Klaim Jaminan Hari Tua
Saya adalah mantan karyawan sebuah LSM internasional serta menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan nomor besar 3274510205740003 dan nomor kecil 10025087148.
Sejak akhir Desember 2017 saya tak lagi bekerja karena ada restrukturisasi. Saya berencana mengembangkan usaha dengan bermodalkan uang pesangon dan dana JHT BPJS Ketenagakerjaan.
Pertengahan Januari 2018 saya ke BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mampang, Jakarta Selatan. Karena antrean sudah panjang, saya disarankan datang lagi keesokan harinya atau mengajukan pencairan JHT secara online.
Pada 12 Februari, saya mengajukan pencairan secara online. Tanggal 14 Februari saya menerima e-mail dari BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Mampang bahwa ada beberapa persyaratan yang belum lengkap.
Pada hari yang sama saya ajukan dokumen yang sudah dilengkapi. Sore harinya saya menerima notifikasi e-mail bahwa dokumen yang diperlukan sudah lengkap. Saya pun diminta datang ke kantor cabang Mampang membawa semua dokumen asli berikut salinannya.
Tanggal 15 Februari, saya ke kantor cabang Mampang dan semua dokumen yang saya serahkan dinyatakan memenuhi syarat. Saya diminta menunggu maksimal lima hari kerja untuk proses pencairan.
Setelah seminggu, dana JHT saya tak kunjung cair. Saya menghubungi kantor cabang Mampang melalui telepon. Petugas mengatakan ada gangguan server dan saya diminta menunggu maksimal tiga hari kerja.
Hari Jumat (23/2), saat saya cek lagi, petugas bernama Nugroho mengatakan masih ada gangguan server dan saya kembali diminta menunggu maksimal dua hari kerja.
Tanggal 27 Februari, saya menelepon kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mampang. Jawaban petugas mulai tidak jelas dan mengecewakan. Saya kembali diminta menunggu dua hari kerja.
Sampai hari Jumat (2/3), saya belum menerima dana JHT yang saya klaim. Ketika saya menghubungi lagi lewat telepon, petugas yang mengaku bernama Sunardin lagi- lagi meminta saya bersabar tanpa bisa menjelaskan prosedur pencairan dana JHT yang semestinya.
Irsyad Hadi
Kavling DKI, Kembangan,
Jakarta Barat
Macet di BSD
Kemacetan kronis lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya membuat orang yang sudah berangkat pagi-pagi masih terjebak dan terlambat ke tempat tujuan.
Saya hampir setiap pagi saat menuju sekolah terkena macet, terutama di lampu lalu lintas Nusa Loka, BSD. Salah satu lokasi kepadatan adalah Pasar Modern BSD dan sekitarnya.
Salah satu penyebab kemacetan adalah taksi-taksi yang mangkal di pertigaan bahu jalan sepanjang Jalan Letnan Sutopo, terutama antara Pasar Modern dan Sekolah Santa Ursula.
Saya berharap polisi bisa mengatur taksi-taksi itu agar tidak mangkal pada jam padat. Semoga dengan pesan ini polisi yang bertugas dapat mengurai kemacetan di jalan tersebut.
Urban Gading
Neo Catalonia, BSD City
Positif dan Negatif
Salah satu keuntungan perdagangan elektronik adalah kemudahan bagi konsumen membeli barang, transaksi pun lebih efisien dan efektif.
Juni 2017, saya membeli pakaian di tns.id sekaligus enam potong. Pembahasan model, ukuran, dan transaksi berjalan lancar. Harga terjangkau. Toko daring itu menjanjikan barang datang 1-2 minggu setelah transaksi. Ternyata hingga lewat dua minggu barang tidak datang.
Saya dan teman-teman mengeluhkan keterlambatan kedatangan barang, tetapi akhirnya hanya bisa menunggu. Barang itu akhirnya datang sebulan setelah transaksi selesai.
Dari sisi kualitas, pakaian cukup bagus dan nyaman. Namun, layanan masih mengecewakan.
Louis Krisdy
Nusa Loka, BSD,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar