Pengerahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) mutakhir itu disertai pula dengan retorika yang sengit. Hwasong-15 adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut yang paling besar dan paling ampuh. Ukuran moncongnya menyiratkan rudal ini bisa mengangkut hulu ledak banyak.

Newsweek melaporkan, Hwasong-15 terbang ke altitudo lebih tinggi dengan jangka waktu lebih lama dibandingkan Hwasong-14 yang diuji bulan Juli. Rudal ini diyakini punya jangkauan yang bisa mencapai titik mana pun di AS. Inilah yang membuat Presiden AS Donald Trump merespons tegas. Trump memerintahkan pengiriman enam jet canggih tak kasat-radar F-22 Raptor ke Korsel untuk latihan.

Bersama dengan jet tempur dan pesawat pendukung Korsel, pesawat kedua negara ini akan berlatih menghancurkan sasaran yang dibuat menyerupai pusat nuklir dan rudal Korut. Inilah latihan militer pertama yang melibatkan enam jet mutakhir F-22. AS, seperti diberitakan kantor berita Yonhap, juga akan mengerahkan jet stealthF-35 dan pengebom B-1B Lancer.

Menanggapi pengerahan kekuatan udara yang amat perkasa, melibatkan 230 aneka pesawat dan 12.000 personel, dalam latihan yang disebut Vigilant Ace, Kementerian Luar Negeri Korut seperti dikutip CNN menyatakan bahwa Presiden Trump "mengemis perang nuklir". Trump "menggelar satu perjudian nuklir yang sangat berbahaya bagi Jazirah Korea", ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut. Ia menyebut pemimpin AS "seorang setan nuklir" dan "pengacau perdamaian global".

Komentar serupa sudah muncul manakala uji rudal Korut direspons AS dengan unjuk kekuatan militer di Korea. Menyusul uji coba rudal Hwasong-15, Trump berjanji akan meningkatkan sanksi terhadap Korut. AS mengajak negara lain, khususnya China, untuk mencekik ekonomi Korut agar Kim Jong Un mengakhiri program nuklirnya.

Semua strategi di atas sudah lama kita dengar, dan semua terus berjalan seperti biasa. Korut terus mengembangkan program nuklir dan roket peluncurnya, dan AS merespons dengan kekuatan dan menjatuhkan sanksi.

Kita belum tahu sampai kapan kedua pihak adu kuat. Kita mengamati taruhan yang dipamerkan para pihak makin besar. Korut berencana menguji-ledakkan bom hidrogen yang berdaya lebih dahsyat di atas permukaan tanah, yang tentu memancing reaksi lebih keras dari AS.