Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 25 Februari 2019

Seleksi Penerimaan SIPSS//Latihan Militer Bersama//Pencuri Pulsa (Surat Pembaca Kompas)


Seleksi Penerimaan SIPSS

Membaca Opini Kompas (2/2/2019) tentang filosofi "sontoloyo" Awaloedin oleh A Wahyurudhanto, dosen STIK PTIK, yang menceritakan sosok mantan Kapolri itu, saya jadi teringat pada kejadian yang baru menimpa anak saya saat mengikuti Seleksi Penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Pendaftaran secara daring dimulai dengan 13 syarat. Setelah itu adalah penyerahan berkas kepada Polda Metro Jaya. Di sana baru ketahuan bahwa persyaratan yang semula 13 buah bertambah menjadi 15 syarat untuk Bagian A dan 19 syarat untuk Bagian B.

Akhirnya anak saya membawa pulang berkas yang belum lengkap itu. Kasihan para pelamar yang datang jauh dari beberapa daerah dan harus bolak-balik hanya karena persyaratan yang tidak konsisten itu.

Akhirnya persyaratan dipenuhi. Berkas anak saya diperiksa seseorang berpangkat AKP, agaknya dari Secapa. Dia bingung Administrasi Fiskal Universitas Indonesia ini untuk prodi mana.

Setelah dijelaskan bahwa ini adalah Perpajakan, pihak pemberkas mengatakan Sarjana Administrasi Fiskal tidak sama dengan Sarjana Perpajakan.

Setelah belasan hari pontang-panting melengkapi berkas persyaratan dan ditolak hanya karena ketidaktahuan seperti ini mengingatkan saya lagi akan tulisan tentang filosofi "sontoloyo" Prof Awaloedin yang sering diucapkan oleh almarhum.

Saya mohon kepada Kapolri agar perbaikan Seleksi Penerimaan SIPSS tidak dinomorduakan karena calon anggota Polri dari sarjana ini nantinya adalah juga pemikir di Polri.

Mohon agar bagian verifikasi penerimaan dokumen SIPSS digarap oleh perwira berwawasan luas, yang mengerti program pendidikan apa saja yang ada di universitas umum.

Safwan Cipayung, Jakarta Timur

Latihan Militer Bersama

Laporan singkat Kompas (11/2/2019) tentang Latihan Angkatan Laut Multinasional, AMAN 2019, di Karachi, Pakistan, menarik dicermati. Dalam latihan militer bersama itu tak disebutkan ihwal kehadiran KRI (kapal perang RI). Terkait AMAN 2019 juga diselenggarakan konferensi maritim internasional.

Dituturkan kembali dalam laporan itu tentang perseteruan lama antara tuan rumah dan India sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947. India tak masuk dalam daftar 46 negara yang diundang. Bahkan, sejak AMAN pertama kalinya diselenggarakan pada 2007, India juga tak diajak.

Informasi tentang keikutsertaan KRI dalam AMAN 2019 menjadi penting lantaran Indonesia yang bersahabat dengan kedua negara diundang dan hadir dalam peristiwa serupa di India, yaitu MILAN 2012 yang berlangsung pada Februari 2012 di Port Blair, India.

MILAN adalah ajang pertemuan dua tahunan negara pantai di Samudra Hindia. Dalam MILAN 12 yang diikuti 14 negara digelar latihan militer bersama. Indonesia mengirim KRI Pati Unus 384, korvet kelas Parchim eks Jerman Timur yang dikomandani Letkol Laut (P) Eka Prabawa.

WIRASMO W WIROTO Pekayon Jaya, Bekasi, Jawa Barat

Pencuri Pulsa

Saya pengguna nomor prabayar 0818056530xx provider XL. Sudah 13 tahun saya pakai nomor ini. Belakangan ini pulsa saya sering dicuri oleh SMS yang, terus terang, saya tidak perlukan. Saya pun tidak pernah berlangganan. Sebagai contoh, sering saya menerima SMS dari 9991006, 97555.

Bagaimana ini, mohon penjelasan dari provider XL? Saya memang awam teknologi, tetapi saya yakin ini merugikan konsumen.

Novendra Imanuel Sitepu Jl Pulau Galang, Gang Penataran Sari, Denpasar

Kompas, 25 Februari 2019

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger