Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 12 Maret 2018

Nilai Tukar Dollar AS//Tanggapan Cathay Pacific//Ijazah Ditahan (Surat Pembaca Kompas)


Nilai Tukar Dollar AS

Masyarakat kini sudah semakin mengenal mata uang asing, terutama dollar Amerika Serikat. Tempat penukaran uang ada di mana-mana, tidak saja di Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah di Indonesia.

Bank-bank pemerintah dan swasta juga menyediakan fasilitas rekening dollar dan mata uang asing lain bagi yang ingin menabung dalam mata uang asing.

Meski demikian, ada satu hal yang menyesakkan dalam hal penukaran dollar AS dan validitas nilai tukar dalam rupiah. Hingga sekarang terus terjadi, nilai tukar mata uang dollar AS selalu dipengaruhi oleh kondisi fisik uang dollar tersebut.

Money changer dan bank dengan mudah menurunkan nilai tukar jika uang dollar AS tertekuk, patah, terlipat, kotor, lusuh, atau terdapat coretan dan cap stempel. Anehnya, praktik seperti ini hanya terjadi di Indonesia dan umumnya hanya pada mata uang dollar AS.

Di negara-negara lain, tidak ada praktik penukaran uang dengan menurunkan nilai tukar gara-gara kondisi fisik. Money changer di negara mereka menerima uang asing dalam kondisi apa pun, sesuai kurs yang berlaku.

Praktik penukaran tersebut telah banyak merugikan masyarakat. Berapa banyak selisih kekurangan dan kerugian nilai tukar yang dengan terpaksa diterima masyarakat? Praktik tersebut menunjukkan, di Indonesia tidak terdapat kepastian nilai tukar mata uang asing.

Praktik tersebut dapat dikategorikan sebagai praktik bisnis curang yang dengan sendirinya memberikan kesan buruk dan citra negatif Indonesia di mata wisatawan asing. Padahal, pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan pelaku bisnis internasional ke Indonesia. Jangan sampai kenyataan ini juga membuat daya saing kita menurun karena memunculkan kesan negatif di mata pebisnis.

Ironisnya, tidak ada institusi pemerintah yang berwenang untuk turun tangan mengatasi ketidakpastian nilai tukar mata uang dollar AS ini. Di negara lain, otoritas moneter seperti bank sentral menggunakan kewenangannya untuk mengatur serta memberikan kepastian nilai tukar sehingga masyarakat terlindungi dari praktik bisnis curang dan tidak sehat.

KusnowibowoJl Raya Pasar Minggu, Pejaten Barat, Jakarta Selatan

Tanggapan Cathay Pacific

Kami mohon maaf atas pengalaman Bapak Joseph T Indarto belum lama ini dengan Cathay Pacific, seperti yang ditulis dalam rubrik surat pembaca harian Kompas(Kamis, 1/3).

Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan dan penundaan penerbangan akibat badai salju pada awal Januari tersebut meski hal itu berada di luar kendali kami.

Kami berusaha sebaik mungkin meminimalkan dampak gangguan penerbangan ini pada rencana perjalanan penumpang kami, tetapi dengan tingkat keparahan cuaca di New York saat itu, hal tersebut ternyata sulit.

Kami sarankan kepada penumpang untuk menghubungi penyedia asuransi perjalanan mereka agar dapat mengajukan klaim atas seluruh biaya yang dikeluarkan akibat penundaan penerbangan terkait cuaca.

Kami telah menerbitkan sertifikat penerbangan untuk Anda dan keluarga sebagai bukti bahwa penerbangan Anda terganggu untuk membantu mempercepat klaim asuransi.

Terima kasih telah berbagi pengalaman Anda, hal ini menjadi umpan balik untuk perbaikan layanan kami.

Sierin Hamelia, Assistant Manager Marketing & Loyalty, Cathay Pacific Airways

Ijazah Ditahan

Saya sudah berhenti bekerja dua tahun lalu dari perusahaan leasing MDPU Finance Cabang Ciomas, Bogor. Namun, sampai saat ini jaminan ijazah dan BPKB belum juga dikembalikan dengan alasan tidak jelas. Apa yang harus saya lakukan?

Setia Rahman, Cibatok, Kabupaten Bogor

Kompas, 12 Maret 2018

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger