@cimbniaga.co.id.

SLAMET SUDIJONO

Head of Marketing, Brand & Communications

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Uang Belum Balik

Saya anggota Garudamiles gold GFF 222686984. Pada 26 Desember 2016, saya menukarkan 64.000 mileages GFF saya melalui situs web Garuda Indonesia dengan empat award ticket penerbangan Semarang-Jakarta (pp) untuk 11 dan 12 Februari 2017 dengan reservation number Y28R5T. Saya juga sudah membayar pajak Rp 680.000 dengan kartu kredit.

Karena ada keperluan lain, saya tidak jadi pergi. Saya ke kantor perwakilan Garuda Semarang pada 31 Januari 2017 untuk membatalkan penerbangan dan mengurus pengembalian tiket.

Layanan pelanggan (CS) mengatakan, pembatalan dan pengembalian tiket tidak bisa dilakukan karena membeli melalui situs web. Kemudian saya menelepon Garuda Call Center. Petugas pusat panggilan menyatakan bahwa tidak bisa mengembalikan tiket karena pembelian via situs web. Saya disarankan mengirime-mailrefund ke e-booking@garuda-indonesia.com.

Saya mengirimkan e-mailrefund pada 7 Februari 2017, dibalas akan segera diproses. Sebulan tidak ada kabar, saya mengirim surel lagi untuk meminta penjelasan kenapa proses begitu lama. Surel saya dijawab dua kali dengan bahasa yang sama, yaitu masih dalam proses.

Saya sangat kecewa, perusahaan sebesar Garuda Indonesia mempunyai sistemrefund yang begitu buruk. Kalau memang penukaran mileages dengan award ticketmelalui situs web belum komplet, seharusnya Garuda Indonesia tidak menampilkan atau menawarkan proses penukaran milages melalui situs webnya.

Dengan kecanggihan teknologi informasi, seharusnya proses penukaran, pembatalan, dan refund melalui situs web bisa lebih mudah dengan cepat dibanding sistem yang melibatkan manusia.

DWI ERMADI

Grafika Citra Sentosa, Gedawang, Banyumanik,

Semarang

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 April 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger