Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 25 Januari 2018

Surat Kepada Redaksi: Susah Berkomunikasi//Tanggung Jawab Asuransi//Beli Tiket Daring//Tas Ketinggalan (Kompas)


Susah Berkomunikasi 

Selamat Tahun Baru Bapak Presiden Joko Widodo dan para pembantunya di kabinet. Mewakili warga Desa Elusan, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, saya memohon ada pemerataan pembangunan dalam bidang telekomunikasi.

Sekarang saya berdomisili di Jakarta, tetapi saya juga putra asli daerah yang lahir dan dibesarkan di sana. Saat pensiun nanti, saya pasti kembali ke kampung halaman.

Saya sedih melihat masyarakat di kampung saya, mereka tertinggal dalam hal komunikasi karena sinyal jaringan sangat terbatas. Untuk menelepon, masyarakat harus pergi ke dataran paling tinggi di desa.

Iri rasanya melihat desa lain di sekitar kami, hanya berjarak 3-4 kilometer, bisa menerima telepon dan mengakses internet, bahkan di dalam rumah. Sementara masyarakat di desa kami mau menelepon sanak saudara atau anak yang sekolah di kota harus ke satu titik di puncak itu. Sebab, hanya di lokasi itulah ada sinyal. Karena itu, warga desa meminta saya mencari donatur menara BTS.

Mungkin kalau hanya membangun menara, saya dan teman-teman di rantau bisa patungan. Namun, tanpa instrumen penunjang untuk penerima dan pemancar (receiver dan transmiter), menara akan sia-sia.

Lewat surat ini, saya mewakili masyarakat Desa Elusan memohon bantuan pemerintah pusat, terutama kementerian terkait, untuk mendirikan menara BTS dan kelengkapannya walau hanya BTS penguat atau pemantul sinyal. Dengan demikian, masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan dalam hal komunikasi.

Berny Richard Tewal
Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat

Tanggung Jawab Asuransi

Saya pemegang polis asuransi 05.30.2006.01XXX, pembayaran premi tahun ke-5 pada bulan Maret 2010. Saat membayar, saya mendapat BPSPA (bukti pembayaran sementara premi asuransi), dan dalam waktu 14 hari akan diberikan kuitansi asli bermeterai.

Sampai Januari 2018, kuitansi asli bermeterai itu belum saya terima. Berkali-kali ditanyakan kepada pihak AJ Bakrie di Jalan Menteri Supeno, Semarang, hanya dijanjikan akan diurus atau ditanyakan ke Jakarta.

Saya menelepon ke CS AJ Bakrie di Jakarta, tetapi tak ada yang mengangkat. Bagaimana dengan nasib asuransi itu?

Tujuan asuransi untuk biaya sekolah anak dan masa depan mereka. Di mana saya bisa mengurus klaim asuransi itu?

Feri
Jalan Proton, Semarang

Beli Tiket Daring

Sejak 1970, saya berlangganan harianKompas. Membaca artikel di kolom olahraga (Kompas, 10/1/2018), saya tertarik membeli tiket pertandingan Indonesia melawan Eslandia di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sesuai keterangan bahwa tiket dapat dibeli di bukalapak. com, lalu saya masuk ke laman itu, mengikuti semua proses pembelian, dan membayar dengan kartu kredit.

Ternyata pertandingan yang saya beli adalah pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, bukan di Gelora Bung Karno sesuai banner iklan Bukalapak. Saya tinggal di Jakarta, untuk apa beli yang di Yogyakarta?

Saya bekerja di dunia TI sejak 1993, paham teknologi. Saat membeli di bukalapak.com, dari awal hingga akhir proses tidak ada pilihan membeli tiket di Yogyakarta atau Jakarta.

Saya merasa dirugikan oleh ketidak jujuran proses pembelian tiket daring ini. Uang yang telah dibayar percuma terbuang dan pertandingan laga yang saya dan istri inginkan lenyap.

Apabila banyak perusahaan daring membuat aplikasi yang tak profesional, pasti banyak pelanggan yang dirugikan.

Laporan empat kali melalui call center di 021-50813333 ditanggapi hanya sebatas laporan. Pengelola bukalapak.com hanya membalas via surel dengan pernyataan "uang yang dibeli tidak dapat dikembalikan" berulang kali tanpa mengakui ada kesalahan dari aplikasi.

Semoga dimuatnya surat ini bisa membantu menyelesaikan kasus yang merugikan saya.

Wawan Rukmawan
Jl Kamper, Beji,
Depok, Jawa Barat

Tas Ketinggalan

Saat mengunjungi Lippo Mal Puri Kembangan, Jakbar, (13/1), kami ketinggalan tas berisi mainan dan telepon seluler di toilet, nilai total Rp 2 juta.

Hari berikutnya, kami baru sadar dan segera menelepon manajemen mal. Tas itu ternyata telah disimpan, bisa diambil.

Staf bagian pusat informasi menolak tanda terima kasih kami untuk petugas toilet yang menemukan barang dengan alasan peraturan perusahaan.

Saya berterima kasih dan merasa dihargai.

Arief Wibowo

Jl Palem 2 Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260

Kompas, 25 Januari 2018

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger