Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 20 Desember 2017

Surat Pembaca: Belajar dari ICAC//Paket Terlambat (Kompas)

Belajar dari ICAC

Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hong Kong adalah lembaga pemberantasan korupsi yang sukses. ICAC berhasil mengubah Hong Kong—termasuk paling korup di dunia—menjadi salah satu wilayah paling bersih korupsi. ICAC jadi rujukan ketika Indonesia mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi.

KPK dan beberapa lembaga antikorupsi Indonesia pernah mendatangkan Deputi Komisaris Kepala Operasi ICAC (1996-2002) Profesor Tony Kwok Man-wai untuk memberikan masukan tentang sistem dan pengalaman ICAC.

Menurut Kwok, dalam pemberantasan korupsi, prinsip zero tollerance harus diterapkan. ICAC pernah menahan petugas rumah sakit yang menerima uang. Ketika dikritik karena ICAC menghukum mereka yang menerima uang satu atau dua dollar, bukan mengurusi big fish alias koruptor besar, Kwok menjelaskan itulah prinsipzero tolerance. "Big fish dan small fishsama-sama suap. Untuk mengubah kultur, jangan menoleransi suap, sekecil apa pun," katanya.

Kasus korupsi jadi wewenang penyidikan lembaga khusus, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polisi dan jaksa menyidik kasus lain, bukan kasus korupsi. Lembaga antikorupsi juga harus bebas intervensi dan pengaruh politik apa pun. Parlemen tak boleh mengatur kewenangan lembaga antikorupsi. Parlemen tidak bisa mereduksi fungsi dan wewenang lembaga antikorupsi dengan cara apa pun.

Proses perekrutan pimpinan KPK harus dilakukan oleh lembaga independen yang bebas intervensi politik, bukan parlemen, sehingga terpilih calon terbaik.

Supaya posisi KPK kuat, tidak mudah dipermainkan oleh kekuatan-kekuatan politik seperti sekarang di Indonesia, KPK harus masuk dalam konstitusi negara (UUD 1945). Satu-satunya cara mengontrol KPK adalah melalui unit independen yang terdiri atas berbagai tokoh masyarakat, seperti yang sudah dipraktikkan di Hong Kong.

KPK harus punya anggaran besar dan jumlah penyidik yang cukup. Anggaran tahunan ICAC, misalnya, mencapai 90 miliar dollar AS (2015) dengan sekitar 1.000 penyidik untuk mengawasi sekitar 180.000 PNS. Di Indonesia, anggaran untuk KPK justru turun sampai 20 persen tahun 2017.

Anggaran KPK 2016 sebesar Rp 991,8 miliar, tahun 2017 turun menjadi Rp 734,2 miliar. Jumlah penyidik KPK pun hanya sekitar 100 orang untuk mengawasi 4,7 juta PNS.

Di ICAC juga dikenal faktor "tiga-mata garpu". Ketiganya adalah investigasi, pencegahan, dan pendidikan agar publik ikut berpartisipasi melawan korupsi.

DANIEL HT, Jalan Satelit Indah, Surabaya 60187

Paket Terlambat

Kami memiliki usaha keluarga skala rumah tangga berupa minuman beras kencur, kunyit asem, dan sambal pecel.

Untuk di Jakarta, semua minuman dikirim dari Madiun dalam kemasan botol plastik yang dibekukan, sementara sambal pecel dikemas sedemikian rupa agar tak rusak.

Beberapa bulan lalu kami memanfaatkan jasa ekspedisi Rosalia Express, tetapi karena harga kirim melonjak drastis, kami berganti armada paket lain. Namun, pada 27 November 2017, saya kembali menggunakan jasa Rosalia Express dengan nomor resi 170128852 dan estimasi waktu kirim 2-3 hari.

Ketika saya hubungi Rosalia Ciputat pada 28 November 2017 (diterima oleh Bapak Aan), disampaikan bahwa barang masih di Cibitung. Tanggal 29 November 2017 saya menelepon Rosalia di nomor telepon 021-7441256, 021-7441016, 0815-67602987, dan 0811-2933300. Ketika akhirnya telepon diangkat Pak Usep Oktarianto, ia kembali menjawab barang masih di Cibitung.

Tanggal 30 November 2017 saya menelepon lagi, jawabannya sama. Saya sampaikan barang kiriman tersebut adalah makanan dan minuman yang berisiko rusak dan tidak layak jual, tetapi mereka tidak menjawab.

Yang mengecewakan, mereka berkelit dan menyalahkan rekannya di Madiun yang mengestimasikan waktu sampai barang 2-3 hari. Menurut Pak Usep, pengiriman reguler memang baru sampai 4-5 hari.

Baru pada 1 Desember 2017, saya dihubungi Pak Usep bahwa barang sudah sampai di Pul Ciputat dan saya disuruh datang mengambil. Mereka tidak mau mengantar ke alamat saya.

Akhirnya, 2 Desember 2017, saya mengambil barang-barang tersebut dengan menggunakan jasa kurir online.

SRI HANDAYANI, Jalan Tanah Ara, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta 12310

Kompas, 20 Desember 2017

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger